Laman

Sabtu, 22 Januari 2011

PEREMPUAN DAN FEMINISME


Berbicara tentang perempuan memang hal yang sangat menarik, bagaimana tidak ? perempuan merupakan salah satu ciptaan Allah yang paling indah, tatapan mata yang penuh dengan keteduhan ,tutur kata yang lembut, pendidik utama bagi anak, serta pemilik tangan lembut yang penuh ketangguhan dalam mengurus rumah tangga, wanita sholehah yang senantiasa menjaga keluarganya. Namun hal tersebut oleh kaum feminis dianggap sebagai bentuk ketertindasan bagi kaum perempuan.

Karena itu untuk gagasan untuk menjaga perempuan dari keterpurukan, berbagai upayan kebangkitan dan seruan pembebasan perempuan terus di gencarkan oleh akum feminis namun keterpurukan belum juga beranjak, kemiskinan, kekerasan, diskriminasi dan persoalan-persoalan lain yang selama ini diklaim sebagai persoalan perempuan tetap saja lekat dalam kehidupan kaum perempuan. Bahkan umat Islam secara keseluruhan. Yang memprihatinkan adalah masyarakat memberikan kepercayaan penuh kepada gagasan feminisme sebagai solusi terhadap semua permasalahannya, maka tidak aneh jika akhir-akhir ini pemberdayaan perempuan menjadi topik utama dalam berbagai media, begitupun dalam obrolan santai, seminar maupun konferensi………….

Katanya Barat Memajukan Perempuan ???

Berbagai macam dalih yang dikeluarkan oleh kaum feminis untuk memajukan kaum perempuan, kata mereka perempuan harus mampu mandiri ; berdiri tegak diatas kakinya sendiri ; bebas menentukan sikap dan hidupnya apapun kondisi yang dihadapi perempuan harus kuat secara keilmuan, secara materil dan tentunnya secara spiritual . Mereka menganggap bahwa penderitaan yang dialami kaum perempuan selama ini dikarenakan pemberlakuan tatanan kehidupan patriarkis yang sebagian besarnya merugikan kaum perempuan dan menjadikan kaum perempuan tidak berdaya.

Namun sesungguhnya inti dari gerakan feminisme adalah pemberontakan terhadap tatanan masyarakat yang ada, termasuk ide-ide teologis (agama) dan institusi sosial kultural yang sering dituduh sebagai pangkal dari ketidakadilan sistemik perempuan. Kalangan feminisme meyakini bahwa libralisme/pembebasan perempuan merupakan pondasi untuk mencapai kemajuan, mereka bebas bekerja di bidang apapun yang mereka inginkan, berbuat apapun yang disukai, tanpa harus takut dengan konsep kodratnya sebagai wanita. Karena itu harus dicermati apakah gerakan pembebasan/liberalisasi perempuan ini betul-betul memajukan perempuan atau malah menjadikan perempuan semakin terpuruk ???

Dengan melihat kondisi perempuan saat ini, tampak jelas bahwa kemajuan yang digembor-gemborkan Barat ternyata harus dibayar mahal oleh kaum perempuan sendiri, karena dengan atau tanpa sadar liberalisasi perempuan telah menggiring para pengusung dan pengikutnya kedalam jurang yang sangat dalam. Perempuan saat ini mejadi obyek pornografi dan pornoaksi, memamerkan aurat dan kecantikannya demi mendapatkan uang agar dianggap perempuan maju, sulit lagi ditemui dirumahnya, tak lagi peduli dengan suami, anak dan segala kewajibannya dirumah, mereka lebih mudah di temui di kantor-kantor, di kursi pemerintahan dan tempat-tempat lainnya yang seharunya ditempati oleh seorang laki-laki, Bahkan parahnya saat ini perempuan menjadi salah satu alat komoditi, tengok saja iklan-iklan yang ada di media massa , menampilkan perempuan sebagai alat untuk menarik pembeli bahkan yang tidak ada hubungannya dengan perempaun sekalipun berusaha untuk di hubung -hubungkan. Fakta ini menunjukan semakin jauhnya perempuan dari kodratnya sebagai seorang wanita ummu warabbatul bait. Sebaliknya seorang Muslimah yang menutup auratnya dengan memakai kerudung dan jilbab dianggap mundur karena dianggap mengekang perempuan.

Belum lagi meningkatnya angka perceraian karena runtuhnya struktur keluarga yang mengakibatkan kian rancunya relasi dan pembagian peran diantara laki-laki dan perempuan. Kemudian merebaknya kasus free sex, penelantaran anak, meningkatnya kasus aborsi, dilema wanita karir, eksploitasi perempuan, pelecehan perempuan, anak-anak bermasalah dan lain-lain yang ditengarai kuat disebabkan isu kebebasan perempuan ini.

Dengan mencermati fakta-fakta tersebut, jelas bahwa liberalisasi perempuan hanyalah jargong kosong yang tidak layak lagi diemban apalagi diperjuangkan. Sebab ide ini berangkat dari landasan yang salah, yakni sekularisme yang menafikan peran Pencipta alam, Allah SWT dalam peraturan kehidupan, Liberalisme juga berangkat dari asumsi-asumsi yang salah tidak sesuai dengan realita tatkala memandang permasalahan-permasalahan yang muncul dalam kehidupan, ide-idenya juga berbahaya karena akan menjauhkan umat dari kemuliaan hidup yang secara pasti hanya akan diperoleh Islam diterapkan dalam kehidupan secara sempurna dan utuh.

Islam adalah Solusi !!

Oleh karena itu saatnya umat mempertimbangkan kembali keberpihakan mereka terhadap gagasan batil ini saatnya umat Islam membuang sistem kapitalis yang merusak ini. Kemudian menggantinya dengan sebuah sistem yang jelas-jelas sejak awal telah memuliakan dan mensejahterakan perempuan dimanapun posisi mereka. Itulah sistem Islam, karena Islam adalah agama yang sempurna yang diciptakan oleh Zat yang Maha Pencipta dan Maha Pengatur, yaitu Allah SWT. Allah telah memberikan peraturan yang disampaikan melalui Rasul-Nya terkait dengan perempuan. Aturan tersebut tentu tidak akan pernah mengekang perempuan. Bahkan akan menjadi solusi bagi seluruh persoalan manusia secara keseluruhan termasuk permaslahan perempuan.

Islam pun memiliki cara yang khas untuk memajukan umat secara keseluruhan, yaitu dengan meningkatkan taraf berpikir mereka dengan ideologi Islam. Dengan cara ini, mereka akan memiliki landasan pemikiran yang menjadi tolok ukur bagi seluruh bentuk pemikiran yang menjadi dasar terbentuknya pemikiran pemikiran-pemikiran yang lain untuk memecahkan problemnya. Sekaligus merupakan tuntunan berpikir yang menuntun manusia dalam menghadapi peroblema tersebut, setiap saat dengan pemecahan yang benar. Dengan begitu, umat akan mampu bangkit menjadi pionir peradaban sebagaimana yang pernah terbukti pada masa lalu. Saat itu Islam dijadikan sebagai landasan kehidupan umat dan syariahnya diterapkan.

Oleh karena itu jangan pernah merasa takut dan ragu terhadap penerapan Syariat Islam Secara kaffah karena itu akan menjadi penjamin kesejahtraan manusia dan sebaik-baik aturan yang ada. Dan yang terpenting jangan sampai kita termasuk penghalang bagi tegaknya Agama yang Mulia ini……………………….!!!!

Dari : Ukhty Cahaya Revolusi (Aktivis UKM LDK LDM UMI)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar