Laman

Minggu, 03 Juni 2012

Soldier Of Allah




Lara merana negeriku, hampa perjuangan menegakkan yang hak dan menyerukan pada kebatilan, kerumunuan gerombolan menjual idealisme mencapai kesementaraan dunia yang tak luas. Mereka menjadi korban sejarah, tak ayal yang tahu sejarah pun. memerkosa sejarah lewat pelecehan tuturnya. Mempermainkan saudara, terlebih mempermainkan sang pencipta. Buah pikiran mereka adopsi dari bangsa yg sangat di laknat oleh yang maha kuasa. Kobaran suara mereka yang lantang, bagi kami hanya sebuah sepoi yang tak berarti, karena kami lebih lantang dengan sepoi yang maha besar, Allahu Akbar.
Kami dianggap gila oleh mereka, yang menuturkan koaran, dan tulisan Syariah dan Khilafah. Kami kerumunan bukan sembarang kerumunan, kami bergerombol bukan sembarang bergerombol. Atas ridho Allah SWT, kami ingin berjuang, kami semua berjuangan. Mengembalikan kembali sejarah, merasakan kembali sejarah, menyusun bata kehidupan sejahtera zaman rasulullah dan para sahabat.  Dualisme ataupun trialisme semua sejahtera dalam hukum Allah. Kami berusaha meyakinkan mereka, bahwa ini janji Allah dan Rasulnya. Dengan izin Allah, kami akan terus menyayikan , dan memerangi yang menghalangi kami lewat kobaran suara kami yang lantang. Halilintar pemikiran dan koaran kami terus menyeru kepada hukum Allah, merapkan Syariah dalam Bingkai Khilafah Rasyida.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar