Laman

Sabtu, 30 Januari 2010

Menjadi Seorang Aktivis Pergerakan

Istilah “HAROKAH” mulai populer di Indonesia di tahun 1980-an. Kata yang dimaknai sebagai “Pergerakan” ini mulai akrab di telinga kita masyarakat Indonesia bersamaan dengan “membanjirnya” buku-buku pergerakan di Indonesia, yang berasal dari Timur Tengah. Banyak diantarnya adalah tulisan-tulisan dari “tokoh pergerakan” yang mengilhami munculnya beragam gerakan pembaharuan di berbagai belahan dunia, Ust. Hasan al-Banna dan Ust. Sayyid Qutb adalah dua diantaranya.


Jika Harokah disandingkan dengan kata Islam, menjadi Harokah Islamiyah, maka ia adalah semangat untuk mengembalikan Islam agar kembali hadir dalam kehidupan nyata, menjelma menjadi perlaku setiap insan dalam posisi apapun dan sebagai apapun. Tarbiyah adalah agenda guna mencapai tujuan tersebut.Sasaran-sasaran untuk mencapai tujuan tersbet adalah Takwin (pembentukan):
1. As-Syakhsiyah Islamiyah (Pribadi Muslim)
2. Al-Usrah al-Muslimun (Keluarga Muslim)
3. Daulah Islamiyah (Pemerintahan Islam)
4. Khilafah Islamiyah

Dan muaranya adalah menjadikan Islam sebagai penopang paradaban bagi seluruh kehidupan manusia dan ekspansi untuk menyelesaikan segala problematika umat manusia.
Sebuah organisasi termasuk Harokah tidak mungkin bisa berjalan secara mulus tanpa kehadiran aktivis-aktivis dengan militansi tinggi. Keberadaan aktivis Harokah yang militan menjadi sebuah keniscayaan. Guna mencapai tujuan Harokah Islamiyah, aktivis Harokah harus mempunyai karakter seperti yang ALLOH gambarkan dalam QS Al Maidah 54, yakni:

“Hai orang-orang yang beriman, barangsiapa di antara kamu yang murtad dari agamanya, maka kelak Allah akan mendatangkan suatu kaum yang Allah mencintai mereka dan merekapun mencintaiNya, yang bersikap lemah lembut terhadap orang yang mukmin, yang bersikap keras terhadap orang-orang kafir, yang berjihad dijalan Allah, dan yang tidak takut kepada celaan orang yang suka mencela. Itulah karunia Allah, diberikan-Nya kepada siapa yang dikehendaki-Nya, dan Allah Maha Luas (pemberian-Nya), lagi Maha Mengetahui”.

Karakteristik aktivis Harokah (Pergerakan) dalam ayat di atas adalah:
1) Mencintai ALLOH di atas segalanya. Cinta adalah energi kehidupan dan mencintai ALLOH adalah energi dari segala energi.Karakteristik aktivis Harokah (Pergerakan) dalam ayat di atas adalah:
2) Bersikap lemah lembut kepada sesama orang beriman. Hal paling rendah yang perlu diwujudkan terhadap sesama Mukmin adalah berbaik sangka. Setelah cinta kepada ALLOH, kekuatan yang paling besar adalah kekuatan Ukhuwah.
3) bersikap penuh wibawa dalam berahapan dengan orang-orang kafir. Salah satu penyakit sebagian umat Islam adalah kalah mental di hadapan orang-orang kafir dan menjadi “penyambung” lidah mereka.
4) Berjihad di jalan ALLOH adalah bagian dari Iman.
Kelima, Al-Wala’ (Loyalitas, kesetiaan, pembelaan) hanya diberikan kepada ALLOH,
Rasululloh dan orang-orang yang beriman.

Sedangkan AHLAQ aktivis Harokah tergambar dalam QS Al-Anfal 45-47
(45) Hai orang-orang yang beriman. apabila kamu memerangi pasukan (musuh), maka berteguh hatilah kamu dan sebutlah (nama) Allah sebanyak-banyaknya<620> agar kamu beruntung.

(46) Dan taatlah kepada Allah dan Rasul-Nya dan janganlah kamu berbantah-bantahan, yang menyebabkan kamu menjadi gentar dan hilang kekuatanmu dan bersabarlah. Sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar.

(47) Dan janganlah kamu menjadi seperti orang-orang yang keluar dari kampungnya dengan rasa angkuh dan dengan maksud riya’ kepada manusia serta menghalangi (orang) dari jalan Allah. Dan (ilmu) Allah meliputi apa yang mereka kerjakan.

Pertama, teguh hati dan pendirian. Setiap aktivis Harokah harus mempunyai konsistensi dalam menghadapi segala kondisi dan keandaan

Kedua, memperbanyak Dzikrullah dan senantisa ingat kepada ALLOH. Dzikir kepada ALLOH merupakan salah satu indikasi adanya jalinan ikatan yang kuat antara manusia dengan ALLOH.

Ketiga, Menjaga Ukhuwah dan meninggalkan segala hal yang menimbulkan perpecahan dan permusuhan.

Keempat, Sabar, ia adalah salah satu energi guna mengemban tugas dakwah
Kelima, Rendah hati.

Selamat berjuang kepada para aktivis Harokah, kemampuan untuk senantisa menjaga “kualitas Maknawiyah” adalah kunci keberhasilan dari apa yang diperjuangkan.
“Hai Nabi, kobarkanlah semangat para mukmin untuk berperang. Jika ada dua puluh orang yang sabar diantaramu, niscaya mereka akan dapat mengalahkan dua ratus orang musuh. Dan jika ada seratus orang yang sabar diantaramu, niscaya mereka akan dapat mengalahkan seribu dari pada orang kafir, disebabkan orang-orang kafir itu kaum yang tidak mengerti”

Readmore.....

AKSI JANUARI 2010

Mengusung tema aksi yang sama, yakni kegagalan pemerintahan SBY-Boediono, aksi turun ke jalan digelar oleh ribuan aktivis dan elemen masyarakat yang tergabung dalam berbagai organisasi pergerakan dan digelar di seluruh daerah.Dengan tegas dalam aksi tersebut diteriakkan pemerintahan telah gagal mensejahterakan rakyat, terutama 100 hari periode kedua, dan tututannya jelas gagal berarti mundur.

Namun tidak perlu menunggu sampai 100 hari, di hari ke 99 pemerintahan SBY-Boediono, ribuan aktivis pergerakan Badan Koordinasi Lembaga Dakwah Kampus (BKLDK) beserta seluruh komponen Lembaga DAkwah Kampus (LDK), BEM dan OMEK yang tergabung dalam GERAKAN SUMPAH PEMUDA 18 OKTOBER 2009 mengadakan aksi menyuarakan hal serupa yakni menuntut untuk segera mengganti sistem kapitalisme bobrok dengan mengaganti rezim komprador korup kapitalisme di negeri ini.

Dilatarbelakangi oleh pemerintah yang terus dan masih mengadopsi sebuah sistem busuk kapitalisme yang rusak. Kemudian fakta-fakta kasus seperti KPK Vs Polri, koruptor berkeliaran, mafia hukum, ketidakadilan hukum, kemiskinan dan naiknya harga barang serta yang juga tidak kalah penting adalah Century Gate. Kekuasaan digunakan untuk merampok, merampok dimanfaatkan untuk kekuasaan. Sudah menjadi rahasia umum, bahwa untuk berkuasa di negeri ini memang dibutuhkan dana. Siapa saja yang mempunyai akses dana tak terbatas, maka sesungguhnya dia bisa berkuasa, atau membeli kekuasaan. Bagi yang ingin berkuasa atau mempertahankan kekuasaannya, tetapi dana cekak, tak ada pilihan lain, kecuali merampok uang negara atau uang rakyat. Akhirnya, merampok pun menjadi jalan untuk meraih kekuasaan, karena dengan cara itulah dia bisa berkuasa. Soal citra, kampanye dan propaganda bisa dibuat, asal ada duit. Seorang pemarah, bisa dicitrakan sebagai penyabar, dan pembohong pun bisa diubah citranya menjadi orang yang jujur. Sehingga sangat jelas, uang rakyat digunakan untuk mengganti kerugian dan usaha para pemilik modal yang sebenarnya kerugian itu bukan karena rakyat tapi karena mereka sendiri yang sekaligus perampok itu.

Aksi dilakukan serentak oleh lebih dari 200 jaringan lembaga dakwah kampus, BEM dan OMEK di hampir seluruh kampus di Indonesia. Dalam aksi itu pula di bacakan kembali sumpah mahasiswa yang merupakan hasil Kongres Mahasiswa Islam Indonesia pada tanggal 18 Oktober 2009 lalu oleh BKLDK yang berhasil menghadirkan mahasiswa se-Indonesia sekitar 5000 orang.

Readmore.....

Kamis, 28 Januari 2010

PROFIL UKM LDK-LDM UMI



1. Sejarah singkat UKM LDK-LDM UMI
Unit Kegiatan Mahasiswa Lembaga Dakwah Kampus Liga Dakwah Mahasiswa (UKM LDK-LDM UMI) adalah suatu unit kegiatan mahasiswa yang kegiatan utamanya adalah bergerak sesuai manhaj (aturan) dakwah serta kegiatan-kegiatan lainnya yang mendukung.
UKM LDK-LDM UMI secara resmi di dirikan pada tanggal 11 Juli 1991 untuk waktu tidak terbatas. berfungsi sebagai wadah kreasi dan aspirasi mahasiswa muslim dalam lingkup Universitas Muslim Indonesia yang mengembangkan misi dakwah dan syair Islam.
Cikal bakal lahirnya UKM LDK-LDM UMI dimulai oleh beberapa mahasiswa UMI dari Tahfizdul Qur'an yang diutus oleh pihak Rektor Umi untuk mengikuti kegiatan sarasehan Lembaga Dakwah Kampus. setelah mengikuti kegiatan tersebut, selanjutnya merasakan perlunya menghimpun diri dalam sebuah Lembaga Dakwah Kampus untuk membincangkan masalah aktual seputar dunis Islam.
Adapun yang melatarbelakangi kelahiran UKM LDK-LDM ini semata-mata atas kesadaran penuh dan tanggung jawab akan perlunya mengorganisir seluruh potensi yang ada pada diri mahasiswa msulim untuk memberikan andil yang signifikan dalam transformasi sosial.

2. Tujuan UKM LDK-LDM UMI
a. Ridho Allah swt adalah pengabdian tertinggi dari ikhtiar organisasi
b. Terciptanya invidu muslim dengan pemikiran komprehensif dan sistematis untuk
perjuangan kehidupan Islam
c. Terciptanya insan cendikiawan, kreatif, produktif, dan bertanggungjawab terhadap
dinamika keumatan

3. Kedudukan UKM LDK-LDM UMI
UKM LDK-LDM UMI adalah salah satu Unit Kegiatan Mahasiswa di UMI yang bersifat independen di bawah koordinasi Wakil Rektor III, jadi SK Pengurus dikeluarkan oleh Rektor UMI. UKM LDK-LDM UMI berkedudukan di Kampus II UMI, dengan alamat kampus II Jl. Sumoharjo KM. 05 Makassar, Sulawesi Selatan. E-Mail : ldkldmumi@yahoo.co.id

MOTO UKM LDK-LDM UMI
"Dakwah Islam, Pemikiran tanpa Kekerasan"

4. Latar Belakang
A. adapun yang melatarbelakangi kelahrian LDK-LDM UMI ini semata-mata atas kesadaran penuh dan tanggungjawab akan perlunya mengorganisir seluruh potensi yang ada pada diri mahasiswa muslim untuk memberikan andil yang signifikan dalam transformasi sosial.
B. Kalian adalah umat terbaik yang dilahirkan untuk manusia. menyuruh kepada yang ma'ruf dan mencegah kepada yang munkar dan kalian beriman kepada Allah (TQS. Ali Imran [3] : 110).
C. Serulah (manusia) kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik dan bantahlah meraka dengan cara yang baik. Sesungguhnya Tuhanmu Dialah yang lebih mengetahui orang-orang yang mendapat petunjuk (TQS. An-Nahl [16] :125).
D. Sampaikanlah walaupun satu ayat (Al-Hadist).

5. Visi
Kampus Profesional yang berideologi islam dan menjadikannya sebagai landasan dan kepemimpinan berfikir seluruh civitas akademikia UMI sehingga terbentuk insan akademik Istiqomah dalam memperjuangkan Islam.

6. Misi
a. Pembinaan dan kaderisasi untuk peningkatan SDM mandiri yang berkwalitas serta memiliki kemampuan aplikatif pengembangan nilai-nilai Islam.
b. Berfikir aktif dalam mengatasi problem sosial kemasyarakatan sebagai wujud pengabdian terhadap masyarakat.

7. Budaya Organisasi

  • Berkomitmen peuh pada perjuangan
  • Memiliki kesadaran ruhiyah dalam setiap aktivitas dengan pandangan visioner untuk mempertanggungjawabkannya di hadapan Allah swt.
  • Berjuang dengan sungguh-sungguh mengerahkan segenap potensi dalam dakwah secara optimal.
  • Evaluasi tindakan dan senantiasa melakukan perbaikan.
  • Kesadaran untuk senantiasa meningkatkan kapasitas diri.
  • Memiliki tradisi berpikir dan bertindak secara konsepsional.

Readmore.....