tag:blogger.com,1999:blog-87519440178058316812024-02-18T22:19:02.986-08:00LDK LDM UMIBERPIKIR IDEOLOGIS, BERGERAK TANPA KEKERASANREVOLTGENhttp://www.blogger.com/profile/06225850569387402284noreply@blogger.comBlogger90125tag:blogger.com,1999:blog-8751944017805831681.post-59085950431457191852013-05-22T05:29:00.001-07:002013-05-22T05:29:21.220-07:00Sistem pemerintahan Islam tidak berbentuk monarki atau kerajaan<b>Sistem pemerintahan Islam tidak berbentuk monarki atau kerajaan</b>. Bahkan, Islam tidak mengakui sistem monarki, maupun sistem pemerintahan yang sejenis dengan sistem monarki.<br />
<br />
Dalam sistem monarki atau kerajaan, pemerintahannya menerapkan sistem waris (putra mahkota), dimana singgasana kerajaan akan diwarisi oleh seorang putra mahkota dari orang tuanya, seperti kalau mereka mewariskan harta warisan. Sedangkan sistem pemerintahan Islam tidak mengenal sistem waris. Namun, pemerintahan akan dipegang oleh orang yang dibaiat oleh umat dengan penuh ridha dan bebas memilih.<br />
<br />
Sistem monarki atau kerajaan telah memberikan hak tertentu serta hak-hak istimewa khusus untuk raja saja, yang tidak akan bisa dimiliki oleh yang lain. Sistem ini juga telah menjadikan raja di atas undang-undang, dimana secara pribadi raja memiliki kekebalan hukum. Dan kadangkala raja/ratu hanya simbol bagi rakyat, dan tidak memiliki kekuasaan apa-apa, sebagaimana raja-raja di Eropa, seperti yang terjadi di Inggris. Atau kadangkala, ada yang menjadi raja dan sekaligus berkuasa penuh, bahkan menjadi sumber hukum. Dimana raja bebas mengendalikan negeri dan rakyatnya dengan sesuka hatinya, sebagaimana raja di Saudi, Maroko, dan Yordania. Termasuk juga, raja-raja Hindu pada zaman dahulu di Indonesia.<br />
<br />
Tetapi berbeda dengan sistem Islam. Islam tidak pernah memberikan hak-hak istimewa kepada khalifah atau imam (kepala negara). Hak khalifah sama dengan hak rakyat biasa. Khalifah juga bukan hanya sebuah simbol yang tidak memiliki kekuasaan apa-apa, sebagaimana di Inggris atau Belanda. Khalifah juga bukan sebuah simbol yang berkuasa dan bisa memerintah serta mengendalikan negara beserta rakyatnya dengan sesuka hatinya, sebagaimana di Arab Saudi. Tetapi, khalifah adalah pihak yang mewakili umat/rakyat dalam masalah pemerintahan dan kekuasaan, yang mereka pilih dan mereka baiat agar menerapkan syariat Allah. Sehingga khalifah juga tetap harus terikat dengan hukum-hukum Islam dalam semua tindakan, hukum. serta pelayanannya terhadap kepentingan umat/rakyat.<br />
<br />
Di samping itu, dalam pemerintahan Islam tidak mengenal wilayatul ahdi (putra mahkota). Justru Islam menolak adanya putra mahkota, bahkan Islam juga menolak mengambil pemerintahan dengan cara waris. Islam telah menentukan cara mengambil pemerintahan, yaitu dengan baiat dari umat kepada khalifah atau imam, dengan penuh ridha.<br />
<br />
Adapun berkaitan dengan yang terjadi pada masa Bani Umayyah, Abbasiyah, dan Usmaniyah, sebenarnya hal itu adalah penyimpangan terhadap syariat. Adanya penyimpangan terhadap penerapan syariat Islam oleh Bani Umayyah, Bani Abbasiyah, maupun Bani Usmaniyah tidak akan mempengaruhi sedikit pun hukum wajib tidaknya menerapkan syariat Islam. Sekali pun terdapat penyimpangan, hukum menegakkan khilafah tetap wajib. Bahkan sejarah khalifah-khalifah terdahulu tersebut, tidak ada hubungannya sama sekali dengan hukum memperjuangkan tegaknya khilafah. Hizbut Tahrir pun mengakui, adanya kesalahan dalam penerapan syariat Islam pada masa dulu. Namun, perlu diingat, bahwa para putra mahkota yang diangkat, juga melalui proses baiat. Bukan semata-mata diangkat menjadi pemimpin. Oleh karena itu, sekali pun terjadi penyimpangan dalam menjalankan negara khilafah pada masa dulu, tetapi tetap bisa disebut sebagai negara khilafah. Kenapa? Sebab, baiat tetap ada.<br />
<br />
Lagipula, pada umumnya orang yang menyatakan bahwa kekuasaan umat Islam zaman dulu bukanlah sistem kekhalifahan tetapi kerajaan, adalah orang yang menentang khilafah dan lebih pro terhadap sistem selain sistem Islam, seperti demokrasi atau yang lainnya. Tetapi masalahnya, terdapat ketidakadilan di sini. Jika mereka adil, seharusnya buruknya penerapan sistem demokrasi, juga tidak bisa membuat negara yang menerapkan sistem demokrasi disebut sebagai negara demokrasi. Contohnya Amerika dan Indonesia. Bagi pegiat demokrasi, sekali pun Amerika dan Indonesia mengalami penyimpangan dalam penerapan demokrasi, tetap disebut sebagai negara demokrasi. Lalu mengapa, jika terjadi penyimpangan sedikit saja terhadap sistem pemerintahan Islam, langsung dikatakan bahwa itu bukanlah sistem khilafah? Sesungguhnya, sikap seperti ini hanya muncul dari orang-orang bermental penjajah, tidak bangga dengan keislamannya, dan memiliki sikap tidak adil dalam dirinyaREVOLTGENhttp://www.blogger.com/profile/06225850569387402284noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8751944017805831681.post-37148396144569125122013-05-22T05:21:00.000-07:002013-05-22T05:21:01.666-07:00DAKWAH POLITIK BERTENTANGAN DENGAN DAKWAH TAUHID?<b></b><br />
<br />
Ada yang mengatakan bahwa dakwah politik itu bertentangan dengan dakwah para nabi dan dakwah Rasulullah saw. Sebab, dakwah Rasulullah saw. adalah dakwah tauhid. Bukan dakwah politik.<br />
<br />
Komentar:<br />
<br />
Ada yang mencoba mempertentangkan, bahwa dakwah politik (untuk menerapkan hukum Islam secara total) adalah bertentangan dengan dakwah tauhid, sebagaimana yang diemban oleh para nabi. Pemahaman tersebut adalah pemahaman yang salah dan tidak pada tempatnya. Atau bisa jadi, alur berpikirnya tidak bisa menyambungkan di antara keduanya (dakwah politik dengan dakwah tauhid). Ungkapan ‘dengan menggapai kekuasaan, maka Islam akan bisa diterapkan secara total dan membawa kebaikan pada umat manusia’ adalah ungkapan yang benar. Ungkapan tersebut bukanlah ungkapan yang salah. Ungkapan tersebut tidak bertentangan dengan ungkapan seperti ‘Kalimah tauhid wajib ditegakkan’. Sebab, hakikatnya kalimat tauhid (laa ilaaha illallah) akan bisa berdiri tegak jika ditopang oleh kekuatan-kekuatan politik. Kalimat tauhid (kalimah at-tauhid) tidak akan bisa tegak jika tidak ada kekuatan politik yang menopangnya. Kalimat tauhid, tidak lain adalah Islam itu sendiri. Jadi, tegaknya Islam hanya bisa ditopang dengan kekuatan negara (kekuatan politik). Tanpa adanya kekuatan politik, Islam hanya akan bisa diterapkan secara setengah-setengah. Misalnya akidah dan ibadahnya saja. Sedangkan dalam penegakan hukum syariat, tidak bisa diterapkan.<br />
<br />
Sebagai contoh, di lingkungan kita telah diterapkan sistem kapitalis di segala bidang. Riba tidak dilarang, membuka aurat dibiarkan, khamr merajalela, perzinaan dimana-mana, dan sebagainya. Jika kita hanya mengingatkan kepada para pelaku maksiyat itu dan mengatakan ini haram, itu juga haram, maka tidak akan menyelesaikan masalah. Semua itu akan tetap berlangsung. Tapi jika semua itu dilarang oleh negara, dan negara mewajibkan diterapkannya hukum Islam, maka berbagai kemaksiyatan itu tidak akan diberi tempat lagi. Dengan demikian kehidupan Islam akan bisa dilangsungkan. Tidak ada penyimpangan akidah, justru akidah akan dijauhkan dari berbagai pemahaman kufur. Riba dilarang. Zina dilarang. Khamr dilarang. Diskotik dilarang. Korupsi diberantas. Wanita akan lebih terhormat. Berbagai kezaliman akan ditumpas. Demikianlah, betapa pentingnya Islam diterapkan dalam konteks politik, yaitu dengan mengembalikan Daulah Khilafah Islamiyah. Inilah yang dimaksudkan dari perjuangan Hizbut Tahrir ingin mengembalikan kehidupan Islam. Berkaitan dengan proses menuju ke sana dan belum siapnya masyarakat menerima Islam dalam konteks politik, itu masalah lain. Jadi, tidak bertentangan antara dakwah tauhid dengan dakwah untuk tegaknya institusi politik Islam (khilafah Islam). Mempertentangkan di antara keduanya, jelas sikap yang salah dan ketahuan kalau alur berpikirnya terlalu pendek.<br />
<br />
Bicara soal tauhid adalah bicara soal akidah. Kita semua tahu, bahwa akidahlah yang menuntut kita menerapkan hukum syariah. Akidah pulalah yang menuntut kita mengusahakan agar hukum-hukum syariah bisa terlaksana, jika hukum itu belum diterapkan. Ibarat sebuah rumah, akidah adalah pondasinya, syariah adalah bangunan di atasnya. Sehingga akidah dan syariah tidak bisa dipisahkan. Apakah Anda mau memiliki rumah tapi cukup pondasinya saja, tanpa atap, lantai, tembok, pintu, jendela, dan tiang? Jika atap, lantai, tembok, pintu, jendela, dan tiang tidak diusahakan untuk ada, bagaimana bisa kita memiliki rumah yang baik? Jika yang didakwahkan hanya akidah saja, tanpa memiliki konsekuensi membangun syariah, itu sama artinya dengan membangun pondasi rumah saja. Bagaimana bisa disebut rumah, jika yang dibangun cuma pondasinya? Bagaimana orang-orang akan berlindung (dari angin, panas, hujan, dan binatang buas), jika yang ada hanya pondasinya saja? Pantas saja banyak orang-orang yang tidak terlindungi dari panas, hujan, angin, badai, binatang buas, dan sebagainya, lha wong yang ada cuma pondasinya saja. Atap tidak dibangun, tembok tidak ada, lantai juga entah kemana, jendela dan tiang juga tidak dibangun. Yang ada hanya pondasinya saja. Lalu mau berlindung pakai apa?<br />
<br />
Ini sama halnya dengan kaum muslimin. Pantas saja kaum muslimin dizalimi di mana-mana. Di Palestina, Uzbekistan, Afganistan, Iraq, dan di negeri kaum muslim lainnya, umat Islam dizalimi. Di dalam negeri (Indonesia), umat Islam juga tidak bisa berlindung dari kemiskinan, korupsi, kesesatan, liberalisme, kerusakan moral dan pemikiran. Ini karena umat Islam tidak memiliki atap, tembok, lantai, tiang, jendela, dan pintu. Sebab yang dibuatkan hanya pondasinya saja. Tidak heran, jika dakwah yang mengarahkan pada akidah SAJA, (bisa jadi) adalah dakwah yang tidak solutif. Artinya, dakwah yang tidak bisa memberikan solusi. Oleh karena itu, dakwah yang baik adalah yang tidak memisahkan antara akidah dan syariah. Jika akidahnya sudah disentuh (terbangun), tinggal membangun syariahnya.<br />
<br />
Wallahu a’lamREVOLTGENhttp://www.blogger.com/profile/06225850569387402284noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8751944017805831681.post-24027734938222016062013-05-20T16:05:00.000-07:002013-05-20T16:05:17.643-07:00Status Orang yang Tidak berhukum dengan Hukum Allah <b></b><br />
<br />
(Tafsir QS al-Maidah [5]: 44)<br />
<br />
إِنَّا أَنْزَلْنَا التَّوْرَاةَ فِيهَا هُدًى وَنُورٌ يَحْكُمُ بِهَا النَّبِيُّونَ الَّذِينَ أَسْلَمُوا لِلَّذِينَ هَادُوا وَالرَّبَّانِيُّونَ وَاْلأَحْبَارُ بِمَا اسْتُحْفِظُوا مِنْ كِتَابِ اللهِ وَكَانُوا عَلَيْهِ شُهَدَاءَ فَلاَ تَخْشَوُا النَّاسَ وَاخْشَوْنِ وَلاَ تَشْتَرُوا بِآيَاتِي ثَمَنًا قَلِيلاً وَمَنْ لَمْ يَحْكُمْ بِمَا أَنْزَلَ اللهُ فَأُولَئِكَ هُمُ الْكَافِرُونَ<br />
<br />
Sesungguhnya Kami telah menurunkan Kitab Taurat. Di dalamnya ada petunjuk dan cahaya. Dengan Kitab itu perkara orang-orang Yahudi oleh diputuskan para nabi yang berserah diri kepada Allah dan oleh orang-orang alim mereka dan pendeta-pendeta mereka karena mereka diperintahkan untuk memelihara kitab-kitab Allah; mereka menjadi saksi terhadapnya. Karena itu, janganlah kalian takut kepada manusia, tetapi takutlah kepada-Ku. Janganlah kalian menukar ayat-ayat-Ku dengan harga yang sedikit. Siapa saja yang tidak memutuskan perkara menurut apa yang allah turunkan, mereka itu adalah orang-orang yang kafir. (QS al-Maidah [5]: 44).<br />
<br />
Sabab Nuzul <br />
<br />
Abu Hurairah ra. bertutur:<br />
<br />
Rasulullah saw. yang sedang duduk di tengah-tengah para Sahabatnya didatangi orang-orang Yahudi. Mereka bertanya, “Wahai Abu al-Qasim, apa yang engkau katakan tentang seorang laki-laki dan perempuan yang berzina?” Beliau tidak mengeluarkan sepatah kata pun kepada mereka hingga Beliau sampai di rumah mereka yang menjadi tempat bacaan. Beliau berhenti di depan pintu dan bersabda, “Aku bersumpah atas nama Allah yang telah menurunkan Taurat kepada Musa. Hukuman apa yang kalian temukan dalam Taurat terhadap orang muhshan yang berzina?” Mereka menjawab, “Wajahnya ditandai hitam, diarak di atas khimar, dan dicambuk.” Ada seorang pemuda di antara mereka yang diam. Ketika Rasulullah saw. melihat pemuda itu, Beliau menegaskan kembali penyumpahannya. Pemuda itu pun berkata, “Jika engkau menyumpah kami maka kami menemukannya di Taurat adalah rajam.” Nabi saw. bertanya, “Apa yang mengawali kalian mengurangi perintah Allah itu?” Dia menjawab, “Ada kerabat dari seorang raja yang berzina, lalu raja itu menunda pelaksanaan rajam. Setelah itu, ada seorang laki-laki yang berpengaruh di tengah masyarakat juga berzina. Ketika hendak dirajam, kaumnya mengelak seraya berkata, “Kami tidak akan merajam sahabat kami jika engkau tidak merajam sahabatmu.” Akhirnya di antara mereka pun terjadi kompromi dengan hukuman ini.” Nabi saw bersabda, “Sesungguhnya aku menghukumi dengan apa yang ada dalam Taurat.” Beliau pun memerintahkan kedua pelaku perzinaan itu dirajam.<br />
<br />
<br />
Az-Zuhri menyatakan, “Telah sampai kepada kami bahwa QS al-Maidah ayat 44 ini turun untuk mereka. Nabi saw. juga termasuk dari mereka (maksudnya ar-nabiyyûn al-ladzîna aslamû).” (HR Ahmad, Abu Dawud, dan Ibnu Jarir).[1]<br />
<br />
Tafsir Ayat<br />
<br />
Dalam ayat sebelumnya, Allah Swt. mencela kaum Yahudi yang berpaling dari Taurat. Karena ulah tersebut, mereka dinyatakan bukan bagian dari kaum beriman (ayat 43). Setelah itu, Allah Swt. menjelaskan keutamaan Taurat: Innâ anzalnâ at-Tawrah fîhâ hudâ wa nûr (Sesungguhnya Kami telah menurunkan Kitab Taurat; di dalamnya ada petunjuk dan cahaya).<br />
<br />
Taurat adalah nama kitab yang diturunkan kepada Nabi Musa as. Ditegaskan, di dalam Taurat itu ada hudâ wa nûr. Menurut al-Jazairi, hudâ adalah sesuatu yang mengantarkan pada maksud; nûr adalah segala sesuatu yang menunjukkan pada sasaran. Dalam konteks ayat ini, al-Jazairi menafsirkannya sebagai petunjuk dari semua kesesatan dan cahaya terang terhadap hukum-hukum, yang mengeluarkan dari gelapnya kebodohan.[2]<br />
<br />
Setelah mendeskripsikan keutamaan Taurat, berikutnya tentang orang-orang yang mengamalkannya. Allah Swt berfirman: Yahkum bihâ an-nabiyyûn al-ladzîna aslamû li al-ladzîna hâdû wa ar-rabbâniyyûn wa al-ahbâr (Dengan Kitab itu perkara orang-orang Yahudi diputuskan oleh para -nabi yang berserah diri kepada Allah serta oleh orang-orang alim mereka dan pendeta-pendeta mereka). An-nabiyyûn di sini adalah para nabi yang diutus setelah Musa as. hingga Isa as.[3] Mereka disifati al-ladzîna aslamû (yang berserah diri). Artinya, mereka menyerahkan kendali mereka kepada Allah Swt. hingga tak tersisa pilihan bagi mereka.[4] Mereka pun tunduk dan patuh pada hukum Taurat dan memutuskan perkara dengannya.<br />
<br />
Patut dicatat, sifat tersebut tidak membedakan mawshûf (perkara yang disifati) dengan yang lain. Ungkapan itu tidak menunjukkan adanya nabi yang tidak berserah diri. Penyebutan sifat tersebut dalam kerangka untuk memuji (shifah mâdihah atau ‘alâ sabîli al-madh),[5] sekaligus sebagai pujian bagi kaum Muslim, dan sindiran terhadap kaum Yahudi, bahwa mereka sesungguhnya telah keluar dari agama para nabi dan tidak lagi mengikuti petunjuk mereka.[6] Adapun penyebutan li al-ladzîna hâdû menunjukkan bahwa hukum Taurat memang khusus untuk kaum Yahudi.[7]<br />
<br />
Kata ar-rabbâniyyûn, bentuk jamak dari ar-rabbânî, menurut Qatadah, Mujahid, dan al-Dhuhak, adalah fukaha. Adapun al-ahbâr, bentuk jamak dari al-habr, berarti orang alim dari kalangan Ahlul Kitab.[8]<br />
<br />
Hukum Taurat itu berlaku hingga diutusnya Isa as. Setelah diutusnya Isa as., Bani Israil diperintahkan untuk berhukum dengan Injil (QS al-Maidah [5]: 46-47). Lalu setelah diutusnya Nabi Muhammad saw., mereka dan seluruh manusia wajib berhukum dengan al-Quran (QS al-Maidah [5]: 47).<br />
<br />
Selanjutnya Allah Swt. berfirman: bimâ [i]stuhfizhû wa kânû ‘alayh syuhadâ’ (karena mereka diperintahkan memelihara kitab-kitab Allah; mereka menjadi saksi terhadapnya). Huruf bi buntuk menunjukkan sababiyyah. Artinya, mereka semua—para nabi, orang-orang alim dan para pendeta—memutuskan perkara kaum Yahudi dengan Taurat karena memang mereka diperintahkan untuk menjaga dan memelihara Taurat.<br />
<br />
Menurut ar-Razi dan Abu Hayyan al-Andalusi, penjagaan dan pemeliharaan itu meliputi dua hal. Pertama, menjaganya dalam dada mereka dan mempelajarinya dengan lisan mereka. Kedua, menjaganya dengan mengamalkan hukum-hukumnya dan mengikuti syariahnya.[9]<br />
<br />
Mereka pun diperintahkan menjadi saksi atas Taurat. Sebagian mufassir memaknai syuhadâ’ dengan ruqabâ’ (pengawas), artinya menjaga dari perubahan dan penggantian;[10] pengurangan dan penambahan;[11] menjadi saksi bahwa kitab itu benar-benar berasal dari-Nya;[12] serta menjelaskan apa yang tersembunyi di dalamnya.[13] Meskipun demikian, tetap saja ada di antara kaum Yahudi yang berupaya mengurangi, menambah, atau mengubahnya hingga Taurat menjadi sebagaimana saat ini. Realitas ini diberitakan Allah SWT dalam firman-Nya:<br />
<br />
فَبِمَا نَقْضِهِمْ مِيثَاقَهُمْ لَعَنَّاهُمْ وَجَعَلْنَا قُلُوبَهُمْ قَاسِيَةً يُحَرِّفُونَ الْكَلِمَ عَنْ مَوَاضِعِهِ وَنَسُوا حَظًّا مِمَّا ذُكِّرُوا بِهِ وَلَا تَزَالُ تَطَّلِعُ عَلَى خَائِنَةٍ مِنْهُمْ إِلَّا قَلِيلًا مِنْهُمْ فَاعْفُ عَنْهُمْ وَاصْفَحْ إِنَّ اللَّهَ يُحِبُّ الْمُحْسِنِينَ<br />
<br />
(Tetapi) karena mereka melanggar janjinya, Kami kutuki mereka, dan Kami jadikan hati mereka keras membatu. Mereka suka merobah perkataan (Allah) dari tempat-tempatnya, dan mereka (sengaja) melupakan sebagian dari apa yang mereka telah diperingatkan dengannya, dan kamu (Muhammad) senantiasa akan melihat kekhianatan dari mereka kecuali sedikit diantara mereka (yang tidak berkhianat), maka maafkanlah mereka dan biarkan mereka, sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berbuat baik. (QS al-Maidah [5]:13)<br />
<br />
Juga firman Allah Swt:<br />
<br />
فَوَيْلٌ لِّلَّذِيْنَ يَكْتُبُوْنَ الْكِتَابَ بِأَيْدِيْهِمْ ثُمَّ يَقُوْلُوْنَ هَذَا مِنْ عِنْدِ اللهِ لِيَشْتَرُوْا بِهِ ثَمَناً قَلِيْلاً فَوَيْلٌ لَّهُمْ مِّمَّا كَتَبَتْ أَيْدِيْهِمْ وَوَيْلٌ لَّهُمْ مِّمَّا يَكْسِبُوْنَ<br />
<br />
Maka kecelakaan yang besarlah bagi orang-orang yang menulis Al Kitab dengan tangan mereka sendiri, lalu dikatakannya; "Ini dari Allah", (dengan maksud) untuk memperoleh keuntungan yang sedikit dengan perbuatan itu. Maka kecelakaan yang besarlah bagi mereka, akibat apa yang ditulis oleh tangan mereka sendiri, dan kecelakaan yang besarlah bagi mereka, akibat apa yang mereka kerjakan. (QS al-Baqarah[2]:79)<br />
<br />
Allah Swt. pun memerintahkan kaum Yahudi pada masa Rasulullah saw. dan sesudahnya untuk melenyapkan sikap-sikap yang dapat membuat mereka tidak konsisten dengan hukum-hukum-Nya. Pertama: takut kepada manusia. Allah Swt. berfirman: Falâ takhsyawû an-nâs wakhsyawni (Karena itu, janganlah kalian takut kepada manusia, tetapi takutlah kepada-Ku).<br />
<br />
Ketika memutuskan perkara dilandasi rasa takut kepada manusia, apalagi manusia yang ditakuti itu sedang dia adili, keputusan hukumnya pasti tidak adil. Takut kepada manusia juga menjadi pangkal penyebab perbuatan menelantarkan hukum-hukum Allah Swt., mengubah, atau mengingkarinya. Oleh sebab itu, mereka harus melenyapkan sikap itu dan menggantinya dengan sikap takut hanya kepada-Nya. Ketakutan terhadap Allah Swt. melahirkan keberanian untuk menghadapi risiko apa pun dalam menjalankan hukum-hukum-Nya.<br />
<br />
Kedua: tamak terhadap harta dan kedudukan. Allah Swt. berfirman: Walâ tasytarû bi ayâtî tsaman qalîla (Janganlah kalian menukar ayat-ayat-Ku dengan harga yang sedikit). Ini merupakan larangan terhadap perbuatan memakan harta suht (harta haram, suap dan semacamnya) sebagai imbalan atas tindakan memutarbalikkan Kitab Allah dan mengubah hukum-hukumnya yang mereka lakukan.[14]<br />
<br />
Disamping ayat ini, larangan tersebut juga kita jumpai dalam firman Allah Swt:<br />
<br />
وَلاَ تَشْتَرُوْا بِآيَاتِيْ ثَمَنًا قَلِيْلاً وَإِيَّايَ فَاتَّقُونِ<br />
<br />
Dan janganlah kamu menukarkan ayat-ayat-Ku dengan harga yang rendah, dan hanya kepada Akulah kamu harus bertakwa. (QS al-Baqarah [2]:41)<br />
<br />
Kemudian Allah Swt. menutup ayat ini dengan firman-nya: Waman lam yahkum bimâ anzalaLlâh faulâika hum al-kâfirûn (Siapa saja yang tidak memutuskan perkasra menurut apa yang Allah turunkan, mereka itu adalah orang-orang yang kafir). <br />
<br />
Para mufassir berbeda pendapat mengenai siapakah yang disebut dengan kâfirûn dalam ayat ini, dzâlimûn dalam ayat 45, dan fâsiqûn dalam ayat 47. Pertama: ayat ini hanya ditujukan untuk kaum kafir, tepatnya kaum Yahudi. Yang berpendapat seperti ini adalah al-Barra’ bin Azib, Abu Shalih, adh-Dhuhak, dan Ikrimah dalam satu riwayat.[15] Di antara alasannya, seorang Muslim yang melakukan dosa besar tidak bisa dinyatakan kafir karenanya.[16]<br />
<br />
Kedua: ayat ini bersifat umum, meliputi semua orang yang tidak berhukum dengan hukum Allah Swt. Di antara yang berpendapat demikian adalah Ibnu Mas‘ud, an-Nakhai,[17] Ibnu Abbas, Ibrahim, al-Hasan, as-Sudi,[18] Fakhruddin ar-Razi, Ibnu Athiyyah, al-Qinuji, as-Samarqandi, dan Mahmud Hijazi.[19] Alasan utamnya, sekalipun ayat ini turun berkenaan dengan kaum Yahudi, ungkapan kalimat tersebut bersifat umum. Kata man yang menjadi syarat itu memberikan makna umum, tidak dikhususkan kepada kelompok tertentu.[20]<br />
<br />
Pendapat yang kedua ini lebih dapat diterima. Sebab, pemahaman itu didasarkan pada kaidah yang râjih, yakni: Al-‘Ibrah bi ‘umûm al-lafdz wa lâ bi khushûsh as-sabab” (Berlakunya hukum itu dilihat dari keumuman ungkapannya, bukan dari kekhususan sebabnya).<br />
<br />
Status Orang yang Tidak Menerapkan Syariah<br />
<br />
Meskipun bersifat umum, bukan berarti semua orang yang tidak memutuskan perkara dengan hukum Alllah secara langsung dapat digolongkan sebagai kafir. Diperlukan pengkajian secara lebih cermat dan mendalam agar tidak jatuh dalam tindakan takfîr (pengkafiran) yang tidak pada tempatnya.�<br />
<br />
Perbuatan ‘memutuskan perkara dengan hukum Allah’ termasuk dalam wilayah syariah. Secara syar‘i, perbuatan tersebut termasuk dalam hukum wajib karena didasarkan pada dalil-dalil qath‘i (pasti), tsubût (penetapan sumber)-nya maupun dalâlah (penunjukan)-nya.<br />
<br />
Di antara dalil-dalil itu adalah: perintah tegas untuk memutuskan perkara dengan apa yang Allah turunkan dan larangan mengikuti hawa nafsu kaum kafir (QS al-Maidah [5]: 48, 49);� kewajiban menaati Allah Swt. dan Rasulullah saw. dan mengembalikan semua perkara yang diperselisihkan pada keduanya (QS an-Nisa’ [4]: 59); penolakan keimanan orang yang tidak mau berhukum kepada Rasulullah saw.� (QS an-Nisa’ [4]: 65); ancaman ditimpakannya fitnah atau azab yang pedih atas orang yang menyimpang dari perintah Rasulullah saw. (QS an-Nur [24]: 63); celaan terhadap orang yang meminta keputusan hukum kepada thaghût (Qs an-Nisa’ [4]: 60); dan masih banyak lagi lainnya.<br />
<br />
Sebagai persoalan yang termasuk dalam wilayah syariah, meninggalkan kewajiban ini dapat dikategorikan sebagai perbuatan dosa. Tindakan itu seperti halnya memakan riba, membunuh, mencuri, atau berzina. Memang, perbuatan itu termasuk dalam dosa besar, tetapi tidak mengeluarkan seorang Muslim dari agamanya. Pelakunya juga tidak bisa disebut murtad karenanya.<br />
<br />
Status kafir atau murtad baru dapat diberikan apabila sudah pada taraf mengingkari hukum-hukum-Nya. Jika sudah pada taraf pengingkaran, masalahnya bukan sekadar pelanggaran terhadap ketetapan hukum syariah, namun sudah masuk dalam wilayah akidah. Akidah inilah yang menjadi pembeda orang Mukmin dengan orang kafir.<br />
<br />
Sebagaimana telah terpapar kewajiban menerapkan syariah itu didasarkan pada dalil-dalil yang qath’iyy, baik qath’iy al-tsubût maupun qath’iyy al-dalâlah, maka mengingkari wajibnya memutuskan perkara dengan syariah sama halnya dengan mengingkari ayat-ayat tersebut. Sementara, mengingkari sebagian ayat al-Quran sudah cukup mengeluarkan seseorang dari keimanan. Allah Swt berfirman:<br />
<br />
إِنَّ الَّذِينَ يَكْفُرُونَ بِاللَّهِ وَرُسُلِهِ وَيُرِيدُونَ أَنْ يُفَرِّقُوا بَيْنَ اللَّهِ وَرُسُلِهِ وَيَقُولُونَ نُؤْمِنُ بِبَعْضٍ وَنَكْفُرُ بِبَعْضٍ وَيُرِيدُونَ أَنْ يَتَّخِذُوا بَيْنَ ذَلِكَ سَبِيلًا . أُولَئِكَ هُمُ الْكَافِرُونَ حَقًّا وَأَعْتَدْنَا لِلْكَافِرِينَ عَذَابًا مُهِينًا<br />
<br />
Sesungguhnya orang-orang yang kafir kepada Allah dan rasu-rasul-Nya, dan bermaksud memperbedakan antara (keimanan kepada) Allah dan rasul-rasul-Nya, dengan mengatakan: “Kami beriman kepada yang sebahagian dan kami kafir terhadap sebahagian (yang lain)”, serta bermaksud (dengan perkataan itu) mengambil jalan (tengah) di antara yang demikian (iman atau kafir), merekalah orang-orang yang kafir sebenar-benarnya. Kami telah menyediakan untuk orang-orang yang kafir itu siksaan yang menghinakan (QS al-Nisa’ [4]: 150-151).<br />
<br />
Allah Swt juga berfirman:<br />
<br />
أَفَتُؤْمِنُونَ بِبَعْضِ الْكِتَابِ وَتَكْفُرُونَ بِبَعْضٍ فَمَا جَزَاءُ مَنْ يَفْعَلُ ذَلِكَ مِنْكُمْ إِلَّا خِزْيٌ فِي الْحَيَاةِ الدُّنْيَا وَيَوْمَ الْقِيَامَةِ يُرَدُّونَ إِلَى أَشَدِّ الْعَذَابِ وَمَا اللَّهُ بِغَافِلٍ عَمَّا تَعْمَلُونَ<br />
<br />
Apakah kamu beriman kepada sebahagian al-Kitab (Taurat) dan ingkar terhadap sebahagian yang lain? Tiadalah balasan bagi orang yang berbuat demikian dari padamu, melainkan kenistaan dalam kehidupan dunia, dan pada hari kiamat mereka dikembalikan kepada siksa yang sangat berat. Allah tidak lengah dari apa yang kamu perbuat (QS al-Baqarah [2]: 85).<br />
<br />
Demikianlah pendapat para ulama ketika menjelaskan makna ayat ini. Ibnu Abbas mengatakan,<br />
<br />
mengatakan:<br />
<br />
مَنْ جَحَدَ مَا أَنْزَلَ اللهُ فَقَدْ كَفَرَ. وَمَنْ أَقَرَّ بَهَ وَلَمْ يَحْكُمْ، فَهُوَ ظَالِمٌ فَاسِقٌ <br />
<br />
Barangsiapa yang mengingkari apa yang diturunkan Allah, sungguh dia telah kafir. Dan barang siapa mengakuinya namun tidak berhukum dengannya, maka dia adalah dzalim-fasik.[21]<br />
<br />
Ikrimah juga sejalan dengan pendapat tersebut.<br />
<br />
Dia menyatakan :<br />
<br />
قوله {وَمَن لَّمْ يَحْكُم بِمَا أَنزَلَ الله} إنما يتناول من أنكر بقلبه وجحد بلسانه ، أما من عرف بقلبه كونه حكم الله وأقر بلسانه كونه حكم الله ، إلا أنه أتى بما يضاده فهو حاكم بما أنزل الله تعالى ، ولكنه تارك له ، فلا يلزم دخوله تحت هذه الآية <br />
<br />
“Firman Allah ‘waman lam yahkum bimâ anzalaLlâh’ itu mencakup orang yang mengingkari di hatinya dan mendustakan dengan lisannya. Adapun orang yang mengakui di hatinya keberadaanya sebagai hukum Allah, membenarkan dengan lisannya keberadaannya sebagai hukum Allah, hanya saja dia melakukan yang sebaliknya, maka sebenarnya dia memutuskan dengan hukum Allah, akan tetapi dia meninggalkannya, maka dia tidak termasuk dalam cakupan ayat ini.”[22]<br />
<br />
Abu Hayyan al-Andalusi juga menyitir Ibnu Mas‘ud, Ibnu Abbas, dan al-Hasan yang menyatakan bahwa ayat ini turun untuk orang-orang yang mengingkari hukum Allah dan bersifat umum meliputi semua orang yang mengingkarinya.[23] Az-Zuhaili bahkan menyatakan, pandangan yang demikian itu merupakan pandangan jumhur Ahlussunnah.[24]<br />
<br />
Bertolak dari paparan di atas, jelaslah status kafir diberikan kepada orang yang mengingkari kebenaran, kelayakan, dan kewajiban berhukum dengan hukum Allah Swt. Namun jika masih meyakini kebenaran, kelayakan, dan kewajiban berhukum dengan hukum Allah, statusny yang diberikan adalah dzalim dan fasik.<br />
<br />
Patut ditandaskan, sikap tidak berhukum dengan hukum Allah hanya menyebabkan pelakunya menderita kerugian dan kesengsaraan. Sebab, hanya ada tiga alternatif bagi orang seperti itu, yakni kafir, dzalim, atau fasik (lihat QS al-Maidah [5]: 44, 45, 47). Status kafir tentu yang paling ditakutkan. Pasalnya, status itu akan mengakibatkan seluruh amal perbuatan manusia terhapus dan sia-sia. Allah Swt berfirman:<br />
<br />
وَالَّذِينَ كَذَّبُوا بِآَيَاتِنَا وَلِقَاءِ الْآَخِرَةِ حَبِطَتْ أَعْمَالُهُمْ هَلْ يُجْزَوْنَ إِلَّا مَا كَانُوا يَعْمَلُونَ<br />
<br />
Dan orang-orang yang mendustakan ayat-ayat Kami dan mendustakan akan menemui akhirat, sia-sialah perbuatan mereka. Mereka tidak diberi balasan selain dari apa yang telah mereka kerjakan (QS al-A’raf [7]: 147).<br />
<br />
Dengan besarnya sanksi itu, siapa lagi yang masih berani menolak syariah-Nya?<br />
<br />
Wallâh a‘lam bi ash-shawâb. [Oleh: Rokhmat S. Labib, M.E.I.]<br />
<br />
<br />
Catatan kaki:<br />
<br />
[1] Ibnu Katsir, Tafsîr al-Qur’ân al-’Azhîm, vol. 2 (Riyadh: Dar ‘Alam al-Kutub, 1997), 76.<br />
<br />
[2] Al-Jazairi, Aysâr at-Tafâsîr li Kalâm al-‘Aliyy al-Kabîr, vol. I (tt: Nahr al-Khair, 1993), 635.<br />
<br />
[3] As-Suyuti, Ad-Durr al-Mantsûr, vol. 2 (Beirut: Dar al-Kutub al-Ilmiyyah, 1990), 506; Ibnu ‘Athiyyah, Al-Muharrar al-Wajîz, vol.2 (Beirut: Dar al-Kutub al-Ilmiyyah, 1993), 195; Mahmud Hijazi, At- Tafsîr al-Wadhîh, vol. 1 (Dar al-tafsir, 1992), 519; az-Zuhaili, Tafsîr al-Munîr, vol. 5 (Beirut: Dar al-Kutub al-Ilmiyyah, 1991), 205.<br />
<br />
[4] Al-Biqa’i, Nazhm Durar fî Tanâsub al-Ayât wa al-Suwar, vol. 2 (Beirut: Dar al-Kutub al-Kutub al-Ilmiyyah, 1995), 459.<br />
<br />
[5] Az-Zuhaili, Op. Cit., vol. 5, 202; asy-Syaukani, Fathal-Qadîr, vol. 2 (Beirut: Dar al-Kutub al-Ilmiyyah, 1994), 53; al-Qinuji, Fath al-Bayân, vol. 3 (Qathar: Dar Ihya’ al-Turats al-Islami, 1989), 426; Abu Hayyan al-Andalusi, Tafsîr al-Bahr al-Muhîth, vol. 3 (Beirut: Dar al-Kutub al-Ilmiyyah, 1993), 503; al-Khazin, Lubâb at-Ta’wîl wa fî Ma’â nî al-Tanzîl, vol. 2 (Beirut: Dar al-Kutub al-Ilmiyyah, 1995), 47; Ibnu Juzyi al-Kalbi, At-Tasyhîl li ‘Ulûm al-Tanzîl , vol. 1 (Beirut: Dar al-Kutub al-Ilmiyyah, 1995), 238; al-Baidhawi, Anwâr at-Tanzîl, vol. 1, 267.<br />
<br />
[6] Al-Baidhawi, Ibid., vol. 1 (Beirut: Dar al-Kutub al-Ilmiyyah, 1988), 267; Ibnu Juzyi al-Kalbi, Ibid., vol. 1, 238; al-Qasimi, Mahâsin at-Ta’wîl, vol. 4 (Beirut: Dar al-Kutub al-Kutub al-Ilmiyyah, 1997), 144.<br />
<br />
[7] Az-Zuhaili, Op. Cit., vol. 5, 205.<br />
<br />
[8] As-Suyuti, Op. Cit., vol. 2, 506; ath-Thabari, Jâmi’ al-Bayân fî Ta’wîl al-Qur’ân, vol. 4 (Beirut: Dar al-Kutub al-Ilmiyyah, 1992), 590. al-Baghawi, Ma‘âlim al-Tanzîl, vol. 2 (Beirut: Dar al-Kutub al-Ilmiyyah, 1994), 33; al-Jazairi, Op. Cit., vol. I, 635, dan Ibnu ‘Athiyyah, Al-Muharrar al-Wajîz, vol.2, 195.<br />
<br />
[9] Ar-Razi, At-Tafsîr al-Kabîr, vol. 12 (Beirut: Dar al-Kutub al-Ilmiyyah, 1990), 5; Abu Hayyan al-Andalusi, Op. Cit., vol. 3, 504.<br />
<br />
[10] Asy-Syaukani, Op. Cit., vol. 2, 53; al-Qinuji, Op. Cit., vol. 3, 426; az-Zamakhsyari, al-Kasyâf, vol. 1 (Beirut: Dar al-Kutub al-Ilmiyyah, 1995), 624<br />
<br />
[11] Al-Jazairi, Op. Cit., vol. I, 635.<br />
<br />
[12] Az-Zuhaili, Op. Cit., vol. 5, 206.<br />
<br />
[13] Al-Baidhawi, Op. Cit., vol. 1, 268<br />
<br />
[14] Ath-Thabari, Op. Cit., 591; al-Baidhawi, Ibid., 268<br />
<br />
[15] Ath-Thabari, Ibid., vol. 10, 593.<br />
<br />
[16] Al-Khazin, Lubâb al-Ta’wîl, vol. 2, 48.<br />
<br />
[17] Al-Qinuji, Op. Cit., vol. 3, 428; al-Khazin, Ibid., vol. 2, 48.<br />
<br />
[18] Ath-Thabari, Op. Cit., vol. 10, 593; al-Wahidi an-Naysaburi, Al-Wasîth fî Tafsîr al-Qur’ân al-Majîd, vol. 2 (Beirut: Dar al-Kutub al-Ilmiyyah, 1994), 191.<br />
<br />
[19] Ar-Razi, Op. Cit., vol. 12, 6; Ibnu ‘Athiyyah, Op., cit., vol.2, 196; Abu Hayyan al-Andalusi, Op. Cit., vol. 3, 55; al-Qinuji, Op. Cit., vol. 3, 427; as-Samarqandi, Bahr al-‘Ulûm, vol. 1 (Beirut: Dar al-Kutub al-Ilmiyyah, 1993), 439; Mahmud Hijazi, At-Tafsîr al-Wadhîh, vol. 1 (Kairo: Dar al-Tafsir, 1992), 519. <br />
<br />
[20] Ar-Razi, Ibid., vol. 12, 6; asy-Syaukani, Op. cit., vol. 2, 53; al-Qinuji, Ibid., vol. 3, 428.<br />
<br />
[21] Ath-Thabari, Op. Cit., vol. 10; al-Wahidi, al-Wasîth fî Tafsîr al-Qur’ân al-Majîd, vol. 2, 191; Ibnu Katsir, Op. Cit., vol. 2 , 80; asy-Syaukani, Ibid., vol. 2, 56; as-Samarqandi, Ibid., vol. 1, 439.<br />
<br />
[22] Ar-Razi, Op. Cit., vol. 12, 6; az-Zuhaili, Op. Cit., vol. 5, 208.<br />
<br />
[23] Abu Hayyan al-Andalusi, Op. Cit., vol. 3, 503<br />
<br />
[24] Az-Zuhaili, Ibid., vol. 5, 206.<br />
<br />
REVOLTGENhttp://www.blogger.com/profile/06225850569387402284noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8751944017805831681.post-66693269768399023402013-05-20T15:59:00.000-07:002013-05-20T16:00:39.568-07:00Puluhan Ribu Warga Sulselbar Tuntut Tegaknya Era Khilafah<b></b><br />
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgRqweSdzI5KMVsD5FL0abNAHhRmSx9PSFCNngP3QEi7qo52r2a_kMPr8T6pAPViZY_flpvZdcCYX8kB8U1kBuImxyGF6K8sZ1-h3r0JU3dmNtUO-GFksDF8CsG_0NdiVhkhngHcp-6BW1t/s1600/MKSUL.jpg" imageanchor="1" ><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgRqweSdzI5KMVsD5FL0abNAHhRmSx9PSFCNngP3QEi7qo52r2a_kMPr8T6pAPViZY_flpvZdcCYX8kB8U1kBuImxyGF6K8sZ1-h3r0JU3dmNtUO-GFksDF8CsG_0NdiVhkhngHcp-6BW1t/s320/MKSUL.jpg" /></a><br />
Ulama Banten Yasin Muthtohar dalam seruannya di Muktamar Khilafah Sulselbar menuturkan saat ini masyarakat bukan lagi menuntut tegaknya era reformasi tetapi menuntut tegaknya era khilafah.<br />
<br />
“Hari ini bukan lagi era reformasi bulan lagi era globalisasi, hari ini era khilafah,” pekiknya, Ahad (19/5) di GOR Andi Matalatta yang kemudian disambut gemuruh takbir oleh puluhan ribu peserta.<br />
<br />
Ia menambahkan kalau dulu ada kesultanan Banten, Ternate dan Tidore, dan Gowa. “Ayo sekarang kita satukan kembali dibawah naungan khilafah,” serunya lagi semangat.<br />
<br />
Pada kesempatan yang sama, Humas HTI Sulsel Dirwan Abdul Jalil saat dihubungi mediaumat.com mengatakan walau kapasitas Stadion Mattoanging Andi Matalatta 20.000, namun yang hadir sekitar 50.000.<br />
<br />
“Untuk menampung peserta panitia telah menyediakan kursi tambahan,” ungkapnya.[]Fatih Mujahid/Joy (www.hizbut-tahrir.or.id)REVOLTGENhttp://www.blogger.com/profile/06225850569387402284noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8751944017805831681.post-15383812186053439042013-05-20T15:50:00.001-07:002013-05-20T15:56:31.104-07:00Muktamar Khilafah Sulselbar Semarak<b></b><br />
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhhoKKtRP0g9tpcHj4lfPuozJ4E0xx01NJeOLzNRwXgz-u_zxXkI3lDeelLbWezBDHo1DDCab0BBXE-JrHNysG2UKOL8VNoIcEXfh-GawxfuNBGE8OOEKMbkDOvehYx74nu6O0QCQj6jGng/s1600/PINISI+MK.jpg" imageanchor="1" ><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhhoKKtRP0g9tpcHj4lfPuozJ4E0xx01NJeOLzNRwXgz-u_zxXkI3lDeelLbWezBDHo1DDCab0BBXE-JrHNysG2UKOL8VNoIcEXfh-GawxfuNBGE8OOEKMbkDOvehYx74nu6O0QCQj6jGng/s320/PINISI+MK.jpg" /></a><br />
Susana bersahabat dengan hawa sejuk menghiasi perhelatan akbar Muktamar Khilafah 2013 Sulawesi Selatan dan Barat yang dipusatkan di Stadion Gelora Andi Mattalatta Makassar, Ahad (19/5).<br />
<br />
Puluhan ribu peserta berdatangan dan memadati stadion yang berasal dari berbagai penjuru kabupaten yang ada di Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat. Acara ini merupakan rangkaian acara yang diselenggarakan oleh Hizbut Tahrir Indonesia di 31 kota besar. Mulai dari ujung barat Indonesia hingga ujung timur Indonesia, dari Aceh hingga Papua dengan mengusung tema “Perubahan Besar Dunia menuju Khilafah”.<br />
<br />
Peserta yang datang kemudian disambut dengan Tarian Paraga, tarian khas Sulawesi Selatan. Tampak antusiasme peserta begitu besar yang ditandai dengan semangat mereka mengibarkan bendera kecil Al Liwa dan Ar Raya yang dibagikan oleh para panitia.<br />
<br />
Dalam opening speech-nya Kemal Idris, DPD HTI Sulawesi Selatan dan Barat mengatakan bahwa khilafah merupakan agenda perjuangan yang utama, perkara penting yang mempengaruhi hidup dan matinya umat Islam.<br />
<br />
Fajar kemenangan akan segera hadir, gayung bersambut gegap gempita penegakan syariah dan khilafah telah diterima dari berbagai kalangan baik kalangan santri, pengusaha, intelektual, mahasiswa, pelajar, ibu rumah tangga semuanya menginginkan syariah dan khilafah.<br />
<br />
Optimisme itu terbukti lewat testimoni Ustadz H Hidayatul Akbar ulama dari Kalimantan yang mengatakan bahwa aktivitas Hizbut Tahrir telah berjalan di sebelas kabupaten dan kota di Kalimantan Tengah.<br />
<br />
Di Kalimantan Timur aktivitas Hizbut Tahrir telah berjalan di sepuluh kabupaten dan kota sementara di Kalimantn Barat, telah berjalan di delapan kabupaten dan kota.<br />
<br />
Selain membakar semangat dengan testimoni-testimoni para alim ulama, orasi-orasi, muktamar itu juga menyuguhkan nasyid perjuangan dan aksi teatrikal yang mengusung tema yang sama.<br />
<br />
Perahu Phinisi menjadi ikon teatrikal, perahu yang digambarkan keadaan umat Islam yang terombang-ambing amuk gelombang kapitalisme, sosialiasme dan sekularisme dengan ketiadaan khilafah.<br />
<br />
Teratrikal tersebut menggambarkan perjuangan kelompok dakwah yang ikhlas dalam memperjuangkan agama Allah SWT yang berpegang teguh pada kompas dan mata angin dalam berjuang menuju pelabuhan khilafah.[]Ithon/Fm/Joy (www.hizbut-tahrir.or.id)REVOLTGENhttp://www.blogger.com/profile/06225850569387402284noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8751944017805831681.post-90238542420155841302013-03-06T16:45:00.002-08:002013-03-06T16:46:40.420-08:00Edisi 019/Th.3/1434H<br />
<b>Satu Bumi, Satu Umat, Satu Bendera , Satu Peperangan<br />
Satu Negara With KHILAFAH<br />
<br />
</b><br />
<b>M</b>aulana grairaka ya Allah “Kami tidak mempunyai siapa-siapa ya Allah” kecuali Engkau. Itulah jeritan umat Islam terkhusus yang sedang berperang mengembalikan kemulian Islam di bumi Syam. Setelah 43 Tahun ditindas, kaum Muslimin di suriah kembali bangkit dengan tegas meneriakan penegakkan syariah dan Khilafah. Karena pandangan mereka terhadap pemerintah sekarang tidak mampu lagi menjamin kesejahteraan mereka dan kaum Muslimin di dunia ini. Apa lagi kegiatan Masyiroh (Red: Aksi Damai) Kaum Muslimin di berbagai negara dan Suriah secara khusus, mengusung slogan “satu bumi, satu umat, satu bendera, satu negara dan satu peperangan.”<br />
Kaum muslimin di suriah sudah lama hidup dalam penindasan dan penderitaan di bawah rezim kufur assad pengikut Syiah Nushairiyyah (Alawiyyah) yang menjadikan Sayyidina ‘Ali sebagai tuhan mereka. Sekte sesat ini telah menghalalkan zina dan kehormatan wanita, serta darah kaum Muslim. Lebih dari 43 tahun, sejak Hafidz Assad berkuasa di sana tahun 1970, hingga tahun 2011 yang lalu umat islam tidak bisa menjalankan islam dengan leluasa, begitu pulakaum muslim yang hidup di Asia tengah. Yang saat ini masih berada di bawah cengkraman Uni Soviet yang Komunis. Iya, itu karena Assad juga pemimpin Partai Ba’ats, yang berhaluan Sosialis. Dan belum lagi korban yang meniggal disebabkan oleh kebiadaban rezim kufur ini. Mulai dari ulama’, tokoh politik, aktivis hingga kaum perempuan, orang tua dan anak-anak yang sudah tidak terhitung jumlahnya. Nauzubillah.<br />
Politik bumi hangus, “al-Asad au nahriqu al-bilad” (mendukung Asad atau kami bumi hanguskan negeri ini) yang di dengungkan oleh Assad saat ini, sebenarnya bukanlah kebijakan baru. Karena, jauh sebelum Bashar dan gengternya, Shabihah, mendengungkan itu, sang bapak telah melakukannya saat membumi hanguskan Ikhwanul Muslimin Suriah dan para pengikut Said Hawa. Terakhir, Lakhdar Brahimi, Utusan Khusus PBB untuk Suriah, juga menyatakan kebijakan yang sama (Russia Today, 22/2/2013), “Mufawadhah ma’a al-Asad au nahriqu al-bilad” (Berunding/berdamai [dengan Assad]).<br />
Sejak Revolusi Islam meletus 2 tahun lalu, dan kini memasuki tahun ke-3, para pejuang Islam di sana telah meraih kemenangan demi kemenangan. Bahkan, minggu lalu, mereka telah sampai di istana Bashar, dan berhasil menduduki istana di Raif Damaskus. Sebelumnya, pangkalan militer dan gudang alutsista juga berhasil dikuasai oleh para pejuang Islam ini. Hingga kini, hampir 90 persen wilayah Suriah telah mereka kuasai. Bashar pun sudah sangat terjepit, andai bukan karena ditopang oleh Amerika, Rusia dan Cina yang terus-menerus mensupportnya, niscaya kekuasaannya sudah tidak lagi tersisa. Skenario Amerika memang belum mengerahkan pasukannya ke Suriah, tetapi Amerikalah yang membuka jalan bagi Rusia untuk memainkan peranannya. Juli 2012 yang lalu, kapal perang Rusia dibiarkan oleh Amerika melakukan konvoi di perarian Suriah (Kompas, 13/7/2012) Ditambah lagi, Rusia juga telah mengirimkan kapal induknya, Kuznetsov ke Suriah (Siberian Light, 29/11/2011).<br />
Bahkan, menurut Global Security, kapal selam kelas Sierra II berukuran panjang 110,5-112,7 meter dengan lebar lambung 11,2-12,3 meter milik AL Rusia juga dideteksi telah masuk wilayah perairan Suriah (CNN, 7/11/2012). Kapal induk AS, USS Eisenhower dilaporkan sudah merapat di perairan Suriah, di Laut Mediterania. Kapal perang AS itu membawa delapan skuadron jet tempur pemb om dan 8.000 prajurit. Jangkar kapal induk USS Eisenhower itu saat ini sudah ditancapkan di lepas pantai Suriah, bergabung dengan kapalperang USS Iwo Jima yang membawa 2.500 pasukan dengan perlengkapan perang penuh. Pengiriman kapal Induk AS ini menyusul keputusan NATO, pada hari Selasa (4/12/2012) menyebarkan sistem rudal Patriot di sepanjang perbatasan Turki dengan Suriah (Islam Times, 6/12/2012). Di dalam Suriah, kekuatan Bashar memang nyaris lumpuh, tetapi dengan bantuan Rusia dan Amerika, Bashar masih bisa melancarkan gempuran ke kota-kota di Suriah melalui jet tempur, yang kemungkinan besar adalah milik Rusia dan Amerika. Sebab, sebagian besar pangkalan militer dan jet tempur Assad telah berpindah tangan ke pejuang Islam. Sisa-sisa geng Assad, Shabihah, yang memang dikenal sebagai penyembah Assad, juga masih ada di Suriah, dan siap mati untuk Assad. Subhanallah begitu bahagianya kami mendengar berita disuriah tentang gejolak teriakan penegakkan syariah dan khilafah. Khilafah tinggal satu langkah itu pasti.<br />
Di sisi lain, Mesir dengan Mursi-nya (Ikhwan-Sunni) bersama Iran dengan Ahmadinejad-nya (Syiah Itsna ‘Asyariyyah) telah menjalankan agenda Amerika untuk mematangkan Oposisi bentukan Amerika, yang dipimpin oleh aktivis Ikhwanul Muslimin, Ma’adz al-Khathib melalui Konferensi Kaero beberapa waktu lalu. <br />
Amerika juga tidak kehilangan akal untuk mengawetkan kekuasaan Assad, terakhir melalui anjing pudel Iran, Hassan Nasrullah dengan Hizbullah-nya (Syiah Itsna ‘Asyariyya ah) di Libanon. Dengan klaim, bahwa di Aleppo ada 4 desa Yahudi, maka Hassan Nas rullah bersumpah akan mengerahkan milisi Hizbullah untuk menggempur wilayah tersebut.<br />
Perlu dicatat, ini hanyalah dalih, agar masuknya milisi Hizbullah ke wilayah Suriah tampak masuk akal. Setelah sebelumnya keberadaan milisi ini bersama Garda Republik Iran di sana untuk mendukung Assad terbongkar. Jadi, pernyataan anjing pudel Iran ini hanya akal-akalan. Ini juga tidak terlepas dari skenario Amerika.Tidak mau kalah dengan Mesir, Iran dan anjing pudelnya, Maliki (Sunni-Sekular) yang juga antek Amerika di Irak, minggu lalu telah mengirimkan panser dan telah memasuki wilayah Suriah. Semuanya ini bagian dari skenario yang dimainkan Amerika untuk mengawetkan kekuasaan Assad, yang sesungguhnya sudah habis, di satu sisi, sambil buying time sampai Oposisi buatannya benar-benar siap dan bisa diterima oleh rakyat Suriah.<br />
Strategi bumi hangus di Suriah ditempuh oleh Amerika sebagai tekanan kepada rakyat Suriah, agar mereka menyerah dan mau menerima solusi yang ditawarkan oleh Amerika melalui antek-anteknya, baik Oposisi buatan pimpinan Ma’adz al-Khathib, maupun Utusan Khusus PBB, Lakhdar Brahimi. Tekanan dilakukan oleh Amerika tidak hanya sampai di situ. Amerika juga menggunakan Turki untuk melakukan hal yang sama, dengan format yang agak berbeda. Turki diminta Amerika untuk membuka wilayahnya, agar para pengungsi bisa mengungsi di wilayahnya, tetapi mereka sengaja dibiarkan hidup terlunta-lunta. Tidak ada akses makanan, obat-obatan dan logistik yang memadai. Terlebih saat musim dingin seperti saat ini. Banyak di antara mereka yang terserang penyakit dan sakit, bahkan sampai meninggal dunia. Kondisi ini jelas diciptakan untuk menekan para pejuang agar mereka mau<br />
tunduk pada kemauan Amerika.Ini semua merupakan skenario Amerika dengan menggunakan antek-anteknya, dari kalangan umat Islam sendiri, baik Sunni maupun Syiah, baik yang Islamis seperti Ikhwan, PK maupun yang Sekular.<br />
Tidak hanya itu, Amerika juga menghalangi setiap upaya damai untuk mendukung Revolusi Suriah yang dilakukan di luar wilayah Suriah, seperti di Libanon. Bahkan, di Turki, aktivis Hizbut Tahrir Turki telah dipenjarakan dan divonis lebih dari 100 tahun penjara. Satu Umat, Satu Bendera dan Satu Peperangan. Umat Islam di Suriah benar-benar menghadapi situasi sulit, meski berbagai kemenangan dan kemajuan telah berhasil mereka capai. Karena konspirasi Amerika, Rusia, Cina dan Inggeris di kawasan tersebut. Namun, skenario Amerika ini tidak akan bisa terwujud, kalau tidak ada kaki tangan Amerika dan Inggeris yang menjalankannya. Amerika, Rusia, Cina dan Inggeris, meski berbeda kepentingan, tetapi ketika mereka menghadapi umat Islam, terlebih ketika mereka bercita-cita menegakkan syariah dan Khilafah, maka mereka pun kompak.Karena itu, kampanye “Satu Umat, Satu Bendera dan Satu Peperangan” yang mereka suarakan Jum’at lalu (22/2/2013) sudah seharusnya mendapat sambutan dan dukungan dari seluruh kaum Muslim di dunia. Posisi para pejuang Islam dan umat Islam di Suriah. Saat ini, persis seperti ketika pasukan kaum Muslim di bawah kepemimpinan Nabi saw menghadapi Pasukan Koalisi, pada Perang Khandak, umat harus sadar tentang apa yang sesungguhnya terjadi di Suriah bahwa ini bukan peperangan antara syia’h dan sunni tetapi ini adalah peperangan antara kekufuran dan Islam. Revolusi suriah di syam ini adalah revolusi Islam yang bertujuan menegakkan syariah dan Khilafah, yg menerapkan syariah secara kaffah. Fajar khilafah itu segara tiba karena itu kaum Kafir dengan seluruh bala tentaranya tidak rela. Mereka pun berusaha siang dan malam untuk menggagalkan lahirnya janin Khilafah itu ke dunia. Keep Struggle.!!!<br />
Insya Allah Khilafah Sebentar Lagi Tegak.!!! Mereka berkehendak memadamkan cahaya (agama) Allah dengan mulut (ucapan-ucapan) mereka, dan Allah tidak menghendaki selain menyempurnakan cahaya-Nya, walaupun orang-orang yang Kafir tidak menyukai.” (Q.s. at-Taubah [09]: 32). Begitulah janji Allah. Janji itu pun pasti. Semoga Allah, mencatat amal kita semua, dan meringankan hisab kita, saat kita dipersaksikan Nabi di hadapan Allah. Wallahu a’lam.<br />
<b>Rasul saw, pernah bersabda: akan tegak khilafah di bumi syam, di antaranya libanon, palestine dan suriah dan sudah terbukti suriah sudah 80 persen mengingingkan khillafah. Saatnya umat dan pada khususnya Mahasiswa berperan untuk mengembalikan peredaban islam. Ingat Islam lah, yang harus diperjungkan bukan sistem buatan manusia yang penuh dengan keterbatasan (Demokrasi) tapi sistem Islam yang wajid diperjuangkan.<br />
(IMAM AL AJRI /FTI’11, Angg. Dept. Opini dan Media Informasi LDK LDM)<br />
<br />
<br />
<i></i></b><br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
REVOLTGENhttp://www.blogger.com/profile/06225850569387402284noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8751944017805831681.post-27891488195855070412013-03-05T03:37:00.001-08:002013-03-05T03:37:19.169-08:00Muslim Intelektual Training Assalamu Alaikum.wr.wb.<br />
Kembali UKM LDK LDM UMI Mempersembahkan untuk semua Mahasiswa UMI, Pengen jadi bagian dari UKM LDK LDM UMI, pengen Jadi Aktivis Dakwah Kampus, pengen jadi Sang Revolusioner, Pengen Jadi Anak Yang Soleh dan Solehah, pengen Jadi Pemuda Islam yang Tangguh, Pengen Jadi diri Anda Sendiri Namun Ingin Tau Islam yang Sesungguhnya.... Mari Bergabung Bersama Kami..<br />
<b>Muslim Intelektual Training </b><br />
"Peran Intelektual Muslim dalam Mengembalikan Kejayaan Islam "<br />
Ahad, 10 Maret Aula Hijaz FH UMI<br />
Pkl. 08.00-15.15 Wita.<br />
Fasilitas: <br />
1. Pembinaan Intensif tiap pekan,<br />
2. Kesempatan menjadi Bagiab dari UKM LDK LDM UMI<br />
3. Jadi Mahasiswa MUSLIM KAFFAH<br />
4. Sertifikat, Lunch, Snack + Ilmu yang bermanfaat<br />
HTM : Rp. 10.000<br />
Ikhwan Dan Akhwat...<br />
Organized : By UKM LDK LDM UMI<br />
Berpikir Ideologis Bergerak Tanpa Kekerasan <br />
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhDxJF0XMi-VnBvj5cLihrLJTr1tJ4hvaobz7g2ReZofYaTxezqIdSAkrNf7z4NPoTQ77yo-ZImsFxJ-3gql71Oaum6OdYjFkKqqhxreGQx5ML3lwEDKqJDSvnO4Q-3EGItZ9JH7HDt_m1T/s1600/PAMPLET+ACARA+MUSLIM+INTELEKTUAL+TRAINING.jpg" imageanchor="1" ><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhDxJF0XMi-VnBvj5cLihrLJTr1tJ4hvaobz7g2ReZofYaTxezqIdSAkrNf7z4NPoTQ77yo-ZImsFxJ-3gql71Oaum6OdYjFkKqqhxreGQx5ML3lwEDKqJDSvnO4Q-3EGItZ9JH7HDt_m1T/s320/PAMPLET+ACARA+MUSLIM+INTELEKTUAL+TRAINING.jpg" /></a>REVOLTGENhttp://www.blogger.com/profile/06225850569387402284noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-8751944017805831681.post-24968712468298006762013-02-27T20:27:00.002-08:002013-02-27T20:44:55.112-08:00Islamic Ideological Club (IIC)<b>Islamic Ideological Club (IIC)</b><br />
dengan Tema "Khilafah Dimata Mahasiswa"<br />
Pemateri : <br />
Adi Wijaya (Koordinator LKM HTI SulSelBar) <br />
Arief Shidiq Pahany (Ketua Gema Pembebasan SulSelBar) <br />
Muhammad Ilham ( BE Korwil BKLDK SulSelBar) <br />
Pemateri Pembanding yang Diundang :<br />
GMNI DPC Makassar<br />
IMM Makassar<br />
HMI Cabang Makassar<br />
Kammi Daerah Makassar<br />
Acara ini diselenggarakan Oleh Departemen Khusus Mahasiswa HTI bersama Dengan UKM LDK Liga Dakwah Mahasiswa UMI<br />
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiY9Kb_4_cSrGlivs3fHoMJhQRJBK-Ka66t2dqmR4sF0x1ONwSdyWELL41MbIusS9WL-nVJwNgI1WP-7wD9E88x38VgnrOYZ-D44iDTn7h5ys1fJwNveBEps29Mhivrw7ZforF_bLO9HuDo/s1600/LKM-LDM.jpg" imageanchor="1" ><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiY9Kb_4_cSrGlivs3fHoMJhQRJBK-Ka66t2dqmR4sF0x1ONwSdyWELL41MbIusS9WL-nVJwNgI1WP-7wD9E88x38VgnrOYZ-D44iDTn7h5ys1fJwNveBEps29Mhivrw7ZforF_bLO9HuDo/s320/LKM-LDM.jpg" /></a>REVOLTGENhttp://www.blogger.com/profile/06225850569387402284noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8751944017805831681.post-12973196306164813362013-02-06T18:48:00.001-08:002013-02-06T20:02:16.146-08:00Perhatian Sultan Muhammad al Fatih terhadap Kesehatan<b>Perhatian Sultan Muhammad al Fatih terhadap Kesehatan</b><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgGgGBYBT3d2w9CsoAIFM5S0nTUszJAMuwLRIQcgmp7509m-bi2pGxtHGc9uremCTcldghb8pz7Yg16U9vTS9xo0kp8DZmU6drYHaCdIwuiwDwvsQIlAQPVq9kWATc0yEZJrTORhy15Qbnm/s1600/muhammad-al-fatih.gif" imageanchor="1" style="margin-left:1em; margin-right:1em"><img border="0" height="325" width="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgGgGBYBT3d2w9CsoAIFM5S0nTUszJAMuwLRIQcgmp7509m-bi2pGxtHGc9uremCTcldghb8pz7Yg16U9vTS9xo0kp8DZmU6drYHaCdIwuiwDwvsQIlAQPVq9kWATc0yEZJrTORhy15Qbnm/s400/muhammad-al-fatih.gif" /></a></div><br />
<br />
<br />
Kesehatan termasuk kebutuhan pokok warga negara. Sama hal nya dengan kebutuhan pokok lainnya seperti sandang, pangan dan papan. Untuk itulah para khalifah di masa Utsmaniyah khususnya Sultan Muhammad al Fatih sangat memperhatikan aspek kesehatan ini.<br />
Salah satu perhatian dia di bidang ini adalah dikeluarkankannya sejumlah kebijakan terkait rumah sakit. Dia mewakafkan sebagian besar hartanya untuk membangun fasilitas-fasilitas dan sarana-sarana publik seperti sekolah dan rumah sakit. Ada beberapa rumah sakit terkenal saat itu di antaranya Darusy Syifa, Darul ‘Afiyah dan Darush shihah.<br />
Untuk memberikan pelayanan yang prima kepada warga Khilafah, Muhammad al Fatih menetapkan beberapa kebijakan untuk rumah sakit. Rumah sakit tidak boleh memungut bayaran sedikit pun dari pasien alias gratis. Hal ini berlaku bagi siapa saja tanpa melihat latar belakang bangsa, etnis, strata sosial dan agama.<br />
Dalam proses rekrutmen pegawai rumah sakit khususnya bagian juru masak, disyaratkan memahami segala bentuk makanan yang cocok dengan si pasien dari sisi kandungan protein, vitamin dan gizinya. Para dokter wajib menyambangi pasien dua kali dalam sehari dan melarang dokter untuk memberikan obat tertentu kepada pasien kecuali setelah melakukan diagnose yang detail.<br />
Di setiap rumah sakit ada dua orang dokter umum dan ditambah dengan dokter-dokter spesialis di bidangnya seperti ahli penyakit dalam, ahli bedah, ahli farmasi, sejumlah perawat dan pengawas keamanan. Sultan mensyaratkan pada semua yang bertugas di rumah sakit untuk memilki sifat qana’ah, rasa asih dan kemanusiaan. (ad Daulah al Utsmaniyah, awamilu an nuhudh wa asbaabu as sukuuth, Muhammad As Shalabi).<br />
Sultan al Fatih, berkeinginan kuat membangun rumah sakit dan klinik pengobatan begitu juga akademi kesehatan bukan saja di kota-kota besar tapi di setiap kota hingga desa-desa terpencil. Kesadaran Sang Sultan akan pentingnya kesehatan ini memberikan kontribusi kuat terhadap kemajuan pembangunan di masa pemerintahannya. Terbukti dia memiliki kekuatan militer dengan perlengkapan yang canggih serta pasukan tangguh hingga dapat menaklukkan Konstantinopel.<br />
Selain membangun rumah sakit dan berbagai macam akademi, Al Fatih juga membangun komplek pertokoan, WC umum, pasar-pasar besar dan taman-taman terbuka. Hal itu juga dimaksudkan untuk menjaga lingkungan tetap bersih dan higienis. Dia mengalirkan air ke dalam kota dengan jembatan-jembatan khusus.<br />
Begitu pula, dia mendorong para menteri, para pejabat, orang-orang kaya dan orang-orang terpandang untuk membangun perumahan-perumahan buat warga dengan tetap mempertahankan kemegahan, kenyamanan dan keamanan kota dari kerusakan lingkungan.<br />
Demikianlah Sultan Muhammad Al Fatih (831-887 H/1481-1481 M), Khalifah Utsmaniyah ke-7 membuat kebijakan bagi kesehatan warganya, bukan kebijakan tambal sulam atau pilih-pilih tapi kebijakan yang adil dan terintegrasi, yang dilandasi keimanan akan besarnya tanggung jawab kepemimpin di hadapan Allah SWT, keluasan ilmu, ketaatan pada syariah-Nya serta sikap teguh hati, berani, cerdas, dan dengan kemauan yang kuat dan gigih, tidak tertipu dengan besarnya kekuasaan dan jumlah tentara, serta hati yang ikhlas sebagai pelayan rakyatnya. Roni Abu Azka(HTI)<br />
<br />
Baca juga :<br />
<br />
Wahai Cucu-cucu Sultan Muhammad al-Fatih!<br />
Jaminan Kesehatan di Masa Khilafah ‘Abbasiyah<br />
PBB: Blokade Gaza Bahayakan Kesehatan 1,4 Juta Orang<br />
Kebijakan Sultan Abdul Hamid Terhadap Para Penghina Rasulullah SAW<br />
Tak Punya Rp5 juta, Anastasya Akhirnya Meninggal<br />
<br />
REVOLTGENhttp://www.blogger.com/profile/06225850569387402284noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8751944017805831681.post-36258553352500391762013-02-06T18:43:00.005-08:002013-02-06T18:44:35.485-08:00Tambang Emas di Gurun Pasir, Kisah Tentang Negeri Islam Mali<b>Tambang Emas di Gurun Pasir, Kisah Tentang Negeri Islam Mali</b><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgwHjo0LNO-Qe4dtKGEUvw7rYzayzr_vZbgkN2t07CtaQkHlzHmkXqYc7zFnRC0_UBOnhzXc8Hh-9ff1nL210CSXyKL2gz0OpsgIvS7LpNoIgIcc3KBZ3qYn2hjVwEApGelXs5uSI5xYMhp/s1600/Tambang+Emas.jpg" imageanchor="1" style="margin-left:1em; margin-right:1em"><img border="0" height="225" width="300" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgwHjo0LNO-Qe4dtKGEUvw7rYzayzr_vZbgkN2t07CtaQkHlzHmkXqYc7zFnRC0_UBOnhzXc8Hh-9ff1nL210CSXyKL2gz0OpsgIvS7LpNoIgIcc3KBZ3qYn2hjVwEApGelXs5uSI5xYMhp/s400/Tambang+Emas.jpg" /></a></div><br />
<br />
<br />
Hari ini, Mali dikenal sebagai salah satu negara termiskin di dunia. Harapan hidup dan tingkat melek huruf di negara itu sangat rendah. Namun, kehidupan di Mali tidaklah selalu negatif dan menyedihkan. Mali pernah menjadi contoh sebuah negeri Muslim yang sukses, yang membuat iri orang-orang di seluruh dunia. Negara itu benar-benar merupakan tambang emas di padang gurun.<b><br />
<br />
Geografi</b><br />
<br />
Wilayah yang dikenal sebagai Mali terletak di kaki Selatan Gurun Sahara. Di sana terdapat daerah transisi antara padang pasir yang kering dan tandus di utara dan hutan hujan di sepanjang pesisir selatan. Wilayah itu dikenal sebagai Sahel.<br />
<br />
Walaupun Mali tidak memiliki tanah subur, negaa itu memiliki sumber daya alam yang berharga yang lebih dari cukup. Tambang emas dan garam menjadi pusat perekonomian Mali selama ratusan tahun. Rute perdagangan membentang dari Mali hingga bagian utara pantai Afrika Utara, dimana para pedagang kaya mau membayar harga tinggi untuk emas dan garam untuk dikirim ke Eropa dan Asia Barat Daya. Rute perdagangan ini menjadikan Mandinka (kelompok etnis utama Afrika Barat) menjadi sangat kaya.<br />
<b><br />
Islam dan Sejarah Awal Mali</b><br />
<br />
Barang-barang dagang bukanlah satu-satunya barang yang diperdagangkan melalui rute ini. Para pedagang muslim membawa emas dan garam. Dari tahun 700 M hingga seterusnya, perlahan-lahan Islam mulai berakar pada masyarakat Sahel di Afrika Barat. Pada awalnya, tanggapan negara-negara non-Muslim Afrika Barat adalah dengan menekan Islam atau setidaknya memisahkan kaum Muslim dari penduduk pada umumnya. Namun, ketika semakin banyak orang yang menerima Islam, negara-negara Muslim mulai muncul.<br />
<br />
Satu negara Muslim, Mali, didirikan oleh seorang tokoh yang kurang diketahui latar belakangnya yang bernama Sundiata Keita. Legenda epik tentang kisahnya telah tersebar selama berabad-abad sebagai sebuah cerita lisan, sehingga kebenaran akan cerita itu telah menyimpang dari waktu ke waktu (dalam satu cerita dikisahkan bagaimana dia dengan satu tangan mencabut sebuah pohon yang telah tumbuh besar, dan kemudian menanamnya kembali di halaman rumah ibunya). Apa yang kita tahu adalah bahwa dia mendirikan Kekaisaran Mali dan berperan bagi penduduk Muslim yang muncul di Afrika Barat pada tahun 1230an. Dia bergerlar “Mansa”, kata lain untuk Mandinka yang berarti Raja.<b><br />
<br />
Mansa Musa dan Kisah Naik Hajinya</b><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiecH46gSshLBSn9B_4ZLq2yBNFrkwychLIcWOxR0JFJfqaYpx70-_f7Cjj9gUSH1yIsv8LUTunEqBKzjngpn2ieKKL5VT-VJgpic3WQ0PKKCmshQhE_JArljnFDFF7GK5ho2Q45ppIRE_-/s1600/Mansa_Musa-300x228.jpg" imageanchor="1" style="margin-left:1em; margin-right:1em"><img border="0" height="228" width="300" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiecH46gSshLBSn9B_4ZLq2yBNFrkwychLIcWOxR0JFJfqaYpx70-_f7Cjj9gUSH1yIsv8LUTunEqBKzjngpn2ieKKL5VT-VJgpic3WQ0PKKCmshQhE_JArljnFDFF7GK5ho2Q45ppIRE_-/s400/Mansa_Musa-300x228.jpg" /></a></div><br />
<br />
<br />
Mansa kesepuluh Mali adalah Musa I, yang berkuasa dari tahun 1312 hingga 1377. Ia mulai berkuasa ketika saudaranya, Mansa Abu Bakr, memimpin sebuah ekspedisi menyeberangi samudera Atlantik untuk menemukan benua Amerika, dengan meninggalkan singgasana Musa. Apa yang kita tahu tentang pemerintahan Musa berasal dari kisah epik Hajinya pada tahun 1324.<br />
<br />
Sebagai seorang Muslim yang saleh, Mansa Musa bersikeras menyelesaikan rukun kelima dalam Islam, pergi Haji ke Mekah. Keterpencilan geografis Mali membuat perjalanan haji menjadi sangat sulit dan mustahil bagi kebanyakan orang, bahkan di zaman transportasi sekarang ini. Namun demikian, tahun 1324 Musa berangkat dari Mali bersama rombongan 60.000 orang.<br />
<br />
Karena kerajaanya adalah salah satu kerajaan terkaya di dunia, para kafilah pasti terkesan dengan setiap orang yang mereka jumpai dalam perjalanan rombongan itu. Sebanyak 12.000 hamba sahaya menemani Musa, yang masing-masing mengenakan sutra berharga dan membawa emas batangan seberat 4 pound (5,8 kg). 80 unta masing-masing membawa serbuk emas seberat 50 hingga 300 pound (22-136 kg), yang diberikan kepada orang-orang miskin di sepanjang rute perjalanan. Hewan-hewan eksotis dan orang-orang dari semua lapisan masyarakat yang ikut serta menjadikan perjalanan ini menjadi suatu epik yang meninggalkan kesan mendalam bagi orang-orang yang melihatnya. Berbagai cerita perjalanan dari berbagai wilayah membuktikan kemegahan perjalanan ini.<br />
<br />
Mansa Musa singgah di Mesir dalam perjalanannya ke Makkah. Pada saat di sana, pada awalnya dia menolak untuk menemui Sultan Mamluk di Mesir karena adanya tradisi untuk membungkuk di hadapan sultan. Musa bersikeras bahwa dia hanya membungkuk kepada Allah. Sikapnya itu mengesankan pemerintah Mamluk, karena para pejabat tahu bahwa dia mengerti Quran dan sangat memperhatikan waktu shalat. Musa jelas merupakan seorang Muslim yang taat.<br />
<br />
Sementara di Mesir, sangat besarnya jumlah kekayaan Musa menyebabkan beberapa konsekuensi yang tidak diinginkan. Dia memberikan hadiah emas kepada para anggota pemerintahan, orang-orang miskin, para cendekiawan, dan banyak orang lain. Karena hukum penawaran dan permintaan, harga emas di Mesir pun jatuh, sehingga secara efektif melumpuhkan ekonomi negeri itu. Bahkan satu dekade kemudian, selama Ibnu Batutah berkunjung ke Kairo, ia mencatat bahwa perekonomian masih belum sepenuhnya pulih akibat kunjungan Mansa Musa. Akibat kunjungan Mansa Musa di Mesir dengan jelas menunjukkan betapa kaya dan pentingnya Kekaisaran Mali, bahkan saat kaisarnya mengunjungi negeri yang jauh.<b><br />
<br />
Kembali ke Mali</b><br />
<br />
Dalam perjalanan kembali ke tanah airnya setelah Haji, Mansa Musa ingin membawa pulang kaum Muslim yang paling cerdas dan paling berbakat untuk kerajaanya. Dengan kekayaannya yang besar, dia membayar banyak cendekiawan, seniman, guru, arsitek dan orang-orang dari semua profesi untuk datang ke Mali dan berkontribusi pada pertumbuhan Islam di sana. Orang-orang hebat dibawa ke Mali dari Mesir, Suriah, Irak, al-Andalus, dan Hejaz.<br />
<br />
Kehadiran mereka menimbulkan akibat yang besar di Mali. Dalam hal arsitektur, bangunan-bangunan di Mali mulai menunjukkan campuran desain Spanyol, Arab, dan Persia. Perpaduan unik budaya ini menciptakan gaya Afrika Barat yang khas yang yang masih terlihat dalam hal arsitektur. Kota legendaris Timbuktu menjadi berkah oleh hajinya Mansa Munsa, dengan banyak masjid seperti Masjid Sankore yang dibangun oleh arsitek terbaik di dunia. Mansa Musa bahkan membayar arsitek Andalusia Ibnu Ishaq dengan 200 kilogram emas untuk membangun Masjid Sankore di Timbuktu. Karena bisa membayar para arsitek, sarjana, dan guru yang terbaik membuat Mali, dan Timbuktu secara umum menjadi pusat ilmu pengetahuan Islam.<br />
<b><br />
Pusat pengetahuan</b><br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjnkT5bsQcQGde3OVmd6CKQAGxMKFzrkiEDrT_br40LTBvadWJTOeDnwSDJHFdSTO-cBOpBx5760tpNdmQSE1ER2TndWNmixhVIddd-BVh0yY1z6hcdbXj0Cf83Cly_7JDc-dJVPbFMXD1v/s1600/Timbuktu-manuscripts-astronomy-mathematics-300x200.jpg" imageanchor="1" style="margin-left:1em; margin-right:1em"><img border="0" height="200" width="300" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjnkT5bsQcQGde3OVmd6CKQAGxMKFzrkiEDrT_br40LTBvadWJTOeDnwSDJHFdSTO-cBOpBx5760tpNdmQSE1ER2TndWNmixhVIddd-BVh0yY1z6hcdbXj0Cf83Cly_7JDc-dJVPbFMXD1v/s400/Timbuktu-manuscripts-astronomy-mathematics-300x200.jpg" /></a></div><br />
<br />
Dampak paling signifikan dari pergi hajinya Musa pada Mali adalah pertumbuhan negara itu sebagai pusat pengetahuan. Dengan para cendekiawan terbaik dari seluruh dunia Muslim, Mali mengembangkan salah satu tradisi pendidikan terkaya di dunia pada waktu itu. Perpustakaan-perputakaan dibangun di seluruh kota-kota seperti Gao dan Timbuktu. Koleksi umum dan pribadinya mencapai ribuan buku dengan topik beraneka ragam mulai dari fiqh Islam, astronomi, bahasa, hingga sejarah. Universitas-universitas besar menarik para mahasiswa berbakat dari seluruh Afrika untuk datang belajar di pusat ilmu pengetahuan itu.<br />
<br />
Tradisi ilmu pengetahuan ini berlangsung hingga hari ini di Mali. Keluarga-keluarga di sana masih memiliki koleksi perpustakaan pribadi dengan jumlah ratusan buku, dan banyak dari buku-buku itu yang berusia ratusan tahun. Orang-orang Mali sangat melindungi khazanah pengetahuan yang telah diturunkan sejak masa Mansa Musa, sehingga sangat sulit bagi orang luar untuk mengakses perpustakaan-perpustakaan besar ini.<br />
<br />
Manuskrip-manuskrip ini terancam pada hari ini oleh perubahan iklim di Sahel, dimana lingkungan merubah buku-buku besar itu menjadi debu. Permasalahan politik di Afrika Barat juga mengancam hancurnya naskah-naskah yang tersisa. Usaha-usaha sedang dijalankan untuk melestarikan perpustakaan besar ini dengan mendigitalkan buku-buku itu. Yayasan Pendidikan Timbuktu memimpin upaya untuk memindai setiap halaman buku sebelum hilang tertelan sejarah. Anda dapat menemukan (dan membaca) banyak naskah-naskah itu secara online.<br />
<br />
Ketika Mali menjadi pusat pengetahuan di Afrika Barat, Islam tertanam sangat dalam dalam kehidupan orang-orang Mali. Adalah hal yang umum bagi “orang kebanyakan” untuk terdidik dalam agama dan dan masalah-masalah sekular. Efek pengetahuan ini pada masyarakat terlihat dalam perjalanan Ibnu Batutah ke Mali pada tahun 1350an, ketika dia mengatakan bahwa jika seorang pria ingin memiliki tempat di masjid pada salat Jumat, dia harus mengirim putranya berjam-jam lebih awal untuk memesan tempat bagi ayahnya, karena masjid-masjid akan terisi penuh dari pagi hari.<br />
<br />
<b>Kesimpulan</b><br />
<br />
Pentingnya Mali dan kontribusinya kepada dunia bukanlah hal yang dilebih-lebihjanlebihkan. Dalam sejarahnya, negeri itu adalah salah satu pusat pengetahuan dan kekayaan Islam. Arti pentingnya negaea oitu bagi dunia berkurang selama abad 16 hingga abad 18 sampai dijajah oleh Perancis di tahun 1800-an. Namun, sejarahnya tidak hilang selamanya. Ia tetap tinggal di dalam benak kaum Muslim Afrika Barat, dan menjadi warisan yang ditinggalkan bagi seluruh dunia.(sumber : http://lostislamichistory.com/a-gold-mine-in-the-desert-the-story-of-mali/)<br />
<b><br />
Sumber:</b><br />
<br />
Hamdun, Said, and Noel King. Ibn Battuta in Black Africa. 2nd ed. Bellew Publishing Co Ltd, 1975. Print.<br />
<br />
Hill, M. (Jan, 209). The Spread of Islam in West Africa. Retrieved from http://spice.stanford.edu/docs/the_spread_of_islam_in_west_africa_containment_mixing_and_reform_from_the_eighth_to_the_twentieth_century/<br />
<br />
Morgan, M. (2007). Lost History. Washington D.C. : National Geographic Society.<br />
<br />
Quick, A. H. (2007). Deeper Roots. (3rd ed.). Cape Town: DPB Printers and BooksellersREVOLTGENhttp://www.blogger.com/profile/06225850569387402284noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8751944017805831681.post-67387062481022763042013-02-06T18:28:00.000-08:002013-02-06T18:28:04.045-08:00Hukum Syara Seputar Perayaan V-Day Hukum Syara Seputar Perayaan V-Day <br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhDkwRvx2rH6qvKp6vW5vjYwAZNLPqcGIQvXbHyCDAAgNc2tBpW1FBLs-9N1oFphOdqr7-MW0o6orM_S1OEdrnxKl0p5pAlTjDTfychwG5nIGiafmSwjpcK5iCmskVsORyWonkAyx2dlXXL/s1600/Vdayy.jpg" imageanchor="1" style="margin-left:1em; margin-right:1em"><img border="0" height="203" width="204" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhDkwRvx2rH6qvKp6vW5vjYwAZNLPqcGIQvXbHyCDAAgNc2tBpW1FBLs-9N1oFphOdqr7-MW0o6orM_S1OEdrnxKl0p5pAlTjDTfychwG5nIGiafmSwjpcK5iCmskVsORyWonkAyx2dlXXL/s400/Vdayy.jpg" /></a></div> <br />
Hajatan V-Day, ibarat sekam yang siap menyala dan membakar apapun yang ada di sekitarnya. Dari luar memang tidak mengundang bahaya high class, tapi ibarat diamnya gunung berapi, V-Day bakal suatu saat meledak dan membuat geger, siapa saja yang ada didekatnya. Sangat berbahaya. Tak mustahil bagi generasi muda yang masih labil, akan termakan dan tergoda rayuannya, kemudian mengadopsinya sebagai gaya gaul remaja yang lagi in. Nggak peduli budaya V-Day ini bertentangan dengan Islam sebagai way of life-nya. Padahal berabad-abad yang lalu Allah swt sudah mengingatkan kepada kita dengan firman-Nya: <br />
<br />
“Dan janganlah kamu mengikuti apa yang kamu tidak mengetahui tentangnya. Sesungguhnya pendengaran, penglihatan, dan hati, semuanya akan dimintai pertanggungjawabannya.” (QS: Al Isra’: 36).<br />
<br />
Apalagi budaya tersebut memang berasal dari aqidah sekular milik orang Barat. Firman Allah swt: <br />
<br />
“...dan sesungguhnya jika kamu mengikuti keinginan mereka setelah datang ilmu kepadamu (keterangan-keterangan), sesungguhnya kamu kalau demikian termasuk golongan orang-orang dholim.” (QS: Al Baqarah: 145).<br />
<br />
Ada suatu kaidah syar’iyah yang berbunyi: “Asal (pokok/dasar) perbuatan adalah terkait (terikat) dengan hukum-hukum Islam.” Termasuk dalam berkasih sayang versi V-Day ini, wajib tahu hukumnya. Biar kita tidak nyesel seumur hidup. V-Day yang mengusung kemasan ‘kasih sayang’ memang telah berhasil memalingkan dari kasih sayang yang suci dalam pandangan Islam. Kasih sayang yang dimuat V-Day itu bernuansa kebebasan bergaul. Dan ini jelas sangat berbahaya. Karena konsekuensi dari masalah ini adalah halal atau haram alias pahala dan dosa.<br />
<br />
V-Day sengaja digelar untuk mencuci pemikiran generasi muda Islam. Paling tidak ide kebebasan bertingkah laku alias hurriyatus syakhshiyyah yang telah menjadi tren bagi generasi muda. Gaul bebas dengan lawan jenis bukan hal yang tabu lagi. Malah bisa jadi sebagai sebuah keharusan yang tak bisa ditolelir lagi. Kayaknya sudah seperti hidup atau mati urusannya. Berbahaya memang. Kemasan V-Day memang mampu menyihir siapa saja yang kendor imannya.<br />
<br />
Sebagai seorang remaja muslim yang beriman kepada Allah dan hari akhir, tentu saja kita tidak layak mengikuti budaya yang tak jelas jluntrungannya. Terlebih V-Day ini adalah produk peradaban Barat yang sekuler—yang memisahkan antara agama dengan kehidupan. V-Day hanya sebuah sarana dari sekian banyak sarana peradaban Barat yang notabene terbilang maju. V-Day adalah sebagai alat penjajahan Barat. Paling tidak dari sisi budaya dan gaya hidup. Ada baiknya kita merenungkan pernyataan sosiolog muslim yang terkenal, yakni Ibnu Khaldun.: <br />
<br />
“Yang kalah cenderung mengekor yang menang dari segi pakaian, kendaraan, bentuk senjata yang dipakai, malah meniru dalam setiap cara hidup mereka, termasuk dalam masalah ini adalah mengikuti adat istiadat mereka, bidang seni; seperti seni lukis dan seni pahat (patung berhala), baik di dinding-dinding, pabrik-pabrik atau di rumah-rumah.”<br />
<br />
V-Day telah memakan banyak korban, khususnya remaja. Kita tertipu di balik gemerlapnya V-Day yang telah menikam perasaan dan pikiran sehat kita. Dan kita menjadi liar dalam mewujudkan kasih sayang. Hati-hati, jangan sampai celaan Nabi kita dialamatkan kepada kita melalui sabdanya: <br />
<br />
“Siapa saja yang menyerupai suatu kaum (gaya hidup dan adat istiadatnya), maka mereka termasuk golongan tersebut.” (HR. Abu Daud dan Imam Ahmad dari Ibnu Umar).<br />
<br />
Hajatan V-Day itu ternyata merayakan peringatan yang bukan berasal dari Islam. Rasulullah saw, orang yang paling mulia dengan tegas memperingatkan kita agar jangan mengikuti pola hidup (budaya) kaum atau bangsa lain, sebagaimana sabdanya: “Tidak akan terjadi kiamat sebelum umatku menerima (mengikuti) apa-apa yang dilakukan oleh bangsa-bangsa terdahulu (pada masa silam), selangkah demi selangkah, sehasta demi sehasta.” Di antara saha¬bat ada yang bertanya: “(Ya Rasulullah) apakah yang dimaksud (di sini) seperti bangsa Persia dan Romawi?” Rasulullah saw menjawab: “Siapa lagi (kalau bukan mereka)” (HR. Bukhori, dari Abu Hurairah).<br />
<br />
Makanya, benar apa yang dikatakan oleh Umar bin Khaththab bahwa al ilmu qobla al amal, artinya bahwa ilmu itu musti ada sebelum perbuatan. Dengan demikian, sebelum kita tahu status hukum suatu perbuatan, tidak boleh melakukan perbuatan tersebut. Jadi, segala sesuatunya harus jelas. Tidak boleh samar, dan harus tahu status hukum perbuatan yang bersangkutan.<br />
<br />
<br />
Untuk itu kita perlu secara jelas mengklasifikasikan, dimana sebenarnya letak ketidakbolehan kita sebagai muslim melaksanakan ritual V-Day:<br />
<br />
1- Menyerupai orang kafir<br />
<br />
Imam Ibn Hajar al-Asqalani telah mengumpulkan perbuatan-perbuatan dan kebiasaan Rasulullah yang secara sengaja membedakan diri kita sebagai muslim dengan orang-orang kafir (yahudi, nasrani, majusi) hingga berjumlah sekitar 30 macam. Semuanya dikumpulkan dalam kitabnya secara khusus, yang berjudul, Al-Qawli ats-Tsâbit fi ash-Shawmi Yawmu as-Sabt.<br />
<br />
Perbuatan atau kebiasaan apa saja yang berasal dari kebiasaan-kebiasaan orang-orang kafir, yang terpengaruh oleh ideology atawa ajaran agama ataupun pemikiran mereka, tidak boleh diikuti dan ditiru-tiru kaum Muslim. Sebab, Rasulullah saw. telah memberikan kepada kita peringatan hanya pada dua hari saja, yaitu Idul Fitri dan Idul Adha. Selebihnya tidak.<br />
<br />
Di samping itu, secara tegas Rasulullah saw. mengelompokkan kaum Muslim yang mengikuti perayaan dan kebiasaan orang-orang kafir sama seperti mereka dan tidak termasuk golongan Rasul (kaum Muslim).<br />
<br />
Rasulullah saw. bersabda:<br />
مَنْ تَشَبَّهَ بِقَوْمٍ فَهُوَ مِنْهُمْ<br />
<br />
<br />
Siapa saja yang menyerupai suatu kaum, ia termasuk golongan mereka. (HR Abu Daud dan Ahmad).<br />
لَيْسَ مِنَّا مَنْ تَشَبَّهَ بِغَيْرِنَا <br />
<br />
<br />
Tidak termasuk golonganku orang-orang yang menyerupai selain golonganku. (HR at- Tirmidzi).<br />
<br />
Maka sangat jelas, kita kagak boleh tashabuh alias menyerupai, meniru-niru cara hidup orang kafir yang lahir dari pandangan hidupnya. Ingat Ya! Pandangan hidup (view of life) atau hadlarah. Sudah seharusnya kita tinggalkan semua budaya, hadlarah kufur termasuk perayaan V-Day.<br />
<br />
Di sisi lain, Nabi mengatakan bahwa, ”Barangsiapa melakukan amal yang tiada didasari perintahku (Quran dan Sunnah), maka amal perbuatannya tertolak” (HR. Ahmad).<br />
<br />
Sangat jelas, sejelas matahari di siang bolong bahwa ikut merayakan hari valentine adalah tindakan yang dilarang oleh Islam dan haram bagi kaum muslimin untuk merayakan. Valentine sendiri akar kemunculannya dari orang kafir (Romawi Kuno), dan Barat (Nasrani), maka sudah sepatutnya seorang muslim meninggalkan hal tersebut.<br />
<br />
Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah Ad-Dimasyqiy-rahimahullah- berkata, <br />
<br />
"Tak ada bedanya antara mengikuti mereka dalam hari raya, dan mengikuti mereka dalam seluruh manhaj (metode beragama), karena mencocoki mereka dalam seluruh hari raya berarti mencocoki mereka dalam kekufuran. Mencocoki mereka dalam sebagaian hari raya berarti mencocoki mereka dalam sebagian cabang-cabang kekufuran. Bahkan hari raya adalah ciri khas yang paling khusus di antara syari’at-syari’at (agama-agama), dan syi’ar yang paling nampak baginya. Maka mencocoki mereka dalam hari raya berarti mencocoki mereka dalam syari’at kekufuran yang paling khusus, dan syi’ar yang paling nampak. Tak ragu lagi bahwa mencocoki mereka dalam hal ini terkadang berakhir kepada kekufuran secara global". (Lihat Al-Iqtidho’ hal.186)<br />
<br />
Maka sangat benar apa yang disabdakan oleh Nabi Saw dalam sebuah hadits shohih, <br />
<br />
"Kalian akan benar-benar mengikuti jalan hidup orang-orang sebelum kalian, sejengkal demi sejengkal, sehasta demi sehasta sehingga andai mereka memasuki lubang biawak, maka kalian pun mengikuti mereka". Kami (para sahabat) bertanya, "Wahai Rasulullah, apakah mereka adalah orang-orang Yahudi, dan Nashrani". Beliau menjawab, "Siapa lagi kalau bukan mereka". (HR. Al-Bukhoriy dari Abu Sa’id Al-Khudriy)<br />
<br />
Rasulullah Saw, juga bersabda, “Siapa saja yang mengada-adakan dalam urusan (agama) kami sesuatu yang tidak ada di dalamnya, maka itu tertolak” (HR. Al-Bukhariy dan Muslim)<br />
<br />
“Barangsiapa yang mengerjakan suatu amalan yang tidak ada tuntunannya dari kami, maka amalan tersebut tertolak”. (HR. Muslim)<br />
<br />
“Tapi, kita khan cuma kebetulan atawa cuman insident (bukan merk pasta gigi lho) aja ikutan valentine’s day. Kita nggak meyakini apalagi mengimani sejarahnya”. Ya, OK kalo kamu ngomong gitu sih. Tapi yang jadi soal adalah riil perbuatan kamu. Rasulullah pernah bersabda “nahnu nakum bi dhohir” artinya: kami menghukumi kalian apa yang (nyata) kelihatan”. Jadi kalo kamu secara riil ngikutin akvitas ber-V-Day ria, maka perbuatan itulah yang bakal dihukumi.<br />
<br />
Memang tidak ada secara langsung ayat atau hadits menjelaskan kesalahan atau kebobrokan V-Day, tapi Allah dan Rasul-Nya melarang suatu perbuatan tidak harus diperinci atau dijelaskan satu per satu perbuatan yang terkategori terlarang, cukup dengan makna tersirat atau ekplisit disampaikan dalam Al-Qur'an dan Hadits. Larangan merayakan V-Day terkategori dalam firman Allah dan sabda Rasul-Nya seperti disebutkan diatas.<br />
<br />
Jika kamu mafhum (paham) dengan hadits-hadits diatas, maka sudah barang tentu konsekuensi dari pemahaman adalah meninggalkan segala aktivitas yang termasuk dalam larangan meniru atau menyerupai orang kafir (tasabuh). Tanpa bertanya lagi apa manfaat (maslahat) dari meninggalkan larangan itu, sebab Allah Maha Mengetahui termasuk tentang kemanfaatan dari syariat yang dibuat-Nya.<br />
<br />
So, tidaklah umat Islam kalau kamu masih merayakan V-Day, meski kamu sholat sampai jidat kamu hitem, meski kamu puasa sampai badan kamu lunglit (balung-kulit) kalau kamu masih merayakan V-Day sama halnya dengan mengisi air di tong yang bocor, hasilnya? Nol. Sebab acara ritual itu berasal dari umat yang Aqidahnya rusak seperti di ceritakan di atas, kalau kita mengikutinya sama rusaknyalah kita dengan mereka, sama bodolah kita dengan mereka, sama jahilnya kita dengan mereka. Lalu dimanakah kemuliaan Islam itu, kalau Allah mengatakan dalam firman-Nya : <br />
<br />
“Sesungguhnya dien (agama) yang diridhloi oleh Allah hanya Islam" (QS. ali-Imron 19) atau Sabda Rasulullah Saw. : "Islam itu tinggi, dan tidak ada yang lebih tinggi darinya" (HR. Muslim)<br />
<br />
2- Menghantarkan perzinaan<br />
<br />
Aktivitas merayakan V-Day nggak usah ditutup-tutupi udah pasti berbau pergaulan bebas. Nggak usah divonis, semua orang juga tahu (malaikat juga tahu) kalo yang namanya V-Day identik dengan akvitas hura-hura. Laki-perempuan campur aduk, persis es cendol, nggak pake hijab (emangnya pengajian), trus yang punya pacar mojok ama pacarnya, entah di café, di mall, resto atau bahkan berduaan di hotel. Wah, alamat kalo mereka udah berani berduaan berarti zina yang sesunguhnya bakal terjadi.<br />
<br />
Padahal sudah sangat jelas bahwa hukum asal kaum wanita dan laki-laki adalah terpisah sebelum ada dalil atau keperluan syar’i yang menuntut keduanya bertemu, misalnya berdagang, bekerja, beribadah, haji, sholat, menikah dll. Itupun mereka harus memperhatikan syarat-syarat pergaulan atau akhlak wanita berhubungan dengan laki-laki, menutup aurat dengan menegenakan kerudung dan jilbab, tidak berdandan berlebihan, dll.<br />
<br />
Allah SWT berfirman: <br />
<br />
"Dan janganlah kamu mendekati zina; Sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji. dan suatu jalan yang buruk". (QS. Al-Isra’ : 32). Dalam melarang zina, Allah sudah memperingatkan kita agar jangan mendekati yang mengantarkan zina seperti pacaran, berduaan, berpegangan, berpelukan (kayak teletubbies) atau yang biasa disebut KNPI (kissing, necking, petting, dan intercouse).<br />
<br />
Rasulullah Saw, juga bersabda,<br />
<br />
"Jangan sekali-sekali salah seorang kalian berkhalwat dengan wanita, kecuali bersama mahram". (HR. Al-Bukhoriy dan Muslim)<br />
<br />
Rasulullah Saw bersabda:<br />
<br />
"Demi Allah, sungguh jika kepala salah seorang dari kalian ditusuk dengan jarum dari besi, maka itu lebih baik daripada ia menyentuh wanita yang tidak halal baginya". (HR. Ath-Thabrani)<br />
<br />
Wuih ngeri banget ya, sampe ditusuk jarum besi kepalanya, hiii. Andai saja para penikmat pacaran itu tahu dan paham hadits ini. Tapi sayang, cinta yang sebenarnya anugerah suci dari Allah SWT, sudah diidentikkan dengan pacaran. Dan pacaran juga sudah jadi barang wajib bagi remaja. Terlepas apa tujuan mereka berpacaran. Mungkin ada yang bilang kalo tujuan mereka pacaran adalah untuk saling mengenal sebelum memang yakin untuk married. Sepintas mulia banget tujuan itu, tapi pada tingkatan tertentu dan beberapa kasus dua insan berlainan jenis itu ketika memadu kasih, nggak bisa menahan diri. Lalu, kemana kemudian ‘tujuan mulia’ tadi?<br />
<br />
“Itu khan kasuistik, nggak bisa dijadikan alasan untuk melarang pacaran”. Mungkin ada yang bilang seperti itu. Sobat, kita perlu ingatkan bahwa apa yang sedang kamu lakukan ketika berpacaran adalah pemenuhan dari naluri (gharizah). Sementara ciri dari gharizah itu adalah terangsang. Nggak peduli siapapun orangnya. Nah, ibarat kucing nemuin mangsanya, ketika naluri itu menemukan pelampiasan, maka otomatis, refleksitas untuk menyatakan cinta, berpegangan, berpelukan itu pun terjadi. Makanya Islam khan mewanti-wanti supaya kita jangan mendekati zina (lihat QS al-Isra 32).<br />
<br />
Sebab sudah jadi hal yang jamak, karena hubungan pacaran yang terlalu bebas, dua insan yang dimabuk cinta, saat hawa nafsu telah membius mereka, maka zina bisa aja terjadi. Dan kalo kita mau berpikir lebih dalam lagi, konsekuensi dari berbuat zina sangat berat baik beban mental, psikis maupun fisik.<br />
<br />
Gimana nggak? Bagi seorang gadis yang hamil di luar nikah karena zina, seringkali menyisakan rasa malu yang begitu dalam. Gara-gara hamil di luar nikah, sekolah terpaksa drop out. Dan semua orang udah tahu, kalo dia sudah nggak virgin lagi. Duh, malunya minta maaf (sorry, bosen pake kata, ampun). Tambah lebih malu lagi plus gondok, kalo sang pacar ternyata nggak mau mengakui alias nggak mau bertanggung jawab atas perbuatannya. Waduh, mau ditaruh dimana tuh pantat…ehh maksudnya muka. Kalo begini jadinya, seakan suram sudah masa depannya. Memang penyesalan selalu datang terlambat. Nggak pernah kapok apa ya yang namanya ‘penyesalan’? Padahal kalo terlambat, pasti dapat hukuman …..lhoo..lho..koq gak nyambung.. tettt..!<br />
<br />
Belum lagi kalo kelak anaknya lahir ke dunia. Pasti tetangga sebelah akan bilang ‘anak haram’. Padahal yang haram perbuatan orang tuanya yang telah berzina. Sungguh ini suatu aib yang sulit untuk ditutupi. Bagi yang nggak kuat, bisa mengakhiri hidupnya, gantung diri di pohon tomat…hee..hee.<br />
<br />
Bagi orang tua yang nekad dan nggak tahu dosa, pilihannya adalah mengaborsi si jabang bayi dalam kandungannya itu. Tapi nggak jarang juga, begitu anaknya lahir, seringkali ia hanya dibuang begitu saja, seperti sampah yang tak berharga. Itu artinya, dosa baru telah tercipta, karena mengakhiri sebuah nyawa yang tak berdosa.<br />
<br />
Begitulah, zina ternyata tidak henti-hentinya membikin runtutan dosa lainnya. Belum lagi, ternyata zina juga dapat menyemai permusuhan dan menyalakan api dendam antara keluarga wanita dengan lelaki yang telah berzina dengannya. Baik diantara mereka masing-masing memang sebelumnya bujangan, ataukah sebenarnya mereka ada yang sudah punya keluarga. Puihhh… parah jadinya.<br />
<br />
Kalo si cewek yang berzina trus hamil dan untuk menutupi aibnya ia mengugurkan kandungannya itu, maka dia telah berzina dan juga telah membunuh jiwa yang nggak berdosa. Tapi kalo dia adalah seorang wanita yang telah bersuami dan melakukan perselingkuhan sehingga dia hamil, dan membiarkan anak itu lahir maka dia telah memasukkan orang asing dalam keluarganya dan keluarga suaminya sehingga anak itu mendapat hak warisan mereka tanpa disadari siapa dia sebenarnya. Amat mengerikan, naudzubillah min dzalik.<br />
<br />
Ini peringatan bagi para pelaku pacaran yang otomatis telah berzina. Maka sebenarnya dia telah mengorbankan kebahagian masa depannya. Masa depan pernikahan yang harusnya dilalui dengan keindahan, karena bertemu calon suami atau isteri yang masih virgin, menjadi sangat buram. Karena kita tidak bisa memberikan keperawanan dan keperjakaan tangan kita, leher kita, (apapun yang pernah dijamah dan menjamah oleh dan untuk pacar kita) kepada pasangan kita kelak. Kenikmatan ‘malam pertama’ yang indah dan penuh kejutan sudah nggak ada. Karena semua sudah dirasakan sebelum menikah dengan pacar pertamanya yang belum tentu jadi suaminya. Kalo pun toh pacar itu emang jadi suaminya, maka keduanya terjerambab pada kejenuhan, penyesalan dan keterpaksaan. Bisa jadi salah satunya timbul rasa tidak percaya pada pasangannya, karena menurutnya kalo di masa pacaran dulu, mudah dirayu untuk diajak zina, berarti bisa jadi ketika sudah menikah, nggak menutup kemungkinan, diajak selingkuh dengan PIL atau WIL pun Ok.<br />
<br />
Itulah zina yang telah mengenyahkan harga diri para pelakunya, merusak masa depannya, dan juga meninggalkan aib yang berpanjangan bukan saja kepada pelakunya tapi kepada seluruh keluarganya. Jadi masihkah kita mendekati zina? Atau sebaliknya maukah kita menjaga keluarga kita dari ancaman zina yang membius dan mengancam dari berbagai pihak? Semoga kita selalu diberi hidayah untuk selalu berada di jalan yang lurus. Amin<br />
<br />
3- Percaya dengan paganisme(dewa dewi)<br />
<br />
Ibnul Qayyim rahimulloh berkata :<br />
<br />
"Memberi selamat atas acara ritual orang kafir yang khusus bagi mereka, telah disepakati bahwa perbuatan tersebut haram. Semisal memberi selamat atas hari raya dan puasa mereka, dengan mengucapkan, "Selamat hari raya!" dan semisalnya. Bagi yang mengucapkannya, kalau pun tidak sampai pada kekafiran, paling tidak itu merupakan perbuatan haram. Berarti ia telah memberi selamat atas perbuatan mereka yang menyembah salib. Bahkan perbuatan tersebut lebih besar dosanya di sisi Allah dan lebih dimurkai dari pada memberi selamat atas perbuatan minum khamar atau membunuh. Banyak orang yang kurang mengerti agama terjerumus dalam suatu perbuatan tanpa menyadari buruknya perbuatan tersebut. Seperti orang yang memberi selamat kepada orang lain atas perbuatan maksiat, bid'ah atau kekufuran maka ia telah menyiapkan diri untuk mendapatkan kemarahan dan kemurkaan Allah."<br />
<br />
V-Day dipercayai sebagai ritual yang dilakukan oleh para penyembah berhala Juno di jaman Romawi Kuno. Dalam khazanah Islam, perbuatan seperti itu terkategori syirik alias menduakan Allah SWT sebagai satu-satunya sesembahan yang wajib kita sembah dan kita ibadahi.<br />
<br />
Upacara V-Day di masa kuno, udah dijelaskan secara gamblang di bab sebelumnya, tolong dibaca lagi ya! Meskipun sebenarnya banyak versi juga tentang cerita Valentine. Tapi semua orang sepakat, pun orang Nasrani khususnya pihak gereja yang akhirnya menjadikan upacara Romawi Kuno itu sebagai bagian dari ritual gereja yang dikaitkan dengan kematian St. Valentine.<br />
<br />
Rasulullah saw. sudah mengingatkan kita melalui sabdanya:<br />
<br />
Kamu telah mengikuti sunnah orang-orang sebelum kamu sejengkal demi sejengkal, sehasta demi sehasta. Sehingga jika mereka masuk ke dalam lubang biawak, kamu tetap mengikuti mereka. Kami bertanya: Wahai Rasulullah, apakah yang engkau maksudkan itu adalah orang-orang Yahudi dan orang-orang Nasrani? Baginda bersabda: Kalau bukan mereka, siapa lagi? (HR Bukhari Muslim)<br />
<br />
Lagian, harus ditambahkan bahwa boleh tidaknya seorang muslim melakukan sesuatu, tidaklah dilihat apakah sesuatu itu berasal dari tradisi atau ataukah dari agama. Seakan-akan kalo berasal dari tradisi, masih boleh kita merayakannya, sementara kalo dari agama lain hukumnya nggak boleh.<br />
<br />
Bukan seperti itu. Itu standar yang batil dan tidak ada dalam Islam. Karena standar yang benar menurut Islam, adalah Al-Qur`an dan As-Sunnah. Allah SWT berfirman :<br />
<br />
"Ikutilah apa yang diturunkan kepadamu dari Tuhanmu dan janganlah kamu mengikuti pemimpin-pemimpin selain-Nya." (QS Al-A’raaf 3)<br />
<br />
Kalimat "maa unzila ilaykum min rabbikum" dalam ayat di atas yang berarti "apa yang diturunkan kepadamu dari Tuhanmu", artinya adalah Al-Qur`an dan As-Sunnah. (Tafsir Al-Baidhawi, [Beirut : Dar Shaadir], Juz III/2).<br />
<br />
Jadi suatu perbuatan itu boleh atau nggak untuk dilakukan, tolok ukurnya adalah Al-Qur`an dan As-Sunnah. Apa saja yang benar menurut Al-Qur`an dan As-Sunnah, berarti boleh dikerjakan. Sebaliknya apa saja yang batil menurut Al-Qur`an dan As-Sunnah, berarti tidak boleh dilakukan.<br />
<br />
Sungguh kalo seorang muslim menggunakan tolok ukur melihat sesuatu itu dari tradisi atau agama, ia akan tersesat. Sebab suatu tradisi nggak selalu benar, adakalanya ia bertentangan dengan Islam dan adakalanya sesuai dengan Islam. Contohnya, free seks pada masyarakat Barat yang Kristen. Free seks jelas telah menjadi tradisi Barat, meski perbuatan kotor itu bukan bagian agama Kristen/Katholik, karena agama ini pun mengharamkan zina. Lalu, apa karena alasan free seks itu sekedar tradisi, dan bukan agama, lalu umat Islam boleh melakukannya? Jelas tetap kagak boleh, khan?<br />
<br />
Berdasarkan dalil-dalil Al-Qur`an dan As-Sunnah, haram hukumnya seorang muslim turut merayakan hari raya agama lain, termasuk V-Day, baik dengan mengikuti ritual agamanya maupun tidak, termasuk juga memberi ucapan selamat. Semuanya haram.<br />
<br />
Imam Suyuthi berkata,"Juga termasuk perbuatan mungkar, yaitu turut serta merayakan hari raya orang Yahudi, hari raya orang-orang kafir, hari raya selain orang Arab [yang tidak Islami], ataupun hari raya orang-orang Arab yang tersesat. Orang muslim tidak boleh melakukan perbuatan itu, sebab hal itu akan membawa mereka ke jurang kemungkaran..." (Imam Suyuthi, Al-Amru bi Al-Ittiba’ wa An-Nahyu ’An Al-Ibtida` (terj.), hal. 91).<br />
<br />
Khusus mengenai memberi ucapan selamat, Imam Ibnu Qayyim Al-Jauziyyah berkata,"Adapun memberi ucapan selamat yang terkait syiar-syiar kekufuran yang menjadi ciri khas kaum kafir, hukumnya haram menurut kesepakatan ulama, misalnya memberi selamat atas hari raya atau puasa mereka..." (Ahkam Ahli Adz-Dzimmah, [Beirut : Darul Kutub Al-’Ilmiyah], 1995, Juz I/162).<br />
<br />
Dalil Al-Qur`an yang mengharamkan perbuatan muslim merayakan hari raya agama kafir di antaranya firman Allah SWT :<br />
<br />
"Dan (hamba-hamba Tuhan Yang Maha Penyayang itu ialah) orang-orang yang tidak menghadiri kebohongan..." (QS Al-Furqan 72).<br />
<br />
Kalimat "laa yasyhaduuna az-zuur" dalam ayat tersebut menurut Imam Ibnu Taimiyah maknanya yang tepat adalah tidak menghadiri kebohongan (az-zuur), bukan memberikan kesaksian palsu. Dalam bahasa Arab, memberi kesaksian palsu diungkapkan dengan kalimat yasyhaduuna bi az-zuur. Jadi ada tambahan huruf jar yang dibaca bi. Bukan diungkapkan dengan kalimat yasyhaduuna az-zuur (tanpa huruf jar bi). Maka ayat di atas yang berbunyi "laa yasyhaduuna az-zuur" artinya yang lebih tepat adalah " tidak menghadiri kebohongan", bukannya " memberikan kesaksian palsu." (M. Bin Ali Adh-Dhabi’i, Mukhtarat min Kitab Iqtidha` Shirathal Mustaqim Mukhalafati Ash-habil Jahim (terj.), hal. 59-60)<br />
<br />
Sedang kata "az-zuur" (kebohongan) itu sendiri oleh sebagian tabi’in seperti Mujahid, adh-Dhahak, Rabi’ bin Anas, dan Ikrimah artinya adalah hari-hari besar kaum musyrik atau kaum jahiliyah sebelum Islam (Imam Suyuthi, Al-Amru bi Al-Ittiba’ wa An-Nahyu ’An Al-Ibtida` (terj.), hal. 91-95).<br />
<br />
Jadi, ayat di atas adalah dalil haramnya seorang muslim untuk merayakan hari-hari raya agama lain, seperti hari Natal, Waisak, Paskah, Valentine’s Day, Imlek, dan sebagainya.<br />
<br />
Imam Suyuthi berdalil dengan dua ayat lain sebagai dasar pengharaman muslim turut merayakan hari raya agama lain (Lihat Imam Suyuthi, ibid., hal. 92). Salah satunya adalah ayat:<br />
<br />
"Dan sesungguhnya jika kamu [Muhammad] mengikuti keinginan mereka setelah datangnya ilmu kepadamu, sesungguhnya kamu kalau begitu termasuk golongan orang-orang yang zalim." (QS Al-Baqarah 145).<br />
<br />
Menurut Imam Suyuthi, larangan pada ayat di atas tidak hanya khusus kepada Nabi Saw, tapi juga mencakup umat Islam secara umum. Larangan tersebut adalah larangan melakukan perbuatan sebagaimana yang dilakukan oleh orang-orang bodoh atau orang kafir (seperti turut merayakan hari raya mereka). Sedangkan yang mereka lakukan bukanlah perbuatan yang diridhai oleh Allah dan Rasul-Nya.<br />
<br />
Sedangkan dalil As-Sunnah, antara lain Hadits Nabi SAW,"Barangsiapa yang menyerupai suatu kaum maka ia termasuk golongan mereka." (HR Abu Dawud).<br />
<br />
Dalam hadits ini Islam telah mengharamkan muslim untuk menyerupakan dirinya dengan kaum kafir pada hal-hal yang menjadi ciri khas kekafiran mereka, seperti hari-hari raya mereka. Maka dari itu, haram hukumnya seorang muslim turut merayakan hari-hari raya agama lain (Lihat Syaikh Abdul Aziz bin Abdullah bin Baz, Penjelasan Tuntas Hukum Seputar Perayaan, [Solo : Pustaka Al-Ummat], 2006, hal. 76).<br />
<br />
So, berdasarkan dalil Al-Qur`an dan As-Sunnah di atas, maka haram hukumnya seorang muslim turut merayakan V-Day dalam segala bentuk dan manifestasinya. Haram bagi muslim ikut-ikutan mengucapkan Happy Valentine kepada siapa saja. Haram pula baginya mengadakan berbagai macam pertunjukan untuk merayakan V-Day, seperti live band, kirim kado, dan sebagainya.<br />
<br />
Semua bentuk perbuatan tersebut haram dilakukan oleh muslim, karena termasuk perbuatan merayakan hari raya agama kafir yang telah diharamkan Al-Qur`an dan As-Sunnah.<br />
<br />
4- Mengakui Yesus sebagai Tuhan<br />
<br />
Diluar perbedaan pendapat di kalangan kristiani sendiri, tapi perayaan Hari Valentine tetap bermuatan ajaran Kristen. Dimana Kristen sebagai sebuah agama, mengajarkan tentang ajaran trinitas yang menyatakan “Yesus sebagai Anak Tuhan”. Merayakan V-Day secara langsung atau nggak, berarti ikut mengakui ajaran Kristen tersebut.<br />
<br />
Dogma bahwa “Yesus sebagai anak Tuhan” jelas tertolak secara logika apalagi nash Al-Qur’an dan Hadits. Untuk itu perlu ada ketegasan sikap dari para pemuja V-Day, terutama yang muslim, bahwa jika mereka masih aja ngerayain V-Day, maka dia telah berbuat kesyirikan. Allah SWT berfirman :<br />
<br />
“Sesungguhnya telah kafirlah orang-orang yang berkata: "Sesungguhnya Allah ialah Al masih putera Maryam", Padahal Al masih (sendiri) berkata: "Hai Bani Israil, sembahlah Allah Tuhanku dan Tuhanmu". Sesungguhnya orang yang mempersekutukan (sesuatu dengan) Allah, Maka pasti Allah mengharamkan kepadanya surga, dan tempatnya ialah neraka, tidaklah ada bagi orang-orang zalim itu seorang penolongpun.” (QS. Al Maidah 72)<br />
<br />
Tuh khan, dengan tegas bin gamblang Allah bakal menggolongkan kita sebagai orang kafir, kalo kita mengakui Yesus sebagai tuhan. Dan sudah jelas juga bahwa balasan bagi orang yang kafir adalah neraka. Naudzubillah min dzalik.<br />
<br />
Valentine merupakan ritual agama Kristen, sehingga Valentine merupakan ibadah bagi agama Kristen, bukti bahwa Valentine sebagai ritual agama Kristen adalah ritual Valentine tersebut dikukuhkan oleh seorang Paus Galasius untuk memperingati dua orang yang diberi gelar orang suci (santo) oleh orang-orang Kristen.<br />
<br />
Bagi seorang muslim mengikuti Valentine sama aja dengan mengikuti peribadatan orang Kristen. Di samping itu ada bahaya yang lain yaitu sinkretisme antara agama Islam dan Kristen. Tahu khan sinkritisme? Kalo belum tahu dan mau dikasih tau, sinkritisme adalah berupa ajaran/ ide yang mengajarkan bahwa semua agama itu sama. Para penganut sinkritisme (kaum pluralis) menganjurkan agar salah satu agama nggak usah melakukan truth claim alias klaim kebenaran, karena menurut mereka pada dasarnya semua agama mengajarkan kebenaran. Kayaknya sepintas ide ini manis, tapi perlu kamu ketahui sobat, bahwa sebenarnya ide ini ide iblis.<br />
<br />
Ide truth claim dikembangkan oleh kaum pluralis yang menginginkan untuk melenyapkan truth claim, yang dianggap sebagai pemicu munculnya ekstrimitas, radikalisme agama, perang atas nama agama, konflik horizontal, penindasan antar umat atas nama agama. Menurut kaum pluralis, konflik dan kekerasan dengan mengatasnamakan agama akan sirna, kalo semua agama/orang mengakui semua agama benar.<br />
<br />
Adapun untuk merealisasikan idenya tersebut, terbagi dalam 2 kelompok. Kelompok pertama, mereka yang menghendaki dibentuknya agama universal (global religion) dengan cara menghapus dan mencairkan semua identitas-identitas semua agama untuk dijadikan satu agama global yang harus dianut seluruh umat manusia. Kelompok kedua adalah mereka yang menggagas kesatuan dalam hal yang transenden (unity of transenden), artinya mereka berpandangan semua agama memiliki gnosis yang sama yakni menyembah Tuhan yang sama, meskipun cara penyembahannya berbeda-beda. Sehingga intinya, kita gak boleh meributkan dan bahkan harus mengakui semua agama dan pemeluknya berhak masuk surga.<br />
<br />
Sobat, sebenarnya ide sinkritisme atau truth claim ini berawal dari cara pandang orang Barat tentang kebebasan berpendapat atau beragama (huriyatul aqidah). Secara logika saja, ide ini jelas imposible. Bagaimana mungkin satu agama disuruh mengakui agama lain. Meski orang diluar Islam pun pasti nggak setuju untuk mengakui agama lain. Sebab, memang orang beragama tertentu, karena menurutnya (secara aqidah) agama yang dianutnya sebagai agama yang benar. Sehingga penyatuan semua agama (diambil baiknya aja) menjadi agama global jelas nggak mungkin bisa dan pemeluknya nggak akan mungkin rela.<br />
<br />
Tapi disi lain Barat dengan ide HAM dan demokrasi sering bermuka dua dalam memandang truth claim ini. Buktinya demokrasi memberikan kebebasan beragama dan berkeyakinan macam agama Kabalah yang dianut Madonna atau agama Scientologi yang dianut Tom Cruise. Selain itu, muncul banyak sekte sesat yang menyajikan bunuh diri massal seperti The Heavens Gate (Gerbang Surga) yang didirikan oleh Marshall Herff Applewhite dan Bonnie “TI” Lu Trusdale Netteles atau sekte Aum Shinri Kyo yang didirikan pada 1987 oleh Shoko Asahara alias Chizuo Matsumoto di Jepang sebagai solusi dalam mengatasi problema hidup mereka. Di negara macam Amrik banyak lahir ajaran agama selain Kristen. Sebut aja ada Klu Klux Klan, ada sektenya Charles Manson yang ngetop di tahun 60-an karena melakukan pembunuhan terhadap sejumlah wanita termasuk seorang aktris terkenal, ada juga sekte Temple’s People yang dipimpin pendeta Jim Jones, ada nabi yang bernama David Koresh yang kemudian melakukan baku tembak dengan polisi federal AS (FBI), dan terakhir adalah sekte Gerbang Surga yang melakukan aksi bunuh diri massal di tahun 1997. Termasuk di negerinya anak singkong ini. Ada Om Mushadeq, Tante Lia Edan, Gus Roy, dan kroninya yang lain. Mereka ada dan semakin bertahan kalo masih ada ide truth claim.<br />
<br />
Katanya Islam gak boleh truth claim tapi begitu muncul aliran sesat atau agama baru, atau banyak orang melecehkan nabi lewat kartun, mereka malah dibiarkan aja melakukan truth claim. Apa itu gak standar ganda namanya? Yo wis, klo gak bisa dikatakan standar ganda, kita katai aja standar ”Sak enake udele dhewe”. Orang yang melakukan tuduhan truth claim atau mereka yang menyamaratakan semua agama, sama aja mereka menyamakan wajah cool-nya Nicholas Saputra dengan seekor kera. Nyambung gak sih?<br />
<br />
Allah telah memerintahkan kita untuk tidak mencampuradukkan ajaran agama Islam dengan ajaran agama manapun termasuk Kristen :<br />
<br />
“Bagimu agamamu, bagiku agamaku”. (QS. Al-Kafirun 1-6)<br />
<br />
Mengokohkan penjajahan Barat<br />
<br />
Allah SWT sendiri di dalam Qur’an surat Al-Maidah ayat 51 melarang umat Islam untuk meniru-niru atau meneladani kaum Yahudi dan Nasrani, “Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengambil orang-orang Yahudi dan Nasrani menjadi pemimpin-pemimpin(mu); sebahagian mereka adalah pemimpin bagi sebahagian yang lain. Barangsiapa di antara kamu mengambil mereka menjadi pemimpin, maka sesungguhnya orang itu termasuk golongan mereka. Sesungguhnya Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang zalim."<br />
<br />
Pihak Barat memang tidak pernah bosen mengajak ‘perang’ dengan Islam. Perang fisik atau militer itu senjata kuno, mereka sudah memodifikasinya dengan perang pemikiran. Beda banget dengan perang fisik, perang pemikiran ini kesannya halus, nggak kerasa, tapi begitu tahu kita sudah jadi korbannya dengan pemikiran dan tingkah laku kita sudah seperti Barat.<br />
<br />
V-Day sudah diakui oleh siapapun sebenarnya sebagai alat penjajahan Barat. Dia telah berhasil merusak tatanan masyarakat timur apalagi Islam, mengikuti Valentine bukan saja sekedar pesta untuk menyatakan kasih sayang, tetapi juga pesta yang mau-tidak-mau harus mengikutkan budaya yang lainnya, pergaulan bebas, fashion, pakaian minim, ciuman antara laki-laki dan perempuan yang bukan muhrimnya, hidup glamour, materialistis, dansa-dansa, mengumbar nafsu dan lain-lain.<br />
<br />
Dengan semakin banyaknya pendukung V-Day atau paling nggak dengan ngototnya remaja kita ngerayakan V-Day, secara nggak langsung kita telah mempopulerkan budaya Barat yang bejat. Hantaman budaya barat itu semakin nggak bisa kita tahan, karena ternyata institusi negara kita memfasilitasi. Coba perhatikan, dari cara gaulnya remaja kita, diajari dengan tayangan sinetron, musik yang tiap harinya ngebahas tentang cinta melulu. Sementara pelajaran agama di sekolah cuman dikasih jatah 2 jam seminggu. Sehingga remaja sebenarnya lebih seneng bersekolah di sinetron remaja, ketimbang di sekolah beneran. Akhirnya, impian mereka untuk jadi bintang pun menggebu-gebu. Apa harapannya kalo udah jadi bintang? Udah pasti tajir, terkenal, dipuja sana-sini, mau beli apapun bisa. Termasuk kalo dunia pun bisa dibeli, mereka beli. (nggak segitunya kale..!)<br />
<br />
Nggak cukup cuman fasilitas itu. Negara pun memperlihatkan dengan kentara sebagai kaki tangan penjajahan ide Barat. Gimana nggak? Kalo akhirnya di negeri kita yang penduduk muslim berjumlah 85% lebih, tapi pemerintah berani-beraninya membuatkan ATM kondom. Padahal kita tahu banget, alat yang namanya kondom dipake untuk berzina (kalo pemakainya remaja yang belum nikah, atau para penyelingkuh). Dan zina itu sendiri dalam Islam kagak boleh alias haram. “Tapi, negara kita khan bukan negara Islam?” Ya, emang bukan negara Islam, tapi pak presiden-nya khan orang Islam, menteri-nya juga banyak orang Islam, yang mau dilayani untuk beli kondom juga orang Islam, trus apa Islamnya cuman KTP doang? Kalo yang Islam cuman KTP, nggak salah dong kalo entar yang masuk surga, KTP-nya. Gejlig!<br />
<br />
Belum lagi, negeri kita berada di posisi kedua sebagai negara paling porno. Bangga nggak? Yee… itu mah bukan prestasi tapi aib tahu !?! Nah, kalo bicara industri seks negeri kita juga terkenal di dunia, bro! Itu tuh, Gang Dolly di Surabaya yang jadi jagoannya. Yup, memang pornografi dan industri seks secara sengaja difasilitasi oleh negara dengan adanya lokalisasi WTS.<br />
<br />
Semua fasilitas diatas secara langsung atau nggak, memudahkan untuk menikmati perayaan V-Day. Cukuplah firman Allah SWT ini sebagai renungan:<br />
<br />
“Hai orang-orang yang beriman, jika kamu mentaati orang-orang yang kafir itu, niscaya mereka mengembalikan kamu ke belakang (kepada kekafiran), lalu jadilah kamu orang-orang yang rugi.” (QS. Ali Imron 149)<br />
<br />
Nah sobat muslim, itu tadi seambreg dalil yang jadi alasan Islam untuk ngelarang kamu ngerayain V-Day. Bagi seorang muslim, jika Allah dan Rasul-Nya udah menetapkan suatu ketentuan, nggak boleh baginya ragu untuk mengambilnya.<br />
<br />
Sebagaimana Allah firmankan:<br />
<br />
“Sesungguhnya jawaban orang-orang mukmin, bila mereka dipanggil kepada Allah dan Rasul-Nya agar Rasul menghukum (mengadili) di antara mereka ialah ucapan. "Kami mendengar, dan Kami patuh". Dan mereka Itulah orang-orang yang beruntung”. (QS. An Nur 51)<br />
<br />
”Dan tidaklah patut bagi laki-laki yang mukmin dan tidak (pula) bagi perempuan yang mukmin, apabila Allah dan RasulNya telah menetapkan suatu ketetapan, akan ada bagi mereka pilihan (yang lain) tentang urusan mereka. Dan barangsiapa mendurhakai Allah dan RasulNya maka sungguhlah dia telah sesat, sesat yang nyata. (QS al-Ahzab 36) <br />
<br />
Sobat, nggak lengkap rasanya kalo Islam cuman ngelarang doang tapi nggak pernah ngasih solusi gimana supaya peluang pergaulan bebas itu nggak pernah terjadi. Untuk itulah, Islam juga menyediakan seperangkat aturan-aturan yang memuat tentang etika ketika bergaul dengan lawan jenis. Sehingga celah-celah yang bisa menghantarkan kita berbuat dosa yang salah satunya adalah karena akibat gaul bebas, bisa kita minimalisir atau bahkan eliminasi sama sekali. Paling nggak ketika kita berhubungan dengan lawan jenis, itu ada batasannya. Tidak sembarangan. Cowok dan cewek boleh-boleh saja bergaul tapi tentu ada rambu-rambu yang harus ditaati bersama. Ada aturan yang harus diketahui barengan. Kapan boleh gaul kapan harus menjauh.<br />
<br />
Dalam pandangan Islam, sebenarnya kehidupan laki dan perempuan itu terpisah. Islam menetapkan aturan bahwa laki dan perempuan itu terpisah kehidupannya, baik dalam kehidupan umum-di masyarakat, seperti di sekolah, jalan umum, bis, angkot, dan di pasar-maupun dalam kehidupan khusus-di tempat pribadi, seperti rumah atau tempat kost. Tapi Islam tidak kejam dengan membiarkan selamanya terpisah seperti itu. Ada saat-saat tertentu yang dibolehkan bagi cowok dan cewek untuk berkumpul dan berinteraksi. Malah dalam beberapa kondisi, pertemuan antara keduanya tidak mungkin dihindari.<br />
<br />
Nah, lalu kapan dan dimana boleh bertemu dengan lawan jenis? Kita boleh-boleh saja berkumpul dan berinteraksi dengan lawan jenis di tempat tempat umum (tempat dimana seseorang tidak perlu minta ijin untuk masuk ke dalamnya, seperti masjid, sekolah dsb), dalam aktivitas yang dibolehkan oleh syara. Di pasar misalnya, kita boleh berkumpul dan berinteraksi dengan penjual lain. Tapi hanya sebatas urusan jual beli. Tidak boleh ada embel-embel lain yang keluar dari jual beli.<br />
<br />
Kemudian tempat lain yang dibolehkan berkumpul dan berinteraksi adalah dalam belajar-mengajar, dalam urusan pengobatan dan bentuk muamalah lainnya. Tapi meski di tempat-tempat umum itu dibolehkan untuk berkumpul dan berinteraksi, mata kita jangan jelalatan. Tetap harus menjaga pandangan dan juga hal-hal yang bisa menjungkirkan kita ke dalam jurang kemaksiatan. Kalau untuk berkumpul di tempat khusus, seperti rumah pribadi, mobil pribadi, dan tempat-tempat pribadi lainnya, maka yang perempuan tidak dibenarkan untuk berinteraksi dengan lawan jenis secara mutlak kecuali bila disertai mahrom. Misalnya, jika cowok-terpaksa harus berkunjung ke rumah lawan jenis karena ada urusan yang sangat penting (masalah dakwah, misalnya)--, pastikan bahwa temanmu disertai mahromnya, bisa bapaknya atau kakaknya.<br />
<br />
Selanjutnya kita harus tahu apa yang semestinya diperhatikan ketika berinteraksi dengan lawan jenis. Baik laki maupun wanita, bila keluar rumah harus menutup auratnya. Daerah aurat laki-laki adalah sebatas pusar sampai lutut. Sedangkan wanita adalah seluruh tubuhnya kecuali muka dan telapak tangan. Makanya untuk yang wanita, diwajibkan memakai pakaian sempurna yang terdiri dari jilbab (pakaian luar) dan kerudung (khimar) sebagaimana perintah Allah dalam QS. Al Ahzab ayat 59 dan An Nuur ayat 31. Dan jelas konsekuensinya haram bagi wanita yang nekat keluar rumah tanpa busana yang menutupi seluruh tubuhnya kecuali muka dan telapak tangannya.<br />
<br />
Juga bagi para wanita ada larangan tersendiri dalam urusan ini, yakni jangan bertabaruj/ alias tampil all out atau berlebihan. Yakni dengan memamerkan kecantikan dan perhiasan di hadapan laki-laki yang bukan mahrom. Firman Allah: '..dan janganlah kamu bardandan seperti, dandanan perempuan (Jahiliyah) yang dahulu... (QS. AI Ahzab 33). Survei membuktikan bahwa kebanyakan malapetaka pelecehan seksual itu berawal dari sikap tampil nekatnya para wanita sendiri.<br />
<br />
Makanya bagi kamu yang wanita harap hati-hati. Tak perlu seperti burung merak yang suka pamer bulu-bulu indahnya. Kamu manusia yang punya akal, jangan sampai dandanmu membuat klepek klepek kaum Adam. Khusus untuk urusan busana, yang wanita tidak usah mengikuti gayanya Claudia Schieffer atau Naomi Campbel yang mahir berlenggak-lenggok di atas cat walk dengan body dibalut beberapa helai benang. Apalagi sampai tampil polos, seperti aksi nekatnya Kate Winslet di film Titanic dan Demi Moore di film Streptease.<br />
<br />
Langkah berikutnya. Kamu harus menundukan pandangan ketika interaksi dengan lawan jenismu. Maksudnya adalah harus bisa menahan diri dari pandangan yang diharamkan. Yakni memandang aurat atau kepada selain aurat tapi dibarengi dengan syahwat. Pokoknya kalau sudah bisa menundukkan pandangan alias ghadhul bashar ini, lnsya Allah bisa saling menjaga kesucian dan kehormatan diri.<br />
<br />
Kemudian ketika kamu berbicara dengan lawan jenis harus diperhatikan intonasi dan gaya bicaranya. Bagi wanita, jangan sekali-kali ketika berinteraksi dengan anak cowok menggunakan gaya bicara yang mendayu-dayu. Suaranya dibuat merdu merayu hingga menyisakan rasa penasaran yang amat sangat bagi kaum lelaki. Firman Allah: "Jika kamu bertakwa, maka janganlah kamu terlalu lemah lembut (mengucapkan perkataan, nanti orang orang yang dalam hatinya ragu ingin kepadamu. Dan berkatalah dengan perkataan yang balk. " (QS. Al Ahzab 32).<br />
<br />
Masalah yang harus diperhatikan juga adalah, jangan sekali-kali kamu berkhalwat atau berdua duaan (mojok) dengan lawan jenis. Rasulullah SAW. bersabda: "Barangsiapa beriman kepada Allah dan hari akhir, maka tidak boleh baginya berkhalwat dengan seorang wanita sedangkan wanita itu tidak bersama mahromnya Karena sesungguhnya yang ketiga di antara mereka adalah setan". (HR. Ahmad).<br />
<br />
Rasulullah saw. bersabda: “Barangsiapa beriman kepada Allah dan hari akhir, maka tidak boleh baginya berkhalwat (berdua-duaan) dengan seorang wanita, sedangkan wanita itu tidak bersama mahramnya. Karena sesungguhnya yang ketiga di antara mereka adalah setan” (H.R. Ahmad)<br />
<br />
Terakhir, sebagai sekedar saran tapi penting juga untuk diterapkan adalah pelajari Islam, sering hadir di majlis taklim, pengajian sekolah dan bertemanlah dengan anak-anak sholeh di sekolah dan lingkungan tempat tinggalmu. Insya Allah itu akan meredam keinginan kita terhadap aktivitas gaul bebas yang memang berbahaya itu.<br />
<br />
Firman Allah Swt:<br />
<br />
“Katakanlah kepada orang laki-laki yang beriman: "Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan memelihara kemaluannya; yang demikian itu adalah lebih suci bagi mereka, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang mereka perbuat." (QS an-Nûr 30).<br />
<br />
Sobat, itu tadi sederet aturan yang kudu kamu pake ketika kamu bergaul. Dan peraturan tadi sifatnya personal. Karena emang nggak bisa seratus persen mengandalkan individu untuk bisa menghapus pergaulan bebas di kehidupan kita. Trus gimana dong ? Ya, Jawabannya adalah negara kudu ikut campur.<br />
<br />
<br />
REVOLTGENhttp://www.blogger.com/profile/06225850569387402284noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8751944017805831681.post-858096462713748442013-02-06T06:16:00.000-08:002013-02-06T06:48:01.307-08:00Jendela Dakwah Kampus SERI III dengan Tema " Valentine Day : Cintaku, Cintamu Berbeda"Assalamu Alaikum.wr.wb.<br />
UKM LDK LDM UMI kembali mempersembahkan untuk anda semua yg senang dgn menggarungi dunia Jahilyah Modern..<br />
masih suka dengan hidup hedonism?<br />
masih sering ikut2an namun tidak tahu apa2?<br />
untuk mari mengikuti acara :<br />
Jendela Dakwah Kampus SERI III<br />
dengan Tema " Valentine Day : Cintaku, Cintamu Berbeda"<br />
Rabu, 13 Januari 2013<br />
13.00-15.15 Wita.<br />
Masjid Umar Bin Khatab LT.2<br />
Kontribusi Free<br />
Menghadirkan Pemateri yang handal<br />
1. Dr. Ishaq Samad, M,Ag ( Ketua Lembaga Pemgembangan Dakwah dan Kampus Islami Univ. Muslim Indonesia)<br />
2. Abdurahman Abe ( Ketua Umum UKM LDK LDM UMI)<br />
3. Muh. Ilham Al-Qanuni ( Korwil BKLDK SulSelBar)<br />
Datangki para sahabat yg sudah bosan dengan kehidupan hari ini...<br />
Berawal dari Duduk2 Ta' Menuju Revolusi Islam...<br />
By Orginized : UKM LDK LDM UMI<br />
Kerjasama dengan LPDKI UMI<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi8ySfE4aqo8ElcqpyMBQI-ZnN2CeL-DzIdZjiEoHrxf-z9C83K_qYiPP6YY0sjMRugQxY9bsoP7zCWSxUqAxeROwDaaGUnsA1JgVMVbQ4SF76pF3A5_L4WZayL0wrdv3lpwRpGUsbtPczD/s1600/Vday.jpg" imageanchor="1" style="margin-left:1em; margin-right:1em"><img border="0" height="400" width="283" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi8ySfE4aqo8ElcqpyMBQI-ZnN2CeL-DzIdZjiEoHrxf-z9C83K_qYiPP6YY0sjMRugQxY9bsoP7zCWSxUqAxeROwDaaGUnsA1JgVMVbQ4SF76pF3A5_L4WZayL0wrdv3lpwRpGUsbtPczD/s400/Vday.jpg" /></a></div><br />
<br />
REVOLTGENhttp://www.blogger.com/profile/06225850569387402284noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8751944017805831681.post-83729332216935274452012-12-16T18:59:00.005-08:002012-12-16T18:59:45.859-08:00MENUJU MAHASISWA MUSLIM SUKSES*<br />
<br />
Oleh : Muhammad Shiddiq Al Jawi**<br />
<br />
Pengantar<br />
Sukses dapat diartikan sebagai keadaan tercapainya tujuan atau cita-cita. Lawannya adalah gagal, yaitu keadaan tidak tercapainya suatu tujuan atau cita-cita. Sukses di sini masih memiliki arti umum, dalam arti bisa bernilai benar atau salah, tergantung pada pandangan hidup yang mendasari perumusan tujuan dan standar yang digunakan untuk menilai suatu kesuksesan dan kegagalan. Seorang perampok misalnya, dapat dikatakan sukses bila dia berhasil merampok barang yang telah ditargetkannya. Sementara seorang petani, dikatakan sukses bila berhasil melakukan panen dengan hasil yang sesuai dengan harapannya. Jadi, “sukses” tidak selamanya identik dengan “benar”. Bisa saja seseorang merasa sukses, namun sebenarnya dia tidak berada di atas kebenaran. Dengan kata lain, hakikatnya dia telah gagal.Yang harus dicari adalah kesuksesan yang sejati, yaitu kesuksesan yang berada dalam jalur kebenaran. Ini hanya terwujud bila seseorang mencapai suatu tujuan yang didasarkan pada pandangan hidup dan standar yang benar. Dan di samping itu, kesuksesan itu harus diraih dengan cara yang benar pula, bukan dengan sembarang cara. Kesuksesan yang diraih lewat jalan yang tidak benar, sebenarnya adalah kesuksesan yang semu dan palsu, bukan kesuksesan yang hakiki. <br />
Demikian pula kiranya dengan dunia mahasiswa. Tatkala seseorang ingin menjadi mahasiswa yang sukses dalam kuliahnya, maka pertanyaan kritis yang harus dijawab adalah, apa tujuan dari kuliahnya? Standar-standar serta indikator-indikator apa yang dipakai untuk mengukur tercapainya tujuan itu? Apakah tujuan itu sudah didasarkan pada pandangan hidup yang benar?<br />
<br />
Antara Fakta dan Idealita<br />
Dunia saat ini –termasuk Dunia Islam-- dicengkeram oleh ideologi kapitalisme, yang berasaskan ide sekulerisme (pemisahan agama dari kehidupan). Dengan demikian, seluruh aspek kehidupan termasuk juga pendidikan, akan terwarnai dan terpola oleh ideologi asing tersebut. Dalam sebuah sistem kehidupan yang menerapkan atau terpengaruh dengan ideologi ini, sistem pendidikan akan senantiasa bersifat sekuleristik. Pendidikan tidak akan memberikan ruang yang cukup bagi agama, sebab agama bukanlah sesuatu yang penting dalam kehidupan. Agama hanya mengatur hubungan pribadi manusia dengan Tuhan, sementara hubungan manusia dengan manusia lainnya, seperti aspek politik, ekonomi, budaya, tidaklah diatur oleh agama. <br />
Karena itu, dapat dilihat bahwa out put sistem pendidikan seperti ini, hanya akan menjadi manusia yang pandai dalam ilmu pengetahuan, namun dangkal dalam pemahaman agama. Para alumnus sistem ini akan menjadi manusia yang sekuleristik, materialistik, oportunistik, dan individualistik. Dikatakan sekuleristik, karena dia akan meletakkan agama dalam posisi terbatas yang hanya mengatur hubungan manusia dengan tuhannya. Sementara aspek interaks<br />
i sosial yang luas, dianggapnya tidak perlu diatur dengan agama. Bersifat materialistik, karena tujuan hidupnya hanya mengejar kesenangan duniawi semata, seperti harta benda, jabatan, dan sebagainya, namun lupa akan tujuan akhiratnya. Dikatakan oportunistik, karena cara dia mengukur segala tindakannya adalah berdasarkan manfaat belaka, atau untung rugi, bukan berdasarkan ketentuan halal-haram.Dan bersifat individualistik, karena dia akan menjadi orang yang hanya mementingkan diri sendiri, serta kurang menaruh kepedulian dan perhatian kepada orang lain. Memang manusia seperti ini akan bisa hidup, namun jelas bukan hidup yang benar.<br />
Dalam sistem sekuleristik seperti ini, sukses tidaknya seorang mahasiswa tentunya hanya akan diukur berdasarkan indikator-indikator akademik semata yang kering dari sentuhan nilai dan norma agama. Mahasiswa tetap dikatakan sukses setelah dia menyelesaikan studinya dalam waktu sekian tahun, dengan indeks prestasi sekian, meskipun dia dangkal atau bahkan bodoh dalam pemahaman agamanya. Apakah manusia seperti ini yang dikehendaki Islam? Cukupkah kesuksesan mahasiswa muslim hanya diukur dengan indikator-indikator akademik semata yang cenderung sekuleristik itu?<br />
Sesungguhnya Islam telah menetapkan tujuan dalam sebuah proses pendidikan, yang hanya bisa dicapai bila sebuah sistem pendidikan didasarkan pada ideologi Islam, bukan ideologi kapitalisme seperti yang ada saat ini. Tujuan pendidikan dalam Islam adalah terbentuknya kepribadian Islam (Syakhshiyyah Islamiyyah) yang dibekali dengan berbagai ilmu dan pengetahuan yang diperlukan dalam kehidupan (Lihat Muqaddimah Dustur, Taqiyyuddin An Nabhani, hal. 414). Memiliki kepribadian Islam, berarti seseorang mempunyai pola pikir (aqliyah) yang Islami, yaitu dia akan menjadikan Aqidah Islamiyah sebagai standar untuk menilai segala pemikiran yang ada. Di samping itu, dia mempunyai pola jiwa/sikap (nafsiyah) yang Islami, yaitu mempunyai kecenderungan perasaan yang Islami dan memenuhi segala kebutuhannya dengan standar Syariat Islamiyah, baik kebutuhan jasmaninya (al hajat al ‘udlwiyah), seperti makan dan minum, maupun kebutuhan naluriahnya (al gharizah), yang meliputi naluri beragama (gharizah tadayyun), naluri mempertahankan diri (gharizatul baqa’), dan naluri melangsungkan keturunan (gharizatun nau’), beserta segala penampakan (mazhahir) yang muncul dari ketiga naluri tersebut. <br />
Adapun ilmu dan pengetahuan yang menjadi bekal hidup, adalah segala jenis ilmu pengetahuan yang diperlukan untuk kehidupan bermasyarakat, seperti sains dan teknologi beserta segala macam ilmu cabang dan terapannya. Namun demikian, Aqidah Islamiyah harus dijadikan standar dalam hal pengambilan atau pengamalannya. Segala ilmu yang sesuai Aqidah Islamiyah saja yang boleh diambil dan diamalkan. Yang bertentangan dengan Aqidah Islamiyah haram untuk diambil dan diamalkan. Dari segi pengetahuan dan studi, Islam memang membolehkan segala macam ilmu, meskipun bertentangan dengan Islam. Tetapi dari segi pengambilan/pengamalan dan i’tiqad (keyakinan), Islam hanya membolehkan pengetahuan yang tidak bertentangan dengan Islam, bukan yang lain. (Ibid., hal. 413).<br />
Dengan demikian, dapat diringkas bahwa pendidikan Islam mempunyai tujuan : 1) Pembentukan kepribadian Islam (Syakhshiyyah Islamiyyah), dan 2) Penguasaan berbagai ilmu pengetahuan yang diperlukan dalam kehidupan. <br />
Dari sinilah seharusnya seorang mahasiswa muslim menetapkan indikator-indikator kesuksesannya, sebab dia bukan sekedar beridentitas mahasiswa, tetapi juga seorang muslim. Identitas keislaman ini tentu tak boleh dia tanggalkan dalam segala kiprahnya di dunia, termasuk kiprahnya dalam menuntut ilmu di perguruan tinggi. <br />
<br />
Kiat Mahasiswa Muslim Sukses<br />
Dari uraian di atas, kiranya jelas bahwa seorang mahasiswa muslim yang sukses dapat dicirikan dengan dengan 2 (dua) indikator : Pertama, Dimilikinya kepribadian Islam (Syakhshiyyah Islamiyyah), Kedua, Dikuasainya ilmu pengetahuan yang menjadi bidang studinya. Seorang mahasiswa muslim yang sukses, dengan demikian, adalah mahasiswa yang berhasil memiliki kedua indikator tersebut secara bersamaan. Jadi mahasiswa yang hanya menguasai pengetahuan yang menjadi objek studinya, namun dangkal dalam pemahaman Islamnya, hakikatnya adalah mahasiswa yang gagal. (Meskipun menurut ukuran konvensional yang sekuleristik, dia adalah mahasiswa yang “sukses” !)<br />
Untuk memiliki kepribadian Islam, pada prinsipnya seorang mahasiswa harus mempelajari Islam secara mendalam. Dia harus menjadikan Aqidah Islamiyah sebagai landasan berpikirnya, yang dengannya dia dapat berpikir Islami dengan menjadikan Aqidah Islamiyah sebagai standar untuk menilai segala pemikiran yang ada. Dia harus juga menjadikan Syariat Islamiyah –yang lahir dari Aqidah Islamiyah—sebagai standar untuk menetapkan kecenderungannya dan memenuhi segala kebutuhannya. Salah satu karakter muslim yang berkepribadian Islam, untuk konteks sekarang, adalah mempunyai kepedulian yang tinggi terhadap kondisi umat. Kondisi umat Islam di seluruh dunia yang kini dikuasai oleh ideologi kapitalisme yang kafir, harus membuatnya terhentak dan tersadar dengan keadaran yang penuh dan menyeluruh untuk turut serta dalam proses perubahan menuju kondisi yang Islami. Secara konkret, muslim yang peduli dengan keadaan umat itu akan mengindentifikasikan dirinya sebagai seorang pengemban dakwah (hamilud dakwah), sebab metode Islam untuk mengubah kondisi tak Islami menjadi Islami tak lain adalah dengan jalan mengemban dakwah Islamiyah (hamlud dakwah al islamiyah).<br />
Untuk menguasai ilmu pengetahuan yang menjadi objek studinya, seorang mahasiswa harus sukses secara akademik. Kusman Shadik (1996) memaparkan kiat-kiat praktis untuk mencapai sukses akademik di IPB, khususnya di TPB : <br />
One. Kepercayaan Diri<br />
Menumbuhkan kepercayaan diri bahwa Anda punya potensi besar untuk meraih sukses di IPB, merupakan langkah awal yang perlu dimiliki. Kepercayaan diri ini tentunya adalah kepercayaan yang didasarkan pada adanya potensi intelektual yang nyata, bukan kepercayaan diri palsu yang tidak didasarkan pada potensi intelektual yang nyata atau hanya sekedar berdasarkan ilusi kosong. Rasa percaya diri akan berpola positif apabila ditunjang oleh usaha yang gigih agar potensi intelektual yang ada ini dapat teraktualisai secara optimal dalam kegiatan perkuliahan.<br />
Two. Kesehatan<br />
Beban studi yang tidak ringan jelas memerlukan dukungan faktor kesehatan. Karena itu, suatu hal yang penting diperhatikan adalah masalah kesehatan tubuh. Berupayalah Anda memiliki kesehatan tubuh yang selalu prima agar Anda dapat mencapai hasil optimal dalam menyelesaikan beban kuliah, responsi, dan praktikum. Menjaga kesehatan dapat dilakukan dengan cara rajin berolahraga, mengkonsumsi makanan bergizi, dan beristirahat secara cukup. <br />
Three. Metode Belajar<br />
Metode belajar di IPB sangat berbeda dibandingkan dengan masa SMU. Di TPB ini seorang mahasiswa dituntut bukan hanya hanya sekedar “bisa”, tetapi dituntut sampai pada tingkat “memahami”. Proses mencapai pemahaman adalah mengkaitkan setiap informasi dengan fakta, atau mengkaitkan fakta dengan informasi. Faktor terpentingnya, adalah informasi. Karenanya, informasi (tentang mata kuliah) harus selalu ditambah. Penambahan informasi selain dari diktat kuliah dapat dilakukan melalui sarana perpustakaan yang ada, terutama buku ajar yang dijadikan sebagai referensi buku diktat tiap mata kuliah. Buku-buku tersebut selain dapat memperluas konsep dasar dari mata kuliah yang bersangkutan juga dapat melatih Anda untuk mengerjakan bentuk-bentuk soal yang biasanya disertakan pada akhir tiap bab. Buku ajar ini hampir semuanya ditulis dalam bahasa Inggris. Karenanya, kemampuan bahasa Inggris merupakan salah satu penunjang kesuksesan akademik di IPB, terutama setelah kuliah di fakultas. Jadwalkan waktu belajar dengan baik dan belajarlah secara teratur, meskipun waktu ujian atau kuiz masih jauh.<br />
d. Ujian<br />
Ujian merupakan momen penting yang menentukan keberhasilan mahasiswa dalam suatu mata kuliah. Dalam menghadapi ujian di TPB perlu diperhatikan beberapa hal berikut :<br />
• Perasaan tenang dan percaya diri merupakan komponen utama dalam menghadapi ujian. Hindarkan perasaan stress, gugup, atau gelisah yang hanya akan menghancurkan konsentrasi dan menggerogoti daya berpikir kita yang sesungguhnya. Karenanya, berdoalah yang khusyu’ sebelum ujian.<br />
• Memantapkan secara sempurna tentang topik yang akan diujikan. Yang ideal, pemantapan atau penguasaan mata kuliah hendaknya dilakukan secara bertahap. Bukan secara dadakan atau instan dengan gaya “SKS” (Sistem Kebut Semalam). Penumpukan informasi dalam volume besar dalam waktu yang singkat sangat tidak efektif dan hanya akan memberikan beban yang berlebihan (over-loaded) terhadap otak. <br />
• Mengenal lebih dini tentang format soal ujian untuk tiap mata kuliah yang biasanya berbeda-beda antara satu mata kuliah dengan mata kuliah lainnya. Untuk mengetahui hal ini dapat dilihat pada berkas ujian pada tahun sebelumnya. Hubungan yang baik dengan kakak kelas dalam hal ini tentu akan sangat membantu.<br />
• Mempersiapkan langkah teknis ujian akhir dengan baik, seperti KTM, pulpen, minimal 2 buah, kalkulator apabila ujian tersebut diperkenankan untuk menggunakan kalkulator. Meskipun sepertinya sepele, namun bila tidak disiapkan secara apik dan cermat, akan bisa mempengaruhi mental kita dalam mengerjakan soal ujian. <br />
<br />
Semua yang telah disampaikan di atas yang berkenaan dengan kiat sukses dalam meraih prestasi akademik di IPB khususnya TPB, kiranya dapat dijadikan sebagai bahan masukan agar waktu, tenaga, dan potensi yang ada dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya. <br />
<br />
Penutup<br />
Kiranya menjadi mahasiswa muslim yang sukses memang merupakan dambaan. Namun sekali lagi perlu diperhatikan benar, apa indikator “kesuksesan” yang digunakan. Jangan sampai Anda merasa menjadi sukses, padahal sebenarnya gagal. Mahasiswa muslim yang sukses adalah mahasiswa berhasil meraih 2 (dua) hal sekaligus : Pertama, Menjadi muslim yang berkepribadian Islam, dan Kedua, Meraih kesuksesan secara akademik.<br />
Selain itu, seorang mahasiswa yang berkepribadian Islam juga dituntut untuk peduli terhadap keadaan umat, dengan jalan turut serta memikul tanggung jawab dakwah Islamiyah demi terwujudnya tatanan umat dan masyarakat yang Islami. [ ]<br />
<br />
<br />
From BKIM IPB <br />
REVOLTGENhttp://www.blogger.com/profile/06225850569387402284noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8751944017805831681.post-37180176009070120592012-12-16T18:53:00.000-08:002012-12-16T18:53:14.269-08:00Pertumbuhan Ekonomi yang Keropos<br />
<br />
LEMBAGA-LEMBAGA internasional memprediksi ekonomi Indonesia bakal mentereng di tahun-tahun mendatang. World Bank, International Monetary Fund, dan majalah The Economist, misalnya, memprediksi ekonomi Indonesia tumbuh di atas 6%. McKinsey Global Institute bahkan meramal Indonesia menjadi kekuatan ekonomi nomor tujuh di dunia.<br />
<br />
Selain lembaga-lembaga itu, tentu pemerintah Indonesia juga optimistis, bahkan terlalu optimistis dengan masa depan ekonomi kita. Pemerintah mengasumsikan pertumbuhan ekonomi mencapai 6,8% per tahun.<br />
<br />
Di tengah krisis ekonomi Eropa dan Amerika, ketika lembaga-lembaga lain merevisi dan menurunkan prediksi angka pertumbuhan ekonomi, pemerintah tetap mematok pertumbuhan ekonomi sebesar 6,8%.<br />
<br />
Di balik optimisme itu, banyak kalangan di dalam negeri mewanti-wanti bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia berdiri di atas fondasi yang keropos dan karena itu, rapuh menghadapi badai krisis ekonomi.<br />
<br />
Lembaga kajian ekonomi Indef mencatat sejumlah indikator rapuhnya bangunan ekonomi Indonesia. Pertama, sektor nontradable mengalami laju pertumbuhan tertinggi hingga kuartal III 2012. Sektor nontradable itu ialah pengangkutan dan komunikasi yang tumbuh 10,29%, disusul sektor perdagangan, hotel, dan restoran 8,04%.<br />
<br />
Sebaliknya, di sektor tradable, pertambangan dan penggalian hanya tumbuh 1,94%, pertanian 4,27%, dan industri pengolahan 5,81%. Padahal, sektor tradable merupakan sektor padat karya yang menyerap lebih dari separuh angkatan kerja yang berjumlah 110,8 juta orang.<br />
<br />
Kedua, tingginya jumlah pekerja di sektor informal. Meski pemerintah mengklaim tingkat pengangguran terbuka turun hingga 6,14%, dalam komposisi angkatan kerja, pekerja informal masih mendominasi dengan jumlah hingga 62,7%.<br />
<br />
Ketiga, jurang kesenjangan ekonomi kian menganga. Itu ditunjukkan meningkatnya koefisien rasio Gini. Koefisien Gini 2012 mencapai 0,41, meningkat dari tahun-tahun sebelumnya yang berada di bawah 0,4.<br />
<br />
Ketimpangan ekonomi bisa dilihat dari jomplangnya jumlah orang kaya dan miskin. Majalah Forbes mencatat 40 orang terkaya di Indonesia pada 2012 yang bergelimang harta hingga US$88,6 miliar. Bandingkan dengan jumlah orang miskin yang menurut data Badan Pusat Statistik per Maret 2012 mencapai lebih dari 30 juta orang dengan pengeluaran cuma sekitar Rp240 ribu per orang per bulan.<br />
<br />
Indikator-indikator kerapuhan fondasi bangunan ekonomi itu sejatinya menunjukkan tidak berkualitasnya pertumbuhan ekonomi Indonesia. Kita cenderung mengejar pertumbuhan, tetapi mengabaikan pemerataan.<br />
<br />
Berbagai indikator kerapuhan ekonomi itu semestinya tidak lantas membuat pemerintah panas telinga. Justru dengan indikator itu, pemerintah bisa segera mengambil langkah-langkah meningkatkan kualitas pertumbuhan ekonomi, misalnya dengan mengutamakan pengembangan sektor padat karya.<br />
<br />
Dengan perkataan singkat, pemerintah harus menjadikan kritik tentang rapuhnya fondasi ekonomi sebagai penyeimbang agar tidak overconfident, tidak terlena dengan indahnya prediksi angka pertumbuhan ekonomi.<br />
<br />
Optimistis sah-sah saja, tetapi kelewat optimistis bisa berbahaya. (mediaindonesia.com, 15/12)REVOLTGENhttp://www.blogger.com/profile/06225850569387402284noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8751944017805831681.post-34009475473330650972012-12-16T18:50:00.000-08:002012-12-16T18:50:01.402-08:00Sembilan Tragedi Pembantaian di Sekolah Amerika SerikatSembilan Tragedi Pembantaian di Sekolah Amerika Serikat<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhPbxdTr0RLcZ6zpwf43cW-Wyu1tRE36WHwrElEaIwNT8WgPxvzHk0Pxcw40Zk_R2-pcM2TgnzuewDgJewKUp22O9uVuy7rO93M8DT79uVYb-c-l41XRLW3SrEwLCuosLKjBMY_1yi10QQb/s1600/penembakan.jpg" imageanchor="1" style="clear:left; float:left;margin-right:1em; margin-bottom:1em"><img border="0" height="260" width="360" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhPbxdTr0RLcZ6zpwf43cW-Wyu1tRE36WHwrElEaIwNT8WgPxvzHk0Pxcw40Zk_R2-pcM2TgnzuewDgJewKUp22O9uVuy7rO93M8DT79uVYb-c-l41XRLW3SrEwLCuosLKjBMY_1yi10QQb/s400/penembakan.jpg" /></a></div><br />
<br />
Presiden Barack Obama berduka dan menangis atas pembantaian yang menewaskan 26 orang di sebuah sekolah dasar Sandy Hook di Newtown, Negara Bagian Connecticut, AS, Jumat (14/12) waktu setempat.<br />
<br />
Peristiwa pembantaian di negara adidaya ini, bukan yang pertama kali terjadi. Tercatat ada sembilam pembantaian di Sekolah di Amerika Serikat.<br />
<br />
1. 1 Agustus 1966 di University of Texas, Austin, 16 orang tewas. Pelakunya mantan sniper Angkatan Laut AS bernama Charles Whitman (25).<br />
<br />
2. 20 April 1999 di Columbine High School, Littleton, Colorado. Eric Harris (18) dan temannya Dylan Klebold (17) menembakkan senjata secara membabi buta di halaman sekolah. Setelah menewaskan 11 orang, keduanya bunuh diri di perpustakaan.<br />
<br />
3. 21 Maret 2005 di Red Lake High School, Red Lake, Minnesota. Jeffrey Weise (17) membunuh delapan orang, termasuk kakeknya, sebelum dia menembak dirinya juga.<br />
<br />
4. 1 November 1991 di University of Iowa. Gang Lu (27), alumnus di kampus ini, membunuh empat orang dengan revolver kaliber 38.<br />
<br />
5. 2 Oktober 2006 di sebuah sekolah Kristen Amish, Nickel Mines, Pennsylvania. Charles Carl Roberts IV (32) menembak lima anak perempuan berusia 7-13 tahun. Dia juga berakhir dengan bunuh diri.<br />
<br />
6. 24 Maret 1998 di Jonesboro, Arkansas. Pelakunya Mitchell Johnson (10) dan Andrew Golden (8). Membawa tujuh senjata api ke sekolah, keduanya menyalakan alarm kebakaran. Saat para siswa menyelamatkan diri dari pintu keluar, keduanya menembaki mereka. Empat orang tewas, termasuk seorang guru. Keduanya ditahan di rumah tahanan anak-anak dan dibebaskan pada 2005.<br />
<br />
7. 17 Januari 1989 di Sekolah Dasar Cleveland, Stockton, California. Patrick Edward Purdy memasuki halaman sekolah itu dan menembakkan senjata semiotomatisnya. Lima anak-anak tewas dan 30 lainnya terluka, termasuk seorang guru. Lagi-lagi, pelaku bunuh diri.<br />
<br />
8. 28 Oktober 2002 di University of Arizona. Robert Flores (40), seorang mahasiswa keperawatan, menembak lektor di kantornya, kemudian membunuh dua guru lainnya di ruang kelas sebelum dia membunuh dirinya.<br />
<br />
9. 4 Mei 1970, Kent State University, Ohio. Empat mahasiswa yang melakukan protes antiperang ditembak mati oleh polisi antiteror. (tribunnews.com, 16/12)REVOLTGENhttp://www.blogger.com/profile/06225850569387402284noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8751944017805831681.post-25195632572510360972012-12-16T18:40:00.001-08:002012-12-16T18:46:09.364-08:00Budaya Natal Ancam Akidah UmatBudaya Natal Ancam Akidah Umat<br />
<br />
[Al Islam 635] Seusai menghadap presiden SBY untuk audiensi tentang kesiapan penyelenggaraan perayaan puncak Natal 2012, ketua panitia Perayaan Natal Nasional, Nafsiah Mboy yang juga menteri kesehatan, menyatakan bahwa presiden SBY dan wapres Boediono akan turut menghadiri perayaan puncak Natal nasional yang akan diselenggarakan tanggal 27 Desember. Mboy juga menyatakan, “Presiden mengharapkan penyelenggaraan puncak perayaan Natal 2012 bersifat inklusif, dan dapat dirasakan semua pihak, tidak hanya oleh umat Kristiani. ” (lihat, antaranews.com, 7/12).<br />
<br />
Ancam Akidah Umat<br />
<br />
Selama bulan Desember, negeri Islam ini yang mayoritas penduduknya muslim, tampil bak negeri kristen di Eropa. Di toko-toko, supermarket, perusahaan swasta, sampai instansi pemerintahan hari natal disambut dengan meriah. Acara TV pun dipenuhi dengan film, dokumentar, talkshow, berita, entertainment yang bertemakan natal.<br />
<br />
Bagi pemeluk agama Nashrani tentu sah-sah saja merayakan natal. Tapi ‘memblow up’ demikian rupa kegiatan Natal, dan memberlakukannya untuk dan agar diikuti oleh semua orang, bisa menyakiti umat Islam. Di super market dan mall-mall yang tentu saja mayoritas pengunjungnya umat Islam disuguhkan lagu-lagu natal terus menerus. Tidak hanya itu, karyawan sampai satpam yang kita yakin mayoritasnya muslim “diharuskan” memakai atribut Natal seperti topi Santa Claus, dll.<br />
<br />
Umat pun diseru untuk mengucapkan selamat Natal dan bila perlu ikut merayakan atau memfasilitasinya. Semua itu dikatakan sebagai wujud nyata toleransi dan kerukunan antar umat beragama. Anggapan seperti itu sangat berbahaya. Seolah-olah siapa yang tidak mau ikut merayakan atau memberikan ucapan selamat Natal dianggap tidak toleran. Anggapan itu jelas keliru dan dangkal.<br />
<br />
Umat Islam harus mewaspadai seruan-seruan untuk merayakan atau mengucapkan selamat Natal, termasuk harapan presiden SBY di atas. Sebab dibalik seruan itu ada bahaya besar yang bisa mengancam aqidah umat Islam. Seruan berpartisipasi dalam perayaan Natal, tidak lain adalah kampanye ide pluralisme yang mengajarkan kebenaran semua agama. Menurut paham pluralisme, tidak ada kebenaran mutlak. Semua agama dianggap benar. Itu berarti, umat muslim harus menerima kebenaran ajaran umat lain, termasuk menerima paham trinitas dan ketuhanan Yesus.<br />
<br />
Seruan itu juga merupakan propaganda sinkretisme, pencampuradukan ajaran agama-agama. Spirit sinkretisme adalah mengkompromikan hal-hal yang bertentangan. Dalam konteks Natal bersama dan tahun baru, sinkretisme tampak jelas dalam seruan berpartisipasi merayakan Natal dan tahun baru, termasuk mengucapkan selamat Natal. Padahal dalam Islam batasan iman dan kafir, batasan halal dan haram adalah sangat jelas. Tidak boleh dikompromikan !<br />
<br />
Paham pluralisme dan ajaran sinkretisme adalah paham yang sesat. Kaum Muslimin haram mengambil dan menyerukannya. Allah SWT telah menetapkan bahwa satu-satunya agama yang Dia ridhai dan benar adalah Islam. Selain Islam tidak Allah ridhai dan merupakan agama yang batil (lihat QS Ali Imran [3]: 19). Karena itu Allah SWT menegaskan:<br />
<br />
] وَمَنْ يَبْتَغِ غَيْرَ الْإِسْلَامِ دِينًا فَلَنْ يُقْبَلَ مِنْهُ وَهُوَ فِي الْآخِرَةِ مِنَ الْخَاسِرِينَ [<br />
<br />
Barangsiapa mencari agama selain Islam, maka sekali-kali tidak akan diterima (agama itu) daripadanya, dan dia di akhirat termasuk orang-orang yang merugi (TQS Ali Imran [3]: 85)<br />
<br />
<br />
<br />
Haram Merayakan dan Mengucapkan Selamat Natal<br />
<br />
Di dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, “selamat” artinya terhindar dari bencana, aman sentosa; sejahtera tidak kurang suatu apa; sehat; tidak mendapat gangguan, kerusakan dsb; beruntung; tercapai maksudnya; tidak gagal. Dengan begitu ucapan selamat artinya adalah doa (ucapan, pernyataan, dsb) yang mengandung harapan supaya sejahtera, tidak kurang suatu apa, beruntung, tercapai maksudnya, dsb.<br />
<br />
Perayaan Natal adalah peringatan kelahiran Yesus Kristus (nabi Isa al-Masih as) yang dalam pandangan Nashrani dianggap sebagai anak Tuhan dan Tuhan Anak. Lalu bagaimana mungkin, umat Islam disuruh mendoakan agar orang yang berkeyakinan bahwa Isa as adalah anak Tuhan, Tuhan anak dan meyakini ajaran Trinitas, agar orang itu selamat, tidak kurang suatu apa dan beruntung? Padahal jelas-jelas Allah SWT menyatakan mereka adalah orang kafir (QS al-Maidah [5]: 72-75) yang di akhirat kelak akan dijatuhi siksaaan yang teramat pedih.<br />
<br />
Umat Nashrani menganggap Isa bin Maryam as sebagai anak Allah. Anggapan seperti itu merupakan kejahatan yang besar. Allah SWT menegaskan:<br />
<br />
] تَكَادُ السَّمَوَاتُ يَتَفَطَّرْنَ مِنْهُ وَتَنْشَقُّ الْأَرْضُ وَتَخِرُّ الْجِبَالُ هَدًّا (90) أَنْ دَعَوْا لِلرَّحْمَنِ وَلَدًا (91) وَمَا يَنْبَغِي لِلرَّحْمَنِ أَنْ يَتَّخِذَ وَلَدًا [<br />
<br />
hampir-hampir langit pecah karena ucapan itu, dan bumi belah, dan gunung-gunung runtuh, karena mereka mendakwa Allah Yang Maha Pemurah mempunyai anak. Dan tidak layak bagi Tuhan Yang Maha Pemurah mengambil (mempunyai) anak. (TQS Maryam [19]: 90-92)<br />
<br />
<br />
<br />
Bagaimana bisa kita diminta mengucapkan selamat kepada orang yang meyakini, merayakan dan menyerukan sesuatu yang di hadapan Allah merupakan kejahatan besar seperti itu?<br />
<br />
Tentang Perayaan Natal Bersama (PNB), PNB adalah salah satu media untuk menyebarkan misi Kristen, agar umat manusia mengenal doktrin kepercayaan Kristen, bahwa dengan mempercayai Tuhan Yesus sebagai juru selamat, manusia akan selamat. MUI telah mengeluarkan fatwa melarang umat Islam untuk menghadiri PNB. Fatwa itu dikeluarkan Komisi Fatwa MUI pada 7 Maret 1981, yang isinya antara lain menyatakan: (1) Mengikuti upacara Natal bersama bagi umat Islam hukumnya haram (2) Agar umat Islam tidak terjerumus kepada syubhat dan larangan Allah SWT, dianjurkan untuk tidak mengikuti kegiatan-kegiatan Natal.<br />
<br />
Dalam buku Tanya Jawab Agama Jilid II, oleh Tim PP Muhammadiyah Majlis Tarjih, yang diterbitkan oleh Suara Muhammadiyah (1991), hal. 238-240, sudah diterangkan, bahwa hukum menghadiri PNB adalah Haram. Muhammadiyah dalam hal ini juga mengacu kepada fatwa MUI itu.<br />
<br />
Allah SWT berfirman:<br />
<br />
]وَالَّذِينَ لَا يَشْهَدُونَ الزُّورَ وَإِذَا مَرُّوا بِاللَّغْوِ مَرُّوا كِرَامًا[<br />
<br />
Dan orang-orang yang tidak memberikan persaksian palsu, dan apabila mereka bertemu dengan (orang-orang) yang mengerjakan perbuatan-perbuatan yang tidak berfaedah, mereka lalui (saja) dengan menjaga kehormatan dirinya. (QS al-Furqan [25]: 72).<br />
<br />
<br />
<br />
Makna ayat ini bahwa mereka tidak menghadiri az-zûr. Jika mereka melewatinya, mereka segera melaluinya, dan tidak mau terkotori sedikit pun oleh az-zûr itu (Imam Ibnu Katsir, Tafsir Ibnu Katsir, iii/1346).<br />
<br />
Menurut sebagian besar mufassir, makna kata az-zûr (kepalsuan) di sini adalah syirik (Imam asy-Syaukani, Fath al-Qadîr, iv/89). Menurut beberapa mufassir seperti Abu ‘Aliyah, Thawus, Muhammad bin Sirrin, adh-Dhahhak, ar-Rabi’ bin Anas, dan lainnya, az-zûr itu adalah hari raya kaum Musyrik. (Tafsir Ibnu Katsir, iii/1346).<br />
<br />
Kata lâ yasyhadûna, menurut jumhur ulama’ bermakna lâ yahdhurûna az-zûr, tidak menghadirinya (Fath al-Qadîr, iv/89). Hal itu lebih sesuai dengan konteks kalimatnya, dimana sesudahnya ayat tersebut menyatakan (artinya) “Dan apabila mereka melewati (orang-orang) yang mengerjakan perbuatan-perbuatan yang tidak berfaedah, mereka lalui (saja) dengan menjaga kehormatan dirinya” (QS al-Furqan [25]: 72).<br />
<br />
Berdasarkan ayat ini pula, banyak fuqaha’ yang menyatakan haramnya menghadiri perayaan hari raya kaum kafir. Imam Ahmad berkata: “Kaum Muslimin telah diharamkan untuk merayakan hari raya orang-orang Yahudi dan Nasrani.“ Imam Baihaqi menyatakan, “Jika kaum Muslimin diharamkan memasuki gereja, apalagi merayakan hari raya mereka.” Al-Qadhi Abu Ya’la al-Fara’ berkata, “Kaum Muslim telah dilarang untuk merayakan hari raya orang-orang kafir atau musyrik”. <br />
<br />
Imam Malik menyatakan, “Kaum Muslimin dilarang untuk merayakan hari raya kaum musyrik atau kafir, atau memberikan sesuatu (hadiah), atau menjual sesuatu kepada mereka, atau naik kendaraan yang digunakan mereka untuk merayakan hari rayanya. Sedangkan memakan makanan yang disajikan kepada kita hukumnya makruh, baik diantar atau mereka mengundang kita.” (Ibnu Tamiyyah, Iqtidhâ’ al-Shirâth al-Mustaqîm, hal. 201).<br />
<br />
Ibnu Qayyim al-Jauziyyah mengatakan, “Sebagaimana mereka (kaum Musyrik) tidak diperbolehkan menampakkan syiar-syiar mereka, maka tidak diperbolehkan pula bagi kaum Muslimin menyetujui dan membantu mereka melakukan syiar itu serta hadir bersama mereka. Demikian menurut kesepakatan ahli ilmu.” (Ibnu Qayyim al-Jauziyyah, Ahkâm Ahl al-Dzimmah, i/235).<br />
<br />
Rasul saw sejak awal melarang kaum muslim ikut merayakan hari raya ahlul Kitab dan kaum musyrik. Dari Anas ra bahwa ketika Rasulullah saw datang ke Madinah, mereka memiliki dua hari raya (hari raya Nayruz dan Mihrajan) yang mereka rayakan, maka Rasul saw bersabda:<br />
<br />
«قَدْ أَبْدَلَكُمْ اللَّهُ بِهِمَا خَيْرًا مِنْهُمَا : يَوْمَ الْأَضْحَى وَيَوْمَ الْفِطْرِ»<br />
<br />
“Sungguh Allah SWT telah mengganti dua hari itu dengan dua hari yang yang lebih baik daripada keduanya, yaitu Idul Adha dan idul Fithri.” (HR. Abu Dawud dan an-Nasa’i dengan sanad yang shahih).<br />
<br />
<br />
<br />
Wahai Kaum Muslimin<br />
<br />
Sungguh amat berbahaya bila hari ini umat justru diseru agar menggadaikan akidahnya dengan dalih toleransi dan kerukunan umat beragama. Begitulah yang terjadi ketika hukum-hukum Allah dicampakkan. Tidak ada lagi kekuasaan berupa al-Khilafah yang melindungi aqidah umat ini. Islam dan ajarannya serta umat Islam terus dijadikan sasaran. Karena itu kita harus makin gigih menjelaskan Islam dan menyerukan syariah dan Khilafah. Sebab hanya dengan syariah dan Khilafahlah, aqidah umat Islam terjaga sekaligus menjamin kesejahteraan dan keamanan umat manusia baik muslim maupun orang-orang kafir. Wallâh a’lam bi ash-shawâb. []<br />
<br />
<br />
<br />
Komentar:<br />
<br />
“Kadang-kadang saya pun merasa frustasi (dalam) memberantas korupsi”, kata Presiden saat memberi sambutan pada puncak peringatan Hari Antikorupsi dan Hari HAM se-Duna di Istana Negara, Senin (10/12) (Republika, 11/12).<br />
<br />
Seharusnya Presiden memberi contoh mulai dari dirinya sendiri, para pejabat tinggi dan orang-orang dekat Presiden.<br />
Wajar saja frustasi, sebab memang hampir mustahil memberantas korupsi dalam sistem kapitalisme demokrasi. Karena faktor utama korupsi adalah sistem politik biaya tinggi yaitu sistem demokrasi.<br />
Jika benar-benar serius memberantas korupsi, campakkan kapitalisme demokrasi, terapkan Syariah Islamiyah dalam bingkai Khilafah Rasyidah ‘ala minhaj an-nubuwwah.<br />
REVOLTGENhttp://www.blogger.com/profile/06225850569387402284noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8751944017805831681.post-65230846161933495562012-11-18T05:04:00.001-08:002012-11-18T05:04:10.580-08:00Tank dan Kapal Perang Israel Sudah di Perbatasan Berjarak 1 KM dari Gaza<span class="fullpost"> <br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg82oh9mIbDisLBdtiyCJ_Bn0t-vWx-ZY3SFClnLMRSQHXYsihF6c-_BKx2Dbc7m0vng2XKuPBnTIZDXtSUzQg63OEj1Emlv14hSY1NLN9xQGr5rviGGx0GR490PEPww_4Vl6MbmSPKuYpV/s1600/gaza.jpg" imageanchor="1" style="margin-left:1em; margin-right:1em"><img border="0" height="266" width="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg82oh9mIbDisLBdtiyCJ_Bn0t-vWx-ZY3SFClnLMRSQHXYsihF6c-_BKx2Dbc7m0vng2XKuPBnTIZDXtSUzQg63OEj1Emlv14hSY1NLN9xQGr5rviGGx0GR490PEPww_4Vl6MbmSPKuYpV/s400/gaza.jpg" /></a></div><div align="justify">      Hingga siang ini, kapal-kapal perang Zionis-Israel dan tank-tank sudah berada di perbatasan dengan jarak sekitar 1 kilometer, demikian laporan langsung kontributor hidayatullah.com , Abdilla Onim dari Jalur Gaza.<br />
      Sebelumnya, gedung perkantoran yang juga dikenal sebagai markasnya para wartawan Palestina di Jalur Gaza menjadi sasaran bombardir Israel.       Israel menggunakan pesawat F16 menghampiri gedung yang selama ini dijadikan sebagai kantor dan markas sebagian besar wartawan dan stasiun televise dari seluruh dunia.<br />
      “Stasiun televisi al-Quds dan stasiun TV Buraq hancur akibat pesawat jet F16 milik Israel yang melontarkan 3 roket ke gedung tersebut,” ujar Abdillah.<br />
      Akibat dari pengeboman tersebut 9 wartawan luka-luka dan 3 di antaranya luka serius serta dievakuasi ke rumah sakit As Syifa Gaza City.<br />
Di saat bersamaan tentara Israel juga melontarkan 1 roket ke rumah penduduk di Telil Hawa sehingga menewaskan 1 anak berusia 4 tahun.<br />
      Seperti orang kalap, Israel menyerang siapa saja, bukan hanya pejuaang. Selain wartawan, pesawat drone (pesawat tanpa awak) juga ikut melukai para pengendara motor di Gaza.<br />
      Akibat dari pengeboman tersebut seorang pria berusia 32 tahun itu menderita luka parah dan kehilangan sebagian anggota tubuh alias kaki kirinya hancur. Korban langsung di evakuasi ke rumah sakit Syifa yang hanya berjarak 500 meter dari rumahnya.*/Laporan Abdillah Onim, Gaza<br />
<br />
<i>sumber: http://www.globalmuslim.web.id/2012/11/tank-dan-kapal-perang-israel-sudah-di.html</i><br />
</div><br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
</span>REVOLTGENhttp://www.blogger.com/profile/06225850569387402284noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8751944017805831681.post-71831190125311979872012-11-16T04:18:00.001-08:002012-11-16T04:18:21.517-08:001 Muharram : Bulan transformasi hakiki<span class="fullpost"> <br />
<div align="justify">      Tidak terasa kembali bersua dengan bulan pertama di tahun Hijriyah. Dialah bulan Muharram. Banyak dari ummat ini yang memperingatinya sebagai Tahun Baru Hijriyah. Namun yang sangat disayangkan adalah perayaan yang dilakukan Nampak sangat jelas sebagaimana pereyaan-perayaan pada Tahun Baru Masehi. Seakan hanya sebuah ceremonial belaka, mengakhiri tahun yang lalu tanpa suatu intropeksi sudah sejauh mana kebaikan dan keburukan pada hidup ini.<br />
<b>Masih tetap sama</b> <br />
      Tidak tahu lagi,sudah berapa kali tahun demi tahun terlewatkan. Sudah berapa banyak ceremonial-ceremonial terlakukan. Namun seakan tanpa bekas yang tersisa. Mengawali tahun yang baru dengan meninggalkan jejak-jejak kerusakan, serta melanjutkannya pada tahun yang baru ini. Seperti ini keadaan kaum muslim dan seluruh umat di dunia pada Umumnya. Dari tahun ke tahun kondisi umat ini teruslah sama. Kerusakan mewarnainya. Dari kerusakan sosial, Nampak dengan mata ini memperhatikan berita-berita elektronik maupun cetak terus diwarnai dengan pembunuhan,penculikan,perampokan, pemerkosaan. <br />
      Kesenjangan sosial masih saja terus menjadi cerita tak berbedah dalam tahun-tahun perjalanan kehidupan manusia. Kekayaan hanya dimiliki oleh kaum-kaum tertentu. Sementara Si Miskin masih saja merana dengan kemiskinan, Kebodohan menjadi sandingan kehidupan mereka. <br />
      Penjajahan yang katanya telah hilang dari negeri. Nampaknya hanyalah sebuah isapan jempol lagi menipu. Sebab sejatinya negeri ini tidaklah terbebaskan dari penjajahan. Memang benar penjajahan fisik itu telah berakhir. Namun, penjajahan abstrak itu masih saja berlangsung. <br />
     Hal ini bisa dilihat dari pengerukan sumber daya alam yang ada di negeri ini. Bukanlah Negeri sendiri yang mengeruknya. Namun adalah asing-asing berdasih itu yang menjadi pengeruk. Atau lebih tepatnya adalah perampok. Bukan rahasia umum lagi tambang terbesar di dunia yang terdapat di negeri ini. Yaitu Tambang emas di Tembaga Pura, Timika,Papua sudah sejak lama dikelola oleh perusahaan asal amerika bernama PT. Freeport. Dari zaman Soeharto hingga Susilo Bambang Yudhoyono perusahaan itu tetap bercokol. Dan apa yang didapatkan oleh negeri ini. Tidak lebih hanyalah 1% saja. Ironi. Tidak hanya di papua, Blok cepu, Mahakam,blok natuna, dan tempat-tempat lainnya dikuasai oleh asing. <br />
      Tidak kalah di bidang ekonomi. Negeri ini masih saja tetap sama dari tahun ke tahun. Riba menjadi fondasi dari perekonomi negeri ini. Pajak menjadi pendukung pemasukan keuangan negeri ini. <br />
      Tempat-tempat maksiat dari diskotik,perjudian,tempat minuman-minuman keras, sampai bahkan tempat penyedia perzinahan itu tetaplah ada dengan legal. Hal ini tidak lain karena tempat-tempat itu membayar pajak. Kemudian hasil-hasil dari itu semua digunakan membangun negeri ini. Na’udzu billah.<br />
      Kondisi itu semua terus menjadi cerita meskipun lembaran tahun kehidupan teruslah berganti. Apa sejatinya yang terjadi di negeri ini. Mestinya sudah banyak pelajaran yang dapat diambil untuk menuju perubahan. Namun, nampaknya negeri ini masih saja tetap Tidak bergeming dengan semua itu.<br />
<b>Sebab utama</b><br />
      Apa yang sebenarnya terjadi di negeri ini? Mengapa kondisi negeri ini masihlah tetap sama dari tahun ke tahun. Apakah perubahan itu tidak akan pernah menghampiri negeri ini. Apakah masyarakat negeri ini terkena kutukan dari Sang Penguasa Alam semesta,Manusia,dan Kehidupan? Dari mana kita memulai untuk bisa mencari akar masalah dari semua ini. <br />
      Sebelum mencari jawaban dari masalah tersebut. Terlebih dahulu mari sejenak melihat fitrah kita sebagai manusia. Manusia sejatinya adalah makhluk yang lemah. Sehingga tidak mengherankan antar manusia yang satu dengan yang lain saling membutuhkan. Itu tidak lain potensi dari manusia adalah terbatas.<br />
      Dari situ kita bisa menjawab apa sejatinya yang menjadi masalah di negeri ini. Adalah tidak lain apa yang digunakan oleh negeri ini untuk mengatur kehidupan manusia. Menggunakan aturan-aturan yang berasal dari manusia, hasil pikiran-pikiran manusia. Yang padahal sudah kita sadari bersama manusia terbatasi pada potensi. Apatalagi mau mengatur kehidupan manusia yang banyak ini dengan perbedaan-perbedaan yang mewarnainya<br />
      Hasil dari buah pikir manusia itu adalah bernama Sekularisme. Adalah sebuah paham yang memisahkan Agama dari permasalahan dunia. Agama hanya Dibiarkan berlaku pada ruang-ruang private saja, di rumah-rumah, sudut-sudut masjid. Tidak boleh keluar. Sehingga tidak heran apa yang terjadi hari ini, yang halal menjadi haram dan yang haram menjadi halal adalah buah dari pemahaman Sekularisme. Riba yang telah jelas hukumnya dalam Al-Qur’an Surat Al-Baqarah ayat 275 yang artinya:<br />
<b><i>“…padahal Allah Telah menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba…”(TQS. Al-Baqarah: 275).</b></i><br />
      Begitu pula dengan zina telah jelas hukumannya dalam Al-qur’an Surat An-Nur ayat 2 yang berbunyi <b><i>“Perempuan yang berzina dan laki-laki yang berzina, Maka deralah tiap-tiap seorang dari keduanya seratus dali dera, dan janganlah belas kasihan kepada keduanya mencegah kamu untuk (menjalankan) agama Allah, jika kamu beriman kepada Allah, dan hari akhirat, dan hendaklah (pelaksanaan) hukuman mereka disaksikan oleh sekumpulan orang-orang yang beriman”</b></i><br />
      Dan masih banyak hukum-hukum Allah swt yang telah jelas dalam Al-Qur’an, namun implementasinya dalam kehidupan tidak ada.<br />
<br />
<b>Hikmah 1 Muharram, Transformasi hakiki</b><br />
      Ummat ini seakan terlupakan dengan peristiwan nan agung yang melatarbelakangi bulan muharram sebagai bulan awal tahun hijriyah. Kita mesti merefleksi lagi ke belakang apa sejatinya yang menjadi esensi dari bulan Muharram.Adalah Sang Khalifah ke-2 yang menetapkan Bulan Muharram sebagai awal dari tahun Hijriah. Dialah Umar bin al-khattab. Bukan tanpa alasan beliau menjadikan Muharram sebagai pemula tahun hijriyah. Adalah tidak lain berangkat dari peristiwa nan agung dari umat ini yaitu Hijrahnya Rasulullah saw bersama kaum muslimin dari Mekkah ke Madinah. <br />
      Lantas apa hikmah dari peristiwa hijrah tersebut? Yaitu sebuah transformasi hakiki dari kehidupan yang tidak islami (mekkah) menuju kehidupan yang islami (madinah) dengan menerapkan hukum-hukum Allah swt secara keseluruhan tanpa terkecuali dalam seluruh aspek kehidupan. Memaknai hijrahnya Rasulullah saw jangan sebatas pada tataran individual saja, namun haruslah secarah utuh dan menyeluruh. Karena permasalahan manusijavascript:;a pada umumnya hari ini adalah sama yaitu kerusakan dari segalah sendi kehidupan. Karena tidak menerapkan Hukum-Hukum Allah swt di seluruh aspek kehidupan. <br />
<br />
<b>Wujudkan perubahan Hakiki dengan Khilafah</b><br />
      Sejatinya perubahan hakiki yang terkandung dalam pesan proses hijrahnya Rasulullah tidak akan pernah terwujudkan tanpa peran dari ummat ini untuk memaknainya sebagaimana esensinya yaitu menuju kepada kehidupan yang islami. Dan itu takkan pernah terwujud secara riil dan totalitas tanpa adanya institusi Negara yang melaksanakan Islam itu sendiri secara kaffah. Institusi itu tidak lain adalah <b>KHILAFAH</b>. Serta <b>KHILAFAH</b> ini tidak akan bisa tertegakkan jika tidak ada yang memperjuangkannya, untuk itu memperjuangkannya adalah <b>Wajib</b>. Sebagaimana kaidah fiqh <b><i>“suatu kewajiban tidak akan terlaksana tanpa adanya sesuatu maka sesuatu itu menjadi wajib”</b></i>. Islam takkan pernah terterapkan secara totalitas tanpa adanya KHILAFAH, dan <b>KHILAFAH</b> takkan tegak tanpa ada yang memperjuangkan maka memperjuangkannya menjadi wajib.<br />
      Hal ini adalah sebuah tuntutan keimanan sebagai seorang muslim yang meyakini Allah swt. Dan sebagai solusi tuntas atas permasalahan yang menimpa Negeri ini serta negeri-negeri muslim lainnya. Dengan Khilafah maka ummat ini tidak akan terpandang remeh oleh musuh-musuh islam itu yang sesungguhnya lemah lagi hinah. Untuk itu wahai saudaraku yakinilah janji Allah dan Rasul-Nya berikut<br />
<b><i>“Kami tidak menurunkan Al-Qur’an ini kepadamu agar kamu menjadi susah;”(TQS. Thaahaa: 2)</b></i><br />
Dan Bisyara Rasulullah saw<br />
<b><i>“…Dan akan tegak kembali khilafah yang bermanhajkan (sesuai) kenabian, kemudian beliau diam” (HR Ahmad)</b></i>. Wallahu ‘Alam Bishawab (Perindu Islam Kaffah-UKM LDK LDM UMI)</div><br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
</span>REVOLTGENhttp://www.blogger.com/profile/06225850569387402284noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8751944017805831681.post-11935113485137869372012-11-14T06:01:00.002-08:002012-11-14T06:01:46.429-08:00Aksi Damai, Tolak RUU Kamnas : Sinyal Kembalinya Rezim Orde Baru Jilid II<span class="fullpost"> <br />
<div align="justify">      Unit Kegiatan Mahasiswa Lembaga Dakwah Kampus Liga Dakwah Mahasiswa Universita Muslim Indonesia (UKM LDK LDM UMI), Rabu 14 November 2012/29 Dzulhijjah 1433 H mengadakan Aksi Damai penolakan terhadap RUU Kamnas. Meskipun jumlah peserta aksi tidaklah sebanyak sebagaimana aksi-aksi lain yang menutup jalan, tidak menyurutkan semangat para peserta untuk menyuarakan penolakan RUU Kamnas kepada Civitas Akademika dan masyarakat luas. Aksi ini berute dari depan Sekretariat UKM LDK LDM UMI memutari kampus, menuju ke depan kampus tepatnya ditrotoar jalan para peserta aksi berbaris dengan rapinya. <br />
      Tujuan dari aksi ini adalah menolak disahkannya RUU Kamnas ini sendiri. Hal ini disebabkan oleh pasal-pasal yang terdapat di dalamnya yang banyak mengandung ambiguisatas dan multi tafsir yang dapat digunakan oleh penguasa untuk kepentingan kekuasaannya. seperti makna Ancaman itu sendiri. Ancaman seperti apa yang dimaksud? Hal ini bisa digunakan oleh penguasa untuk menjagal orang-orang yang bisa menggangu kekuasaannya dengan dalih mengancam keamanan nasional. <br />
      Dan perlu di garis bawahi adalah RUU ini sangat mungkin dapat digunakan untuk membungkam suara-suara ideologis yang menyuarakan penerapan Islam dalam Institusi Negara. Untuk itu RUU Kamnas harus di TOLAK </div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgajnwmHe2m3ta2CjFFo5rQczssRvG4LF9uPw5rO6NBssy7zsg-_h1e87FUKUsf0h6QbSYDZCFo4FwQO-vnVFzVxkBgSsFZkldeJDiM3hCkCSqTxsNJP1vFUbzeVPiPlJDKazgtXyel6ru3/s1600/Foto0232.jpg" imageanchor="1" style="margin-left:1em; margin-right:1em"><img border="0" height="400" width="300" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgajnwmHe2m3ta2CjFFo5rQczssRvG4LF9uPw5rO6NBssy7zsg-_h1e87FUKUsf0h6QbSYDZCFo4FwQO-vnVFzVxkBgSsFZkldeJDiM3hCkCSqTxsNJP1vFUbzeVPiPlJDKazgtXyel6ru3/s400/Foto0232.jpg" /></a></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjB8atn9EgIMLcKkrJuFS2NNiWsIbMLRwY7TekCHEjeKG_vGwv6oalokkJeaBzWwVcP1sZIGBDgX0VLM8wTNFSladvPXOHFS0k8AWdc9rdeyoBDxP9LNcWNmB8VTH0XVzLJ0P1Tav4LeXBm/s1600/Foto0243.jpg" imageanchor="1" style="margin-left:1em; margin-right:1em"><img border="0" height="300" width="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjB8atn9EgIMLcKkrJuFS2NNiWsIbMLRwY7TekCHEjeKG_vGwv6oalokkJeaBzWwVcP1sZIGBDgX0VLM8wTNFSladvPXOHFS0k8AWdc9rdeyoBDxP9LNcWNmB8VTH0XVzLJ0P1Tav4LeXBm/s400/Foto0243.jpg" /></a></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj-RxklDjyvILCGrOsiVBHxtrxKfIZ3e_bKckdfeezd9FLuNasqc8-kRRZTbAGHC6CMj9BDjmob_u8A0CR1Wif1P35UCC6lWZ9LSigeuqMaoHylqAOir3PyKmEPX-ZYfbcdQDhWn10SFeOe/s1600/Foto0267.jpg" imageanchor="1" style="margin-left:1em; margin-right:1em"><img border="0" height="300" width="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj-RxklDjyvILCGrOsiVBHxtrxKfIZ3e_bKckdfeezd9FLuNasqc8-kRRZTbAGHC6CMj9BDjmob_u8A0CR1Wif1P35UCC6lWZ9LSigeuqMaoHylqAOir3PyKmEPX-ZYfbcdQDhWn10SFeOe/s400/Foto0267.jpg" /></a></div><center>Para peserta aksi baris dengan rapi tanpa mengganggu pengguna jalan</center><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiLXfo85K1BjLwwlvXP5zSJL86GZ7r-NaNdeoM72dwKTtwUYeeYUJkt0Obsjksl25DoydIlyNi57Y3sBu5WAgoztCTMUwvTsz-BrpgcqIiH1i4cDNugURQxXXXWSzeniGqJb52wsnwEFx46/s1600/Foto0270.jpg" imageanchor="1" style="margin-left:1em; margin-right:1em"><img border="0" height="300" width="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiLXfo85K1BjLwwlvXP5zSJL86GZ7r-NaNdeoM72dwKTtwUYeeYUJkt0Obsjksl25DoydIlyNi57Y3sBu5WAgoztCTMUwvTsz-BrpgcqIiH1i4cDNugURQxXXXWSzeniGqJb52wsnwEFx46/s400/Foto0270.jpg" /></a></div><center>Memperlihatkan poster-poster opini, RUU KAMNAS Melahirkan penguasa tangan besi, Ruu Kamans sinya lahirnya rezim order baru jilid II, RUU Kamnas membungkam suara-suara ideologis, tegakkan Syariah Dan Khilafah</center></span>REVOLTGENhttp://www.blogger.com/profile/06225850569387402284noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8751944017805831681.post-69467326708295120402012-11-13T14:00:00.000-08:002012-11-13T14:00:46.227-08:00Training Dokter Umat :"Menjadi Dokter Umat, Mengembalikan Kemuliaan Islam"<span class="fullpost"> <br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjoGSjzxQqIqUznVxkihW1tCZUvjFfB-JMQKSxyYqf-trgN2OxUfqmU21LkwK-cWpRb3gv-FDoAs_ge3aCc-HJYWfAGQszQw0zEVdaIcfR5MhpyTvEgv1wCkDG1vP3kQu4DRif63LHkw25u/s1600/Spanduk.jpg" imageanchor="1" style="margin-left:1em; margin-right:1em"><img border="0" height="140" width="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjoGSjzxQqIqUznVxkihW1tCZUvjFfB-JMQKSxyYqf-trgN2OxUfqmU21LkwK-cWpRb3gv-FDoAs_ge3aCc-HJYWfAGQszQw0zEVdaIcfR5MhpyTvEgv1wCkDG1vP3kQu4DRif63LHkw25u/s400/Spanduk.jpg" /></a></div><div align="justify">      UKM LDK LDM UMI berserta 7 Lembaga Dakwah Kampus lainnya yang tergabung dalam Badan Koordinasi Lembaga Dakwah Kampus (BKLDK) baru saja mengadakan <b>Training Dokter Umat</b> dengan <b><i>tema "Menjadi Dokter Umat, Mengembalikan kemuliaan Islam"</i></b>, pada hari Ahad, 11 November 2012 di Auditorium Al-Jibra Kampus II UMI Makassar. Dengan menghadirkan 3 (Tiga) Trainer, <b><i>Pertama</i></b>dr. Ilhamuddin,M.Si(Dosen Fakultas Kedokteran UNHAS),<b><i>Kedua</i></b>dr. Muhammad Tantowi Jauhari (Peserta PPDS Bedah Fakultas Kedokteran UNHAS),dan <b><i>Ketiga</i></b>Muhammad Sabran (Islamic Motivator Muda Makassar/Mantan Ketua Korwil BKLDK Sulselbar). Training ini dihadiri oleh mahasiswa-mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di makassar bahkan dari kalangan umum sendiri ikut serta dalam Training ini.<br />
      <b>Trainig Dokter Umat</b> ini adalah sebuah reaktif dari kesadaran akan keadaan umat hari ini yang lagi tidak baik. Sebagaimana sambutan dari Ketua Panitia, Saudara Rasid Andi mengatakan "Keadaan umat hari ini tidaklah dalam keadaan baik-baik saja, namun dalam keadaan sakit". Tentunya sakit yang dimaksud adalah bukan sakit fisik sebagaimna lazimnya. "Penyakit-penyakit tersebut adalah tidak lain seperti sekularisme,liberalisme,nasionalisme,hedonisme,dan ide-ide rusak lainnya" lanjutnya. Sehingga diharapkan dari Training ini akan menanamkan pemahaman yang benar kepada Generasi Muda Muslim tentang realita umat yang sebenarnya. Dan tidak hanya tersadarkan dari penyakit-penyakit umat yang ada, namun tertanamkan pula <b>Obat</b> untuk penyakit-penyakit tersebut. <br />
      Sesi pertama oleh dr.Ilhamuddin,M.Si dengan materi training Menancapkan Aqiah. Para peserta ditanamkan tentang pemahaman Aqidah yang kokoh sebagai fondasi penguat dari seorang muslim. Sehingga diharapkan, dari sini bisa terbangun filterisasi terhadap pemahaman-pemahaman yang bertentangan dengan Aqidah Islam. Sesi kedua oleh dr. Muhammad Tantowi Jauhari,membawakan materi training mengenal gaya hidup ideal. Dari sini setelah para peserta diajak berpikir tentang Hakekat penciptaan sehingga menumbuhkan aqidah yang kokoh. Maka para peserta training selanjutkan diberikan pemahaman tentang Gaya Hidup yang ideal itu seperti apa. Tidak lain dan tidak bukan adalah gaya hidup yang bersesuain dengan keinginan Sang Pencipta yaitu Allah swt yang telah termaktub dalam Al-Qur'an dan Hadits Rasulullah saw. Dan sesi yang terakhir pada sore harinya, para peserta diberikan motivasi oleh Muhammad Sabran untuk memperjuangkan ISLAM, setelah sadar kerusakan,penyakit-penyakit yang ada adalah sebab ditinggalkannya ISLAM dari sistem kehidupan.</div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh86KR7XMyufxwgbl25mhM5HWFJzai3P1Z1xtLz_6r6ceEvkADCvJa454RSWb0t6wF59xrh0Lje9dqlCqoMvpUrQjt850OViW7lManAvyumdkza9KeUDo7r6OMgJo3B5T1rIeoWWoCwdIhB/s1600/PHTO0091.JPG" imageanchor="1" style="margin-left:1em; margin-right:1em"><img border="0" height="300" width="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh86KR7XMyufxwgbl25mhM5HWFJzai3P1Z1xtLz_6r6ceEvkADCvJa454RSWb0t6wF59xrh0Lje9dqlCqoMvpUrQjt850OViW7lManAvyumdkza9KeUDo7r6OMgJo3B5T1rIeoWWoCwdIhB/s400/PHTO0091.JPG" /></a></div><center>Pembukaan, diawali dengan pembacaan Qalam Ilahi</center><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiph3avcZy9_lxf62nnPyC2ZtBj-cjX5MNPtCFcn6CYFFCm5l-X7OyjnZNyx8bXydlBdAXdT72tOZSi2xZknxEq-BVD9J7DAp9iTMc5Z3CEqL6reg6ba-Ib2cnQxrE_4qQnkVKXkWaIN7X6/s1600/PHTO0112.JPG" imageanchor="1" style="margin-left:1em; margin-right:1em"><img border="0" height="300" width="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiph3avcZy9_lxf62nnPyC2ZtBj-cjX5MNPtCFcn6CYFFCm5l-X7OyjnZNyx8bXydlBdAXdT72tOZSi2xZknxEq-BVD9J7DAp9iTMc5Z3CEqL6reg6ba-Ib2cnQxrE_4qQnkVKXkWaIN7X6/s400/PHTO0112.JPG" /></a></div><center>Sambutan Ketua Panitia,Rasid Andi</center><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgAZNVHsNa3j94tBBE4kmfP7sXGUdlevlAvVxuWaw_b5hR_UfA1PdRvhU3e7A16a5IULWwehDrMTUPsStBrMCHtMX6q-Zpn0SAJlDH-i5jC24iOfC-ETyAZ6rKr8q3Eq8o0oZBtPXDY8eqy/s1600/PHTO0114.JPG" imageanchor="1" style="margin-left:1em; margin-right:1em"><img border="0" height="300" width="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgAZNVHsNa3j94tBBE4kmfP7sXGUdlevlAvVxuWaw_b5hR_UfA1PdRvhU3e7A16a5IULWwehDrMTUPsStBrMCHtMX6q-Zpn0SAJlDH-i5jC24iOfC-ETyAZ6rKr8q3Eq8o0oZBtPXDY8eqy/s400/PHTO0114.JPG" /></a></div><center>Sambutan BE-Korwil BKLDK Sulselbar, Muh.Ilham<center><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiomUctTNZr45ZDzvHhLdyia5jwKh1XHGYX6kEu_dipcopfJ_oNhikS3Gn4HfqhPcVKhGJ_pyzwYUkBLyeo9R3RoN9cdq1s4tmcCW2dtt8zBn_sw04qYxA0VHjgOZlcEsW6oCZMj2Awye3N/s1600/PHTO0131.JPG" imageanchor="1" style="margin-left:1em; margin-right:1em"><img border="0" height="300" width="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiomUctTNZr45ZDzvHhLdyia5jwKh1XHGYX6kEu_dipcopfJ_oNhikS3Gn4HfqhPcVKhGJ_pyzwYUkBLyeo9R3RoN9cdq1s4tmcCW2dtt8zBn_sw04qYxA0VHjgOZlcEsW6oCZMj2Awye3N/s400/PHTO0131.JPG" /></a></div><center>Para peserta nampak khusyu dalam munajat agar Training berjalan lancar dan membuahkan hasil positif</center><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEibaDLCZ1hKXSwfby-C71t_61hzS5dOhLATIrNJE7dbmGzSl5_RYMQXlOp3MEfNG5U08BKrR_nbuoRLouNj3AZIfmqevYhyJUJuBIyKmb548HocCh3JuiHVlRkH8ovL1wPDbr7rrfwPunuS/s1600/PHTO0141.JPG" imageanchor="1" style="margin-left:1em; margin-right:1em"><img border="0" height="300" width="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEibaDLCZ1hKXSwfby-C71t_61hzS5dOhLATIrNJE7dbmGzSl5_RYMQXlOp3MEfNG5U08BKrR_nbuoRLouNj3AZIfmqevYhyJUJuBIyKmb548HocCh3JuiHVlRkH8ovL1wPDbr7rrfwPunuS/s400/PHTO0141.JPG" /></a></div><center>Para peserta dipandu dahulu oleh Master Trainig (Harianto Albar) sebelum masuk kepada materi training</center><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh8joeq8RINElLSmrkkvlyVYBAwg3AU1cbjUBo1S3lLlORQdEDfzrbO9aygC7hpzqq7MAxJ6SN5M7c2fdSKGG-zIhRkSku6PFYASHyHGFpXSjkyarO93IqE57kzvdK6FA0uk5Ms1aqSomh4/s1600/PHTO0145.JPG" imageanchor="1" style="margin-left:1em; margin-right:1em"><img border="0" height="300" width="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh8joeq8RINElLSmrkkvlyVYBAwg3AU1cbjUBo1S3lLlORQdEDfzrbO9aygC7hpzqq7MAxJ6SN5M7c2fdSKGG-zIhRkSku6PFYASHyHGFpXSjkyarO93IqE57kzvdK6FA0uk5Ms1aqSomh4/s400/PHTO0145.JPG" /></a></div><center>Sesi 1,oleh dr. Ilhamuddin,M.Si membawakan materi training Menancapkan Aqidah Islam </center><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhyWhRypFiRnq2EB1xMh1HFKMIra83zzhldMRrvSaCaZXalGQi0SZU537gaViFSE0mixcocQGE-zD12x9To6LaHcwjBE-rrMalf8plHJchmK81k5SiKnS-trxPV_IiDE24YSWRJZADPHhL6/s1600/PHTO0151.JPG" imageanchor="1" style="margin-left:1em; margin-right:1em"><img