Laman

Minggu, 18 November 2012

Tank dan Kapal Perang Israel Sudah di Perbatasan Berjarak 1 KM dari Gaza


      Hingga siang ini, kapal-kapal perang Zionis-Israel dan tank-tank sudah berada di perbatasan dengan jarak sekitar 1 kilometer, demikian laporan langsung kontributor hidayatullah.com , Abdilla Onim dari Jalur Gaza.
      Sebelumnya, gedung perkantoran yang juga dikenal sebagai markasnya para wartawan Palestina di Jalur Gaza menjadi sasaran bombardir Israel.       Israel menggunakan pesawat F16 menghampiri gedung yang selama ini dijadikan sebagai kantor dan markas sebagian besar wartawan dan stasiun televise dari seluruh dunia.
      “Stasiun televisi al-Quds dan stasiun TV Buraq hancur akibat pesawat jet F16 milik Israel yang melontarkan 3 roket ke gedung tersebut,” ujar Abdillah.
      Akibat dari pengeboman tersebut 9 wartawan luka-luka dan 3 di antaranya luka serius serta dievakuasi ke rumah sakit As Syifa Gaza City.
Di saat bersamaan tentara Israel juga melontarkan 1 roket ke rumah penduduk di Telil Hawa sehingga menewaskan 1 anak berusia 4 tahun.
      Seperti orang kalap, Israel menyerang siapa saja, bukan hanya pejuaang. Selain wartawan, pesawat drone (pesawat tanpa awak) juga ikut melukai para pengendara motor di Gaza.
      Akibat dari pengeboman tersebut seorang pria berusia 32 tahun itu menderita luka parah dan kehilangan sebagian anggota tubuh alias kaki kirinya hancur. Korban langsung di evakuasi ke rumah sakit Syifa yang hanya berjarak 500 meter dari rumahnya.*/Laporan Abdillah Onim, Gaza

sumber: http://www.globalmuslim.web.id/2012/11/tank-dan-kapal-perang-israel-sudah-di.html






Readmore.....

Jumat, 16 November 2012

1 Muharram : Bulan transformasi hakiki


      Tidak terasa kembali bersua dengan bulan pertama di tahun Hijriyah. Dialah bulan Muharram. Banyak dari ummat ini yang memperingatinya sebagai Tahun Baru Hijriyah. Namun yang sangat disayangkan adalah perayaan yang dilakukan Nampak sangat jelas sebagaimana pereyaan-perayaan pada Tahun Baru Masehi. Seakan hanya sebuah ceremonial belaka, mengakhiri tahun yang lalu tanpa suatu intropeksi sudah sejauh mana kebaikan dan keburukan pada hidup ini.
Masih tetap sama
      Tidak tahu lagi,sudah berapa kali tahun demi tahun terlewatkan. Sudah berapa banyak ceremonial-ceremonial terlakukan. Namun seakan tanpa bekas yang tersisa. Mengawali tahun yang baru dengan meninggalkan jejak-jejak kerusakan, serta melanjutkannya pada tahun yang baru ini. Seperti ini keadaan kaum muslim dan seluruh umat di dunia pada Umumnya. Dari tahun ke tahun kondisi umat ini teruslah sama. Kerusakan mewarnainya. Dari kerusakan sosial, Nampak dengan mata ini memperhatikan berita-berita elektronik maupun cetak terus diwarnai dengan pembunuhan,penculikan,perampokan, pemerkosaan.
      Kesenjangan sosial masih saja terus menjadi cerita tak berbedah dalam tahun-tahun perjalanan kehidupan manusia. Kekayaan hanya dimiliki oleh kaum-kaum tertentu. Sementara Si Miskin masih saja merana dengan kemiskinan, Kebodohan menjadi sandingan kehidupan mereka.
      Penjajahan yang katanya telah hilang dari negeri. Nampaknya hanyalah sebuah isapan jempol lagi menipu. Sebab sejatinya negeri ini tidaklah terbebaskan dari penjajahan. Memang benar penjajahan fisik itu telah berakhir. Namun, penjajahan abstrak itu masih saja berlangsung.
     Hal ini bisa dilihat dari pengerukan sumber daya alam yang ada di negeri ini. Bukanlah Negeri sendiri yang mengeruknya. Namun adalah asing-asing berdasih itu yang menjadi pengeruk. Atau lebih tepatnya adalah perampok. Bukan rahasia umum lagi tambang terbesar di dunia yang terdapat di negeri ini. Yaitu Tambang emas di Tembaga Pura, Timika,Papua sudah sejak lama dikelola oleh perusahaan asal amerika bernama PT. Freeport. Dari zaman Soeharto hingga Susilo Bambang Yudhoyono perusahaan itu tetap bercokol. Dan apa yang didapatkan oleh negeri ini. Tidak lebih hanyalah 1% saja. Ironi. Tidak hanya di papua, Blok cepu, Mahakam,blok natuna, dan tempat-tempat lainnya dikuasai oleh asing.
      Tidak kalah di bidang ekonomi. Negeri ini masih saja tetap sama dari tahun ke tahun. Riba menjadi fondasi dari perekonomi negeri ini. Pajak menjadi pendukung pemasukan keuangan negeri ini.
      Tempat-tempat maksiat dari diskotik,perjudian,tempat minuman-minuman keras, sampai bahkan tempat penyedia perzinahan itu tetaplah ada dengan legal. Hal ini tidak lain karena tempat-tempat itu membayar pajak. Kemudian hasil-hasil dari itu semua digunakan membangun negeri ini. Na’udzu billah.
      Kondisi itu semua terus menjadi cerita meskipun lembaran tahun kehidupan teruslah berganti. Apa sejatinya yang terjadi di negeri ini. Mestinya sudah banyak pelajaran yang dapat diambil untuk menuju perubahan. Namun, nampaknya negeri ini masih saja tetap Tidak bergeming dengan semua itu.
Sebab utama
      Apa yang sebenarnya terjadi di negeri ini? Mengapa kondisi negeri ini masihlah tetap sama dari tahun ke tahun. Apakah perubahan itu tidak akan pernah menghampiri negeri ini. Apakah masyarakat negeri ini terkena kutukan dari Sang Penguasa Alam semesta,Manusia,dan Kehidupan? Dari mana kita memulai untuk bisa mencari akar masalah dari semua ini.
      Sebelum mencari jawaban dari masalah tersebut. Terlebih dahulu mari sejenak melihat fitrah kita sebagai manusia. Manusia sejatinya adalah makhluk yang lemah. Sehingga tidak mengherankan antar manusia yang satu dengan yang lain saling membutuhkan. Itu tidak lain potensi dari manusia adalah terbatas.
      Dari situ kita bisa menjawab apa sejatinya yang menjadi masalah di negeri ini. Adalah tidak lain apa yang digunakan oleh negeri ini untuk mengatur kehidupan manusia. Menggunakan aturan-aturan yang berasal dari manusia, hasil pikiran-pikiran manusia. Yang padahal sudah kita sadari bersama manusia terbatasi pada potensi. Apatalagi mau mengatur kehidupan manusia yang banyak ini dengan perbedaan-perbedaan yang mewarnainya
      Hasil dari buah pikir manusia itu adalah bernama Sekularisme. Adalah sebuah paham yang memisahkan Agama dari permasalahan dunia. Agama hanya Dibiarkan berlaku pada ruang-ruang private saja, di rumah-rumah, sudut-sudut masjid. Tidak boleh keluar. Sehingga tidak heran apa yang terjadi hari ini, yang halal menjadi haram dan yang haram menjadi halal adalah buah dari pemahaman Sekularisme. Riba yang telah jelas hukumnya dalam Al-Qur’an Surat Al-Baqarah ayat 275 yang artinya:
“…padahal Allah Telah menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba…”(TQS. Al-Baqarah: 275).
      Begitu pula dengan zina telah jelas hukumannya dalam Al-qur’an Surat An-Nur ayat 2 yang berbunyi “Perempuan yang berzina dan laki-laki yang berzina, Maka deralah tiap-tiap seorang dari keduanya seratus dali dera, dan janganlah belas kasihan kepada keduanya mencegah kamu untuk (menjalankan) agama Allah, jika kamu beriman kepada Allah, dan hari akhirat, dan hendaklah (pelaksanaan) hukuman mereka disaksikan oleh sekumpulan orang-orang yang beriman”
      Dan masih banyak hukum-hukum Allah swt yang telah jelas dalam Al-Qur’an, namun implementasinya dalam kehidupan tidak ada.

Hikmah 1 Muharram, Transformasi hakiki
      Ummat ini seakan terlupakan dengan peristiwan nan agung yang melatarbelakangi bulan muharram sebagai bulan awal tahun hijriyah. Kita mesti merefleksi lagi ke belakang apa sejatinya yang menjadi esensi dari bulan Muharram.Adalah Sang Khalifah ke-2 yang menetapkan Bulan Muharram sebagai awal dari tahun Hijriah. Dialah Umar bin al-khattab. Bukan tanpa alasan beliau menjadikan Muharram sebagai pemula tahun hijriyah. Adalah tidak lain berangkat dari peristiwa nan agung dari umat ini yaitu Hijrahnya Rasulullah saw bersama kaum muslimin dari Mekkah ke Madinah.
      Lantas apa hikmah dari peristiwa hijrah tersebut? Yaitu sebuah transformasi hakiki dari kehidupan yang tidak islami (mekkah) menuju kehidupan yang islami (madinah) dengan menerapkan hukum-hukum Allah swt secara keseluruhan tanpa terkecuali dalam seluruh aspek kehidupan. Memaknai hijrahnya Rasulullah saw jangan sebatas pada tataran individual saja, namun haruslah secarah utuh dan menyeluruh. Karena permasalahan manusijavascript:;a pada umumnya hari ini adalah sama yaitu kerusakan dari segalah sendi kehidupan. Karena tidak menerapkan Hukum-Hukum Allah swt di seluruh aspek kehidupan.

Wujudkan perubahan Hakiki dengan Khilafah
      Sejatinya perubahan hakiki yang terkandung dalam pesan proses hijrahnya Rasulullah tidak akan pernah terwujudkan tanpa peran dari ummat ini untuk memaknainya sebagaimana esensinya yaitu menuju kepada kehidupan yang islami. Dan itu takkan pernah terwujud secara riil dan totalitas tanpa adanya institusi Negara yang melaksanakan Islam itu sendiri secara kaffah. Institusi itu tidak lain adalah KHILAFAH. Serta KHILAFAH ini tidak akan bisa tertegakkan jika tidak ada yang memperjuangkannya, untuk itu memperjuangkannya adalah Wajib. Sebagaimana kaidah fiqh “suatu kewajiban tidak akan terlaksana tanpa adanya sesuatu maka sesuatu itu menjadi wajib”. Islam takkan pernah terterapkan secara totalitas tanpa adanya KHILAFAH, dan KHILAFAH takkan tegak tanpa ada yang memperjuangkan maka memperjuangkannya menjadi wajib.
      Hal ini adalah sebuah tuntutan keimanan sebagai seorang muslim yang meyakini Allah swt. Dan sebagai solusi tuntas atas permasalahan yang menimpa Negeri ini serta negeri-negeri muslim lainnya. Dengan Khilafah maka ummat ini tidak akan terpandang remeh oleh musuh-musuh islam itu yang sesungguhnya lemah lagi hinah. Untuk itu wahai saudaraku yakinilah janji Allah dan Rasul-Nya berikut
“Kami tidak menurunkan Al-Qur’an ini kepadamu agar kamu menjadi susah;”(TQS. Thaahaa: 2)
Dan Bisyara Rasulullah saw
“…Dan akan tegak kembali khilafah yang bermanhajkan (sesuai) kenabian, kemudian beliau diam” (HR Ahmad). Wallahu ‘Alam Bishawab (Perindu Islam Kaffah-UKM LDK LDM UMI)











Readmore.....

Rabu, 14 November 2012

Aksi Damai, Tolak RUU Kamnas : Sinyal Kembalinya Rezim Orde Baru Jilid II


      Unit Kegiatan Mahasiswa Lembaga Dakwah Kampus Liga Dakwah Mahasiswa Universita Muslim Indonesia (UKM LDK LDM UMI), Rabu 14 November 2012/29 Dzulhijjah 1433 H mengadakan Aksi Damai penolakan terhadap RUU Kamnas. Meskipun jumlah peserta aksi tidaklah sebanyak sebagaimana aksi-aksi lain yang menutup jalan, tidak menyurutkan semangat para peserta untuk menyuarakan penolakan RUU Kamnas kepada Civitas Akademika dan masyarakat luas. Aksi ini berute dari depan Sekretariat UKM LDK LDM UMI memutari kampus, menuju ke depan kampus tepatnya ditrotoar jalan para peserta aksi berbaris dengan rapinya.
      Tujuan dari aksi ini adalah menolak disahkannya RUU Kamnas ini sendiri. Hal ini disebabkan oleh pasal-pasal yang terdapat di dalamnya yang banyak mengandung ambiguisatas dan multi tafsir yang dapat digunakan oleh penguasa untuk kepentingan kekuasaannya. seperti makna Ancaman itu sendiri. Ancaman seperti apa yang dimaksud? Hal ini bisa digunakan oleh penguasa untuk menjagal orang-orang yang bisa menggangu kekuasaannya dengan dalih mengancam keamanan nasional.
      Dan perlu di garis bawahi adalah RUU ini sangat mungkin dapat digunakan untuk membungkam suara-suara ideologis yang menyuarakan penerapan Islam dalam Institusi Negara. Untuk itu RUU Kamnas harus di TOLAK
Para peserta aksi baris dengan rapi tanpa mengganggu pengguna jalan
Memperlihatkan poster-poster opini, RUU KAMNAS Melahirkan penguasa tangan besi, Ruu Kamans sinya lahirnya rezim order baru jilid II, RUU Kamnas membungkam suara-suara ideologis, tegakkan Syariah Dan Khilafah

Readmore.....

Selasa, 13 November 2012

Training Dokter Umat :"Menjadi Dokter Umat, Mengembalikan Kemuliaan Islam"


      UKM LDK LDM UMI berserta 7 Lembaga Dakwah Kampus lainnya yang tergabung dalam Badan Koordinasi Lembaga Dakwah Kampus (BKLDK) baru saja mengadakan Training Dokter Umat dengan tema "Menjadi Dokter Umat, Mengembalikan kemuliaan Islam", pada hari Ahad, 11 November 2012 di Auditorium Al-Jibra Kampus II UMI Makassar. Dengan menghadirkan 3 (Tiga) Trainer, Pertamadr. Ilhamuddin,M.Si(Dosen Fakultas Kedokteran UNHAS),Keduadr. Muhammad Tantowi Jauhari (Peserta PPDS Bedah Fakultas Kedokteran UNHAS),dan KetigaMuhammad Sabran (Islamic Motivator Muda Makassar/Mantan Ketua Korwil BKLDK Sulselbar). Training ini dihadiri oleh mahasiswa-mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di makassar bahkan dari kalangan umum sendiri ikut serta dalam Training ini.
      Trainig Dokter Umat ini adalah sebuah reaktif dari kesadaran akan keadaan umat hari ini yang lagi tidak baik. Sebagaimana sambutan dari Ketua Panitia, Saudara Rasid Andi mengatakan "Keadaan umat hari ini tidaklah dalam keadaan baik-baik saja, namun dalam keadaan sakit". Tentunya sakit yang dimaksud adalah bukan sakit fisik sebagaimna lazimnya. "Penyakit-penyakit tersebut adalah tidak lain seperti sekularisme,liberalisme,nasionalisme,hedonisme,dan ide-ide rusak lainnya" lanjutnya. Sehingga diharapkan dari Training ini akan menanamkan pemahaman yang benar kepada Generasi Muda Muslim tentang realita umat yang sebenarnya. Dan tidak hanya tersadarkan dari penyakit-penyakit umat yang ada, namun tertanamkan pula Obat untuk penyakit-penyakit tersebut.
      Sesi pertama oleh dr.Ilhamuddin,M.Si dengan materi training Menancapkan Aqiah. Para peserta ditanamkan tentang pemahaman Aqidah yang kokoh sebagai fondasi penguat dari seorang muslim. Sehingga diharapkan, dari sini bisa terbangun filterisasi terhadap pemahaman-pemahaman yang bertentangan dengan Aqidah Islam. Sesi kedua oleh dr. Muhammad Tantowi Jauhari,membawakan materi training mengenal gaya hidup ideal. Dari sini setelah para peserta diajak berpikir tentang Hakekat penciptaan sehingga menumbuhkan aqidah yang kokoh. Maka para peserta training selanjutkan diberikan pemahaman tentang Gaya Hidup yang ideal itu seperti apa. Tidak lain dan tidak bukan adalah gaya hidup yang bersesuain dengan keinginan Sang Pencipta yaitu Allah swt yang telah termaktub dalam Al-Qur'an dan Hadits Rasulullah saw. Dan sesi yang terakhir pada sore harinya, para peserta diberikan motivasi oleh Muhammad Sabran untuk memperjuangkan ISLAM, setelah sadar kerusakan,penyakit-penyakit yang ada adalah sebab ditinggalkannya ISLAM dari sistem kehidupan.
Pembukaan, diawali dengan pembacaan Qalam Ilahi
Sambutan Ketua Panitia,Rasid Andi
Sambutan BE-Korwil BKLDK Sulselbar, Muh.Ilham
Para peserta nampak khusyu dalam munajat agar Training berjalan lancar dan membuahkan hasil positif
Para peserta dipandu dahulu oleh Master Trainig (Harianto Albar) sebelum masuk kepada materi training
Sesi 1,oleh dr. Ilhamuddin,M.Si membawakan materi training Menancapkan Aqidah Islam
Para peserta diajak diskusi di selah-selah training berlangusng
Teatrikal,Penyakit Umat serta Obatnya oleh Sanggar Pembebasan
Para peserta Traininig diberi motivasi oleh Motivator Muda Makassar, Muhammad Sabran
Para peserta antusia mengikuti instruksi trainer
Para peserta diberi renungan,membangun kesadaran akan kesalahan Kepada Allah swt, banyaknya pembangkagan kepada Orangtua, serta menumbuhkan tekad kepada diri para peserta untuk memperjuangkan Islam sebagai pengabdian kepada Allah swt dan sebagai pemberian terbaik kepada Orangtua tercinta berguna dunia dan akhirat

Readmore.....

SUMPAH PEMUDA : RAPUH DAN EXPIRE, GANTI DENGAN YANG BARU !!!


Intelektual Pemuda dan Materi
      Pemuda merupakan pasukan terbaik sebagai pertahanan negara. Pemuda menjadi garda petarung hebat demi mencapai sebuah misi kehidupan bernegara. Pemuda adalah tonggak perubahan sebuah tanah kehidupan umat manusia. Memanfaatkan kekuatan pemuda artinya bersiap untuk menyongsong kemenangan. Lihatlah upaya Hitler untuk membentuk komunitas pemuda, yang dinamanakan Hitler Youth. Langkah ini diikuti pula oleh partai Nasdem dengan membentuk garda pemuda Nasdem, serta SYL yang membentuk garda pemuda SYL. Mereka sadar, pemuda adalah potensi terbaik untuk melakukan perubahan, hal ini dapat dilihat dari kuatnya pengaruh Sumpah Pemuda hingga mempelopori kemerdekaan Indonesia. Sumpah Pemuda hanya mampu menggerakkan pemuda Indonesia untuk melepaskan diri dari belenggu penjajahan fisik yang dulu dialami oleh Indonesia.Namun, berhadapan dengan penjajahan-penjajahan intelektual, kebanyakan pemuda sekarang lengah. Perlahan-lahan semangat perjuangan itu luntur.
      Dulu para pemuda semangat dalam melakukakukan perlawanan terhadap penjajah negeri ini mulai dari belanda yang sangat lama dalam menjajah negeri ini, hingga Jepang singakat namun perih dirasah oleh Negeri Jamrud Khatulistiwa ini. Hari ini pemuda lebih tersibukkan oleh Akademisi hingga lupa perannya sebagai estafet perubahan, lebih menyenangi hedonitas bahkan maksiat menjadi bunga-bunga kehidupan mereka seperti Free sex adalah lumrah,Narkoba, candu mereka, kekerasan seakan menjadi budaya. Ironi…
      Faktanya, Indonesia adalah salah satu dari lima Negara berkembang yang memberikan kontribusi besar pada pertambahan penduduk di dunia (bkkbonline/4/4/2009). Pada awal tahun 2000, tim BAPENAS dan BPS yang di dukung oleh UNFPA dan para pakar kependudukan memproyeksikan penduduk Indonesia pada 2010 sebanyak 234,1 juta jiwa. Salah satu potensi yang paling menonjol dari kependudukan adalah tingginya angka kelahiran dan banyaknya usia produktif. Namun sayang, potensi kependudukan ini berbanding lurus dengan banyaknya tindak kriminal yang menimpa para remaja. Komisi Perlindungan Anak mencatat tahun 2012 ditemukan 139 kasus tawuran antar pelajar, sebanyak 12 pelajar tewas dan sisanya luka berat dan luka ringan. Selain kehidupan para remaja yang sangat memprihatinkan, kondisi remaja semakin buruk lagi dengan opini media yang meneror para aktivis rohis. Rohis diteror dengan tuduhan terorisme, sementara tawuran merajalela. Disamping itu, tawuran antar mahasiswa kerap terjadi, Perilaku anarkis memberi gambaran yang jelas, betapa ketidak tahuan mahasiswa hari ini dalam memainkan perannya sebagai kaum intelektual justru setera dengan kaum bar-bar.
      Kampus bukan lagi sebagai gudang pencetak intelektual namun lebih berorientasi materi dengan komersialisasi pendidikan. Wajar jika output pendidikan hari ini tidak berorientasi kepada pembentukan kaum terpelajar yang berguna bagi umat manusia. Sedikit dari itu, sisanya tenggelam dalam peradaban kapitalisme sekuler dan liberal. Nilai-nilai luhur yang ditanamkan di dalam buku pelajaran hanya form yang tidak memiliki value, Justru perilaku menyimpang dan berkiblat kepada budaya impor lebih kental mewarnai kehidupan pemuda hari ini. Kini mayoritas intelektual tampak bersikap dingin terhadap ide-ide kemanusiaan, seperti perkataan Gie, “Barangkali waktu telah melarutkan kepekaan dan kepedulian pemuda, tetapi lawan yang dihadapi tetep sama. Kebodohan yang diajarkan di bangku-bangku sekolah, hipokrit para pejabat dan politikus, kekayaan kapitalis yang melaratkan rakyat, kekuasaan yang korup, penjahat yang menegakkan hukum dan semua tragedi yang menistakan.” Sumpah Pemuda tidak bersifat global. Orientasinya memang hanya lingkup Indonesia saja.
      Maka dari itu, bila melihat masalah saat ini yang bersifat global, dibutuhkan dorongan yang bersifat global pula. Spirit perubahan secara global itu tak bisa diwadahi oleh Sumpah Pemuda. Para pemuda seharusnya kembali menyusun ikrar dan sumpah baru demi mengokohkan spirit perjuangan baru. Spirit perjuangan yang mengglobal dengan sebuah gebrakan yang lebih besar ketimbang semangat Sumpah Pemuda. Pada awal kemunculannya Sumpah Pemuda dicemooh oleh orang-orang di sekitarnya karena dianggap sebagai sebuah khayalan semata. Pasalnya, dulu menyatukan bangsa Indonesia seperti sebuah mimpi yang tak berujung. Namun ternyata, persatuan Indonesia terwujud, dan Sumpah Pemuda di elu-elukan. Kini, Sumpah Pemuda yang sarat akan semangat perubahan, kini tinggal ceremonial belaka, tidak lebih…
Pemuda dan Ideologi Islam
      Dalam Idologi komunis, negara adalah satu-satunya isntitusi yang berhak menerapkan dan mengubah peraturan melalui kekuatan militer dan undang-undang. Sedangkan ideologi kapitalisme yang diterapkan hari ini memandang bahwa negara adalah pihak yang mendorong kebebasan, keduanya telah terbukti gagal dalam menyejahterakan rakyat, Karena upaya-upaya untuk merekonstruksi pergerakan mahasiswa agar berorientasi perubahan terpadu dan holistik, mustahil dicapai. Politik belah bambu dan sarat kepentingan asing di negeri ini, jelas telah melumpuhkan langkah mahasiswa dalam melakukan perubahan.
     Harus ada sebuah pergerakan mahasiswa yang memiliki kaidah dan kepemimpinan berpikir yang revolusioner sebagai wujud kebangkitan hakiki para pemuda. Pergerakan mahasiswa yang mengusung solusi total atas problematika yang dihadapi bangsa dan dunia, yaitu pergerakan yang berorientasi kepada kebangkitan seluruh manusia, bukanlah kebangkitan semua,secara parsial belaka. Kebangkitan ini tak lain mencul dari akidah islam, darinya memancarkan peraturan yang diterapkan dalam sebuah institusi (Daulah Khilafah Islamiyah) yang terbukti pernah memimpin kurang lebih 13 abad lalu yang hingga detik ini, hingga memayungi 2/3 belahan dunia. Bekas-bekas kejayaannya masih dapat kita temui, khususnya di negeri-negeri muslim. seiring dengan kerasnya pertarungan peradaban, para pemuda khususnya para pemuda muslim jangan pernah takut dan ciut akan cemoohan orang. Bahkan nyawa kita pertaruhkan demi sebuah misi suci ini. Cukuplah sumpah pemuda telah menjadi pelajaran, bahwa perubahan revolusioner hanya terwujud jika islam dijadikan sebagai ideologi pengangan, bukan ideologi lain. Ikrar sumpah yang pernah ditorehkan ribuan mahasiswa—sebagai representase para pemuda Muslim—tahun 2009 lalu dalam Kongres Mahasiswa Islam Indonesia (KMII) adalah jawaban atas kekeringan intelektual yang dialami pemuda-pemuda saat ini. Dengan mengemban perjuangan melalui tantangan intelektual tanpa kekerasan, secara revolusioner dan penuh keyakinan sebagai manifestasi ketaatan kepada Allah SWT. Hai orang-orang yang beriman, jika kamu menolong (agama) Allah, niscaya Dia akan menolongmu dan meneguhkan kedudukanmu (TQS. Muhammad : 7)
      Penerapan syariah Islam oleh negara , bukan berarti bahwa negara Khilafah hanyalah untuk kelompok tertentu atau orang tertentu saja. Daulah Islam Madinah yang dipimpin oleh Rosulullah merupakan bukti yang gamblang. Saat itu meskipun yang berlaku adalah hukum Islam, masyarakat Madinah bukanlah homogen, hanya muslim saja. Namun disana adalah plural yaitu terdapat nonmuslim seperti Yahudi, majusi, Musyrik, dan berbagai kabilah. Bisa disebut sepanjang sejarah kekhilafahan yang menerapkan syariah Islam, tidak pernah ada masa dimana seluruh penduduknya beragama Islam.
      Khilafah Islam yang terbentang melintasi benua tentu akan mengumpulkan berbagai bangsa , warna kulit, agama dan keyakinan.
      Selama itu pula kehidupan diatur dengan aturan dari Sang Pencipta. Ketika umat, partai politik, dan pemerintah bersatu negara semakin kuat dan terdepan.
      Jadi, tunggu apa lagi? Wahai pemuda muslim! Islam memerlukan masa mudamu, bukan sisa mudamu! Berhentilah membebek barat sekuler, tapi jadikanlah realitas kerusakan negara dan dunia sebagai strong why agar kalian bangkit dan berjuang. Mahasiswa bangkit, bersatu, tegakkan ideologi Islam, Allahu Akbar! [Juni Ukhti Karimah,Mahasiswa Tingkat Akhir]
      TQS 24:55, “Dan Allah Telah berjanji kepada orang-orang yang beriman di antara kamu dan mengerjakan amal-amal yang saleh bahwa dia sungguh- sungguh akan menjadikan mereka berkuasa dimuka bumi, sebagaimana dia Telah menjadikan orang-orang sebelum mereka berkuasa, dan sungguh dia akan meneguhkan bagi mereka agama yang Telah diridhai-Nya untuk mereka, dan dia benar-benar akan menukar (keadaan) mereka, sesudah mereka dalam ketakutan menjadi aman sentausa. …“. Allahu A’lam.[JJ23]

Readmore.....

Minggu, 04 November 2012

Cooming Soon Training Dokter Umat dan Bedah Buku "Muslim Demolisher"



     Training Dokter Umat :"Menjadi Dokter Umat,Mengembalikan kemuliaan Islam"

Insya Allah pada:
Hari,Tanggal : Ahad, 11 November 2012
Pukul          : 08.30 - Selesai
Tempat        : Auditorium Al-Jibra,Kampus II UMI,

     Bedah Buku :"Muslim Demolisher"
      Adalah buku penuh puitis namun menggugah untuk menyelami islam lebih dalam serta memperjuangkannya. Sang Penulis adalah seorang Mahasiswa yang luar biasa, beliau adalah mahasiswa UNHAS. Dan Insya Allah beliau sendiri yang akan menjadi salah satu pemateri dalam bedah buku ini.


Insya Allah akan dilaksnakan pada:
Hari,Tanggal : Ahad, 25 November 2012
Pukul          : 08.30 - Selesai
Tempat        : Auditorium Al-Jibra,Kampus II UMI (Opsional).
      Nantikanlah...


Readmore.....