border="0" height="300" width="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhyWhRypFiRnq2EB1xMh1HFKMIra83zzhldMRrvSaCaZXalGQi0SZU537gaViFSE0mixcocQGE-zD12x9To6LaHcwjBE-rrMalf8plHJchmK81k5SiKnS-trxPV_IiDE24YSWRJZADPHhL6/s400/PHTO0151.JPG" /></a></div><center>Para peserta diajak diskusi di selah-selah training berlangusng</center><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEicrAdl7CmiLkWD5_RqW4vBBXgddJ6J0KSaskC3YQvtHsBwNrBEa2LASpWUPc8ZzOvsh9B_zHQGT2wGXNMK_pcQtI9ntP70cUf7fYDBg1VCE9zgvJmnUdGNVB_pQL6Jqf5MiADriH-Wxle1/s1600/PHTO0182.JPG" imageanchor="1" style="margin-left:1em; margin-right:1em"><img border="0" height="300" width="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEicrAdl7CmiLkWD5_RqW4vBBXgddJ6J0KSaskC3YQvtHsBwNrBEa2LASpWUPc8ZzOvsh9B_zHQGT2wGXNMK_pcQtI9ntP70cUf7fYDBg1VCE9zgvJmnUdGNVB_pQL6Jqf5MiADriH-Wxle1/s400/PHTO0182.JPG" /></a></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjQJ7cT5xy7c78188XXXHeD2TzHMRadqSoX53g_cBW7IMonTimCGW4VS5szgEUY3K-5w6qpeTVzX9Vzo9DsJtqidaiClq2OtwCVEc2plOp8R8mqoBT90PY2MVZ1yTkL1x6It-mHUcxxoUy8/s1600/PHTO0187.JPG" imageanchor="1" style="margin-left:1em; margin-right:1em"><img border="0" height="300" width="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjQJ7cT5xy7c78188XXXHeD2TzHMRadqSoX53g_cBW7IMonTimCGW4VS5szgEUY3K-5w6qpeTVzX9Vzo9DsJtqidaiClq2OtwCVEc2plOp8R8mqoBT90PY2MVZ1yTkL1x6It-mHUcxxoUy8/s400/PHTO0187.JPG" /></a></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhooE-2kPsXuPyE72Mpaut7r0ttSkpU9NkTdHEKE38f38S2f3K4VMskLWw25utYBKtOOOrwAmy8ENq0x2D3Rajbd-zMCHC2YyatFbZq_h-SnyeyQOjcgEyjQvGoyrR12CtsTDip6S2-CrdN/s1600/FILE0264.JPG" imageanchor="1" style="margin-left:1em; margin-right:1em"><img border="0" height="300" width="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhooE-2kPsXuPyE72Mpaut7r0ttSkpU9NkTdHEKE38f38S2f3K4VMskLWw25utYBKtOOOrwAmy8ENq0x2D3Rajbd-zMCHC2YyatFbZq_h-SnyeyQOjcgEyjQvGoyrR12CtsTDip6S2-CrdN/s400/FILE0264.JPG" /></a></div><center>Teatrikal,Penyakit Umat serta Obatnya oleh Sanggar Pembebasan</center><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi5l4poikjpm0mPMLJwUI36RX93ixshBy_O9k8-EGmygnY1hs4p39PMUTRDSvlaOCDMa6Ar_NIPdR1bBhBs7QlEW203SokJ7awB16BKBwGD_m4TbZg8xU2wnKBv8W5SGfZO2ghuiBYkWs7U/s1600/IMG_4063.JPG" imageanchor="1" style="margin-left:1em; margin-right:1em"><img border="0" height="300" width="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi5l4poikjpm0mPMLJwUI36RX93ixshBy_O9k8-EGmygnY1hs4p39PMUTRDSvlaOCDMa6Ar_NIPdR1bBhBs7QlEW203SokJ7awB16BKBwGD_m4TbZg8xU2wnKBv8W5SGfZO2ghuiBYkWs7U/s400/IMG_4063.JPG" /></a></div><Center>Para peserta Traininig diberi motivasi oleh Motivator Muda Makassar, Muhammad Sabran</center><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg_hfJmOy0nPm5FbmBl9BswoIU4TtqdCGgvRYI74j9sc1Z7b3ohsNdV7sGILeszF8AwH9pPvOOxEu1BR_PjUMwlQsIqK2H19JfjuGbGMlSI_hG9tB_Gr9Jy6fSWJu_AlO2LkDsbV8F41IHD/s1600/IMG_4070.JPG" imageanchor="1" style="margin-left:1em; margin-right:1em"><img border="0" height="300" width="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg_hfJmOy0nPm5FbmBl9BswoIU4TtqdCGgvRYI74j9sc1Z7b3ohsNdV7sGILeszF8AwH9pPvOOxEu1BR_PjUMwlQsIqK2H19JfjuGbGMlSI_hG9tB_Gr9Jy6fSWJu_AlO2LkDsbV8F41IHD/s400/IMG_4070.JPG" /></a></div><center>Para peserta antusia mengikuti instruksi trainer</center><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj41tTzbUCO2qu071G0T7BW9T5r2VaTZPgItOUXruFSM2SQ7GFE9DePK3hvEy7XGj8UMZ-kEa1KGRdyonhw2PEhzHr6tKsCsNYjNNc3BVzchDQTVpp-GEgbJwH0ySUpRN8_twetRVNKkjfi/s1600/FILE0280.JPG" imageanchor="1" style="margin-left:1em; margin-right:1em"><img border="0" height="300" width="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj41tTzbUCO2qu071G0T7BW9T5r2VaTZPgItOUXruFSM2SQ7GFE9DePK3hvEy7XGj8UMZ-kEa1KGRdyonhw2PEhzHr6tKsCsNYjNNc3BVzchDQTVpp-GEgbJwH0ySUpRN8_twetRVNKkjfi/s400/FILE0280.JPG" /></a></div><center>Para peserta diberi renungan,membangun kesadaran akan kesalahan Kepada Allah swt, banyaknya pembangkagan kepada Orangtua, serta menumbuhkan tekad kepada diri para peserta untuk memperjuangkan Islam sebagai pengabdian kepada Allah swt dan sebagai pemberian terbaik kepada Orangtua tercinta berguna dunia dan akhirat</center></span>REVOLTGENhttp://www.blogger.com/profile/06225850569387402284noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-8751944017805831681.post-54085355643542675312012-11-13T10:10:00.001-08:002012-11-13T10:10:41.115-08:00SUMPAH PEMUDA : RAPUH DAN EXPIRE, GANTI DENGAN YANG BARU !!!<span class="fullpost"> <br />
<div align="justify"><b>Intelektual Pemuda dan Materi</b><br />
      Pemuda merupakan pasukan terbaik sebagai pertahanan negara. Pemuda menjadi garda petarung hebat demi mencapai sebuah misi kehidupan bernegara. Pemuda adalah tonggak perubahan sebuah tanah kehidupan umat manusia. Memanfaatkan kekuatan pemuda artinya bersiap untuk menyongsong kemenangan. Lihatlah upaya Hitler untuk membentuk komunitas pemuda, yang dinamanakan Hitler Youth. Langkah ini diikuti pula oleh partai Nasdem dengan membentuk garda pemuda Nasdem, serta SYL yang membentuk garda pemuda SYL. Mereka sadar, pemuda adalah potensi terbaik untuk melakukan perubahan, hal ini dapat dilihat dari kuatnya pengaruh Sumpah Pemuda hingga mempelopori kemerdekaan Indonesia. Sumpah Pemuda hanya mampu menggerakkan pemuda Indonesia untuk melepaskan diri dari belenggu penjajahan fisik yang dulu dialami oleh Indonesia.Namun, berhadapan dengan penjajahan-penjajahan intelektual, kebanyakan pemuda sekarang lengah. Perlahan-lahan semangat perjuangan itu luntur. <br />
      Dulu para pemuda semangat dalam melakukakukan perlawanan terhadap penjajah negeri ini mulai dari belanda yang sangat lama dalam menjajah negeri ini, hingga Jepang singakat namun perih dirasah oleh Negeri Jamrud Khatulistiwa ini. Hari ini pemuda lebih tersibukkan oleh Akademisi hingga lupa perannya sebagai estafet perubahan, lebih menyenangi hedonitas bahkan maksiat menjadi bunga-bunga kehidupan mereka seperti Free sex adalah lumrah,Narkoba, candu mereka, kekerasan seakan menjadi budaya. Ironi…<br />
      Faktanya, Indonesia adalah salah satu dari lima Negara berkembang yang memberikan kontribusi besar pada pertambahan penduduk di dunia (bkkbonline/4/4/2009). Pada awal tahun 2000, tim BAPENAS dan BPS yang di dukung oleh UNFPA dan para pakar kependudukan memproyeksikan penduduk Indonesia pada 2010 sebanyak 234,1 juta jiwa. Salah satu potensi yang paling menonjol dari kependudukan adalah tingginya angka kelahiran dan banyaknya usia produktif. Namun sayang, potensi kependudukan ini berbanding lurus dengan banyaknya tindak kriminal yang menimpa para remaja. Komisi Perlindungan Anak mencatat tahun 2012 ditemukan 139 kasus tawuran antar pelajar, sebanyak 12 pelajar tewas dan sisanya luka berat dan luka ringan. Selain kehidupan para remaja yang sangat memprihatinkan, kondisi remaja semakin buruk lagi dengan opini media yang meneror para aktivis rohis. Rohis diteror dengan tuduhan terorisme, sementara tawuran merajalela. Disamping itu, tawuran antar mahasiswa kerap terjadi, Perilaku anarkis memberi gambaran yang jelas, betapa ketidak tahuan mahasiswa hari ini dalam memainkan perannya sebagai kaum intelektual justru setera dengan kaum bar-bar.<br />
      Kampus bukan lagi sebagai gudang pencetak intelektual namun lebih berorientasi materi dengan komersialisasi pendidikan. Wajar jika output pendidikan hari ini tidak berorientasi kepada pembentukan kaum terpelajar yang berguna bagi umat manusia. Sedikit dari itu, sisanya tenggelam dalam peradaban kapitalisme sekuler dan liberal. Nilai-nilai luhur yang ditanamkan di dalam buku pelajaran hanya form yang tidak memiliki value, Justru perilaku menyimpang dan berkiblat kepada budaya impor lebih kental mewarnai kehidupan pemuda hari ini. Kini mayoritas intelektual tampak bersikap dingin terhadap ide-ide kemanusiaan, seperti perkataan Gie, “Barangkali waktu telah melarutkan kepekaan dan kepedulian pemuda, tetapi lawan yang dihadapi tetep sama. Kebodohan yang diajarkan di bangku-bangku sekolah, hipokrit para pejabat dan politikus, kekayaan kapitalis yang melaratkan rakyat, kekuasaan yang korup, penjahat yang menegakkan hukum dan semua tragedi yang menistakan.” Sumpah Pemuda tidak bersifat global. Orientasinya memang hanya lingkup Indonesia saja. <br />
      Maka dari itu, bila melihat masalah saat ini yang bersifat global, dibutuhkan dorongan yang bersifat global pula. Spirit perubahan secara global itu tak bisa diwadahi oleh Sumpah Pemuda. Para pemuda seharusnya kembali menyusun ikrar dan sumpah baru demi mengokohkan spirit perjuangan baru. Spirit perjuangan yang mengglobal dengan sebuah gebrakan yang lebih besar ketimbang semangat Sumpah Pemuda. Pada awal kemunculannya Sumpah Pemuda dicemooh oleh orang-orang di sekitarnya karena dianggap sebagai sebuah khayalan semata. Pasalnya, dulu menyatukan bangsa Indonesia seperti sebuah mimpi yang tak berujung. Namun ternyata, persatuan Indonesia terwujud, dan Sumpah Pemuda di elu-elukan. Kini, Sumpah Pemuda yang sarat akan semangat perubahan, kini tinggal ceremonial belaka, tidak lebih…<br />
<b>Pemuda dan Ideologi Islam</b><br />
      Dalam Idologi komunis, negara adalah satu-satunya isntitusi yang berhak menerapkan dan mengubah peraturan melalui kekuatan militer dan undang-undang. Sedangkan ideologi kapitalisme yang diterapkan hari ini memandang bahwa negara adalah pihak yang mendorong kebebasan, keduanya telah terbukti gagal dalam menyejahterakan rakyat, Karena upaya-upaya untuk merekonstruksi pergerakan mahasiswa agar berorientasi perubahan terpadu dan holistik, mustahil dicapai. Politik belah bambu dan sarat kepentingan asing di negeri ini, jelas telah melumpuhkan langkah mahasiswa dalam melakukan perubahan.<br />
     Harus ada sebuah pergerakan mahasiswa yang memiliki kaidah dan kepemimpinan berpikir yang revolusioner sebagai wujud kebangkitan hakiki para pemuda. Pergerakan mahasiswa yang mengusung solusi total atas problematika yang dihadapi bangsa dan dunia, yaitu pergerakan yang berorientasi kepada kebangkitan seluruh manusia, bukanlah kebangkitan semua,secara parsial belaka. Kebangkitan ini tak lain mencul dari akidah islam, darinya memancarkan peraturan yang diterapkan dalam sebuah institusi (Daulah Khilafah Islamiyah) yang terbukti pernah memimpin kurang lebih 13 abad lalu yang hingga detik ini, hingga memayungi 2/3 belahan dunia. Bekas-bekas kejayaannya masih dapat kita temui, khususnya di negeri-negeri muslim. seiring dengan kerasnya pertarungan peradaban, para pemuda khususnya para pemuda muslim jangan pernah takut dan ciut akan cemoohan orang. Bahkan nyawa kita pertaruhkan demi sebuah misi suci ini. Cukuplah sumpah pemuda telah menjadi pelajaran, bahwa perubahan revolusioner hanya terwujud jika islam dijadikan sebagai ideologi pengangan, bukan ideologi lain. Ikrar sumpah yang pernah ditorehkan ribuan mahasiswa—sebagai representase para pemuda Muslim—tahun 2009 lalu dalam Kongres Mahasiswa Islam Indonesia (KMII) adalah jawaban atas kekeringan intelektual yang dialami pemuda-pemuda saat ini. Dengan mengemban perjuangan melalui tantangan intelektual tanpa kekerasan, secara revolusioner dan penuh keyakinan sebagai manifestasi ketaatan kepada Allah SWT. Hai orang-orang yang beriman, jika kamu menolong (agama) Allah, niscaya Dia akan menolongmu dan meneguhkan kedudukanmu (TQS. Muhammad : 7)<br />
      Penerapan syariah Islam oleh negara , bukan berarti bahwa negara Khilafah hanyalah untuk kelompok tertentu atau orang tertentu saja. Daulah Islam Madinah yang dipimpin oleh Rosulullah merupakan bukti yang gamblang. Saat itu meskipun yang berlaku adalah hukum Islam, masyarakat Madinah bukanlah homogen, hanya muslim saja. Namun disana adalah plural yaitu terdapat nonmuslim seperti Yahudi, majusi, Musyrik, dan berbagai kabilah. Bisa disebut sepanjang sejarah kekhilafahan yang menerapkan syariah Islam, tidak pernah ada masa dimana seluruh penduduknya beragama Islam.<br />
      Khilafah Islam yang terbentang melintasi benua tentu akan mengumpulkan berbagai bangsa , warna kulit, agama dan keyakinan.<br />
      Selama itu pula kehidupan diatur dengan aturan dari Sang Pencipta. Ketika umat, partai politik, dan pemerintah bersatu negara semakin kuat dan terdepan.<br />
      Jadi, tunggu apa lagi? Wahai pemuda muslim! Islam memerlukan masa mudamu, bukan sisa mudamu! Berhentilah membebek barat sekuler, tapi jadikanlah realitas kerusakan negara dan dunia sebagai strong why agar kalian bangkit dan berjuang. Mahasiswa bangkit, bersatu, tegakkan ideologi Islam, Allahu Akbar! [Juni Ukhti Karimah,Mahasiswa Tingkat Akhir]<br />
      TQS 24:55, “Dan Allah Telah berjanji kepada orang-orang yang beriman di antara kamu dan mengerjakan amal-amal yang saleh bahwa dia sungguh- sungguh akan menjadikan mereka berkuasa dimuka bumi, sebagaimana dia Telah menjadikan orang-orang sebelum mereka berkuasa, dan sungguh dia akan meneguhkan bagi mereka agama yang Telah diridhai-Nya untuk mereka, dan dia benar-benar akan menukar (keadaan) mereka, sesudah mereka dalam ketakutan menjadi aman sentausa. …“. Allahu A’lam.[JJ23]</div></span>REVOLTGENhttp://www.blogger.com/profile/06225850569387402284noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8751944017805831681.post-7996016510929985652012-11-04T03:50:00.001-08:002012-11-04T03:51:18.578-08:00Cooming Soon Training Dokter Umat dan Bedah Buku "Muslim Demolisher"<span class="fullpost"> <br />
<br />
     <b>Training Dokter Umat :"Menjadi Dokter Umat,Mengembalikan kemuliaan Islam"</b><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgOvZdV0Wc9dvV5qEHmOQXBXX_PJmNETOObger6X-xCMm6FF_SAdTzxigjr6D9QYFObWJC2XsBDZ10vRme3Dp1FBXSOmnV2JjKPdM9xIYJ1yzrgh0yYh4vQBOD848xsukhXtYKKjEtjTgBZ/s1600/TDU+online.jpg" imageanchor="1" style="margin-left:1em; margin-right:1em"><img border="0" height="400" width="284" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgOvZdV0Wc9dvV5qEHmOQXBXX_PJmNETOObger6X-xCMm6FF_SAdTzxigjr6D9QYFObWJC2XsBDZ10vRme3Dp1FBXSOmnV2JjKPdM9xIYJ1yzrgh0yYh4vQBOD848xsukhXtYKKjEtjTgBZ/s400/TDU+online.jpg" /></a></div>Insya Allah pada:<br />
Hari,Tanggal : Ahad, 11 November 2012<br />
Pukul          : 08.30 - Selesai<br />
Tempat        : Auditorium Al-Jibra,Kampus II UMI,<br />
<br />
     <b>Bedah Buku :"Muslim Demolisher"</b><br />
      Adalah buku penuh puitis namun menggugah untuk menyelami islam lebih dalam serta memperjuangkannya. Sang Penulis adalah seorang Mahasiswa yang luar biasa, beliau adalah mahasiswa UNHAS. Dan Insya Allah beliau sendiri yang akan menjadi salah satu pemateri dalam bedah buku ini. <br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh8Wm3VIeaRJSUOX-SrS1qrklrB9Eju7SCEM8qgdXCbMSeJdWlq6i4nsBQJYv7aZ2XYDGnfF7cKBf8wUx5s3AF-QrFMPER_d_t50PBF4t4J6LuniKboW6a3_o_6PJFmENtSJzISb-dagFdx/s1600/Muslim+Demolisher.jpg" imageanchor="1" style="margin-left:1em; margin-right:1em"><img border="0" height="400" width="269" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh8Wm3VIeaRJSUOX-SrS1qrklrB9Eju7SCEM8qgdXCbMSeJdWlq6i4nsBQJYv7aZ2XYDGnfF7cKBf8wUx5s3AF-QrFMPER_d_t50PBF4t4J6LuniKboW6a3_o_6PJFmENtSJzISb-dagFdx/s400/Muslim+Demolisher.jpg" /></a></div><br />
<br />
Insya Allah akan dilaksnakan pada:<br />
Hari,Tanggal : Ahad, 25 November 2012<br />
Pukul          : 08.30 - Selesai<br />
Tempat        : Auditorium Al-Jibra,Kampus II UMI (Opsional).<br />
      <i><b>Nantikanlah...</b></i><br />
<br />
<br />
</span>REVOLTGENhttp://www.blogger.com/profile/06225850569387402284noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8751944017805831681.post-7327422044580449632012-10-31T06:37:00.002-07:002012-10-31T06:37:45.720-07:00Dialog Pelataran :"Sumpah Pemudah: Rapuh dan Expire, Ganti dengan yang baru"<span class="fullpost"> <br />
<div align="justify">      UKM LDK LDM UMI kembali membuka ruang-ruang diskusi dalam format Diskusi Pelataran, Rabu, 31 Oktober 2012 bertempat di Pelataran Lantai 1 Masjid UMI (depan Toko Buku Perennial). Pada diskusi kali ini, UKM LDK LDM UMI mengangkat tema yang lagi fresh dalam peringatan yaitu "Sumpah Pemuda: Rapuh dan Expire, Ganti dengan yang baru". Pemateri yang diundang dari Ketua HMI Komsat FIKOM UMI saudara Haerul, dan dari UKM LDK LDM UMI sendiri saudara Surialang Fakultas HUKUM UMI. Dalam acara ini di hadiri oleh mahasiswa dari berbagai latarbelakang keilmuan dan bahkan ada dari kampus lain.<br />
      Pembicara pertama di mulai dari UKM LDK LDM UMI Saudara Surialang. Dalam pemaparannya, mengatakan melihat dari tema yang Sumpah Pemuda Rapuh dan Expire, apanya yang rapuh dan expire?. Sebelum menjawab, Saudara Surialang menjelaskan terlebih dahulu latar belakang lahirnya Sumpah Pemuda. Beliau menganggap pemuda-pemuda pada tahun 1928 sangat luar biasa, telah mampu berfikir dengan luar biasa sehingga mengeluarkan sebuah sumpah. Sehingga dengan adanya sumpah itu, membuat para pemuda kala itu bangkit untuk melawan penjajah belanda untuk membebaskan diri darinya. Dari situ beliau menganggap, dasar lahirnya sumpah pemuda adalah sebagai bentuk perlawanan terhadap penjajahan fisik serta untuk membebaskan diri dari penjajahan fisik tersebut. Serta beliau mengatakan ikatan yang ada di dalam Sumpah Pemudah ini adalah ikatan nasionalisme yang hanya terbatas pada teritorial belaka. Jadi, dari pernyataan beliau dapat disimpulkan bahwa yang membuat rapuh dari Sumpah Pemuda adalah karena ikatan yang ada di dalamnya adalah ikatan nasionalisme yang hanya terbatasi pada sekat-sekat negara belaka sehingga tidak mampu menyatukan seluruh ummat islam khususnya serta memuliakan ummat lainnya dan dikataka expire karena sebuah landasan yang didasari oleh perasaan untuk membebaskan diri dari penjajahan fisik, sehingga hanya berlaku jika penjajahan fisik masih ada. Sementara penjajahan fisik itu telah sirna, jadi habislah pula masa berlaku dari sumpah pemuda ini. <br />
      Setelah pemateri pertama memaparkan pandangannya, maka dilanjutkan dengan pemateri kedua dari HMI Komsa FIKOM UMI Saudara Haerul. Dari pemaparannya menyatakan dalam memandang Sumpah Pemuda, harus menggunakan 3 pendektan yaitu pendekatan historis,landasan, dan tujuan. Secara historis beliau menyatakan sumpah pemuda lahir karena adanya penindasan kala itu. Sehingga membuat para pemuda bangkit dengan landasannya dalah persatuan, dengan tujuan untuk menumbuhkan solidaritas, membuat lebih kuat sehingga bisa lahir Republik Indonesia.<br />
      Setelah kedua pemateri memaparkan pemahaman mereka masing-masing, dilanjutkan dengan sesi tanya jawab. Sesi pertama dibuka dengan 3 penanya, Pertama oleh saudara Harly Yudha Priyono dari Gema Pembebasan Komsat UMI, menyatakan bahwa lahirnya sumpah pemuda adalah untuk mencegah kembali tegaknya Negara Islam pada saat itu yang merupakan hasil dari pemikiran soekarno yang ingin menjadikan Negara Indonesia menjadi Negara Komunis. Beliau katakan sebab pada saat diadakan konfrensi ulama-ulama dari beberapa negara yang terlaksana di turki untuk membangun kembali negara islam, sehingga lahirlah Nahdatul Ulama pada tahun 1928. Saudra Harly Yudha Priyono, menghubungkaan dengan kondisi hari ini Sumpah Pemudh yang sejatinya adalah rancangan untuk tidak mengambil islam sebagai aturan, apakah mampu menangkal keterpurukaan yang dialami oleh negeri ini? kalau tidak harus apa dilakukan revolusi ataukah reformasi?. Penanya yang kedua oleh saudara Arifuddin dari fakultas sastra, menyatakan hampir sama dengan penanyaa pertama bahwa sumpah pemudh secara historis merupakn inisiatif oleh Soekarno. Tambahannya bahwa sumpah pemudh ini melawan penjajahan Belanda ketika itu. Pertanyaannya apakah sumpah pemudh hari ini masih ada manfaatnya? kalau tidak ada apa gantinya. Dan yang ketiga oleh saudra Asdar dari fakults teknik industri, bertanya tentang peran seorang muslim yang menjadikan islam sebagai pandangan hidup (ideologi) dalam menanggapi sumpah pemudh?<br />
      Jawaban diawali oleh pemateri kedua yaitu saudara haerul. Beliau mengatakan pada dasarnya kita harus menghargai usaha-usaha pemuda kala itu. Dengan apa yang dilakukan para pemuda kalah itu membuat rakyat indonesia lebih solid sehingga berjuang demi kemerdekaan ini. Dan sekarang jug masih ada gunanya, jika pemuda-pemuda hari ini memahami Sumpah Pemuda itu sendiri. Sementara untuk pemteri pertama saudara surialang menjawab bahwa apa yang dilaukan pemudah 1928 luar biasa hanya saja solusi yang ditawarkan kurng tepat. Beliau melanjutkan untuk itu setiap muslim sudah sepantasnya menjadikan islam sebagai pandangan hidup (tolak ukur) mereka. Untuk memberikan solusi-solusi dengan persepsi islam. Sehingga memandangi sumpah pemuda dari persepsi islam. Jika demikian, maka kita akan memandangi perjuangan yang termaktub dalam sumpah pemuda adalah karena Ashobiyah (nasionalisme) sementara dalam islam adalah haram. Karena memecah belah umat islam. <br />
      Di akhir diskusi masing-masing memberikan kesimpulan, pemateri pertama dari UKM LDK LDM UMI surialang menyimpulkan, cita-cita yang termktub dalam sumpah pemuda perlu disempurnkan, tidak hanya melingkupi satu bahasa,bangsa,dan tanah air tetapi lebih besar lagi, itu semuah hanya bisa dilakukan dengan menerapkan islam. Sementara untuk kesimpulan dari HMI Komsat UMI Haerul mengatakn Sumpah Pemuda sudah bagus, tinggal pemuda-pemuda menghayati kembali sumpah pemudah itu sendiri. <br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgR_rINKrMkLZ55s6TxDN43FkA1Sx7JZZZWQdqYmzxH5DuImK0QJMon9KQ6hKvAopL36Ck4tsqFIpqWXzHx9rXwAaEuZG9cnRuq0cOglczyYhr7LVQaYibZaQfKewHfHIxrmQrRm7PqHYe-/s1600/Foto1068.jpg" imageanchor="1" style="margin-left:1em; margin-right:1em"><img border="0" height="300" width="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgR_rINKrMkLZ55s6TxDN43FkA1Sx7JZZZWQdqYmzxH5DuImK0QJMon9KQ6hKvAopL36Ck4tsqFIpqWXzHx9rXwAaEuZG9cnRuq0cOglczyYhr7LVQaYibZaQfKewHfHIxrmQrRm7PqHYe-/s400/Foto1068.jpg" /></a></div><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiK95ku_GZxOBG20pj8pTnLCqeDQtgRfYyIkOVXm5VEYyq0Ye9nfjR52blHVsNXj2ACrbl40xBHB5nwVzc3BBsbJNy9nla57qGc7Tr4dI6iIhhc11_8DYGqRKtLAYU8t4l9PEQowVg1TMDC/s1600/Foto1072.jpg" imageanchor="1" style="margin-left:1em; margin-right:1em"><img border="0" height="300" width="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiK95ku_GZxOBG20pj8pTnLCqeDQtgRfYyIkOVXm5VEYyq0Ye9nfjR52blHVsNXj2ACrbl40xBHB5nwVzc3BBsbJNy9nla57qGc7Tr4dI6iIhhc11_8DYGqRKtLAYU8t4l9PEQowVg1TMDC/s400/Foto1072.jpg" /></a></div><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhqRZenRCn7dScKxO1Xm5-RB-Xv3TaQ56XIkdMQXEWTB2Yyk-TQVZ6ZvLJM26w-Vgconb-nw4zGeM1bYcB-ufJlDmCML5CGbmVEX5GjZF5myTPGbYOnQQd4PaV9Ektb7k96wr5YL-PNVvkC/s1600/Foto1090.jpg" imageanchor="1" style="margin-left:1em; margin-right:1em"><img border="0" height="300" width="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhqRZenRCn7dScKxO1Xm5-RB-Xv3TaQ56XIkdMQXEWTB2Yyk-TQVZ6ZvLJM26w-Vgconb-nw4zGeM1bYcB-ufJlDmCML5CGbmVEX5GjZF5myTPGbYOnQQd4PaV9Ektb7k96wr5YL-PNVvkC/s400/Foto1090.jpg" /></a></div><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi9VcKVFUmr6w4aQbfmjFZWAoDm4JXbRuu_opzdNcXYOk7BmpZUt8EoMQp1fIlIkJWX7-IJHaA3lfqfTH0VhRBkYGnn4wwpNLvwL4psMRjPVkbgpFdag2r2HTjLHl-PR3ike7BoFIiXRHUe/s1600/Foto1076.jpg" imageanchor="1" style="margin-left:1em; margin-right:1em"><img border="0" height="300" width="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi9VcKVFUmr6w4aQbfmjFZWAoDm4JXbRuu_opzdNcXYOk7BmpZUt8EoMQp1fIlIkJWX7-IJHaA3lfqfTH0VhRBkYGnn4wwpNLvwL4psMRjPVkbgpFdag2r2HTjLHl-PR3ike7BoFIiXRHUe/s400/Foto1076.jpg" /></a></div><br />
<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj3YdV52nXqj4Hdkbt2_Oi6rdkwVuEjP6i7u0OZ44CPuVPEDAGeDnG3IcdSVmYJVZCGuGATKpZIFSAcBi82zpI8Kwwi4p2NH75fDXQiN7axI3WjzRgz8gNwDjlOusgRg3m0WdI5tqlzrmSJ/s1600/Foto1079.jpg" imageanchor="1" style="margin-left:1em; margin-right:1em"><img border="0" height="300" width="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj3YdV52nXqj4Hdkbt2_Oi6rdkwVuEjP6i7u0OZ44CPuVPEDAGeDnG3IcdSVmYJVZCGuGATKpZIFSAcBi82zpI8Kwwi4p2NH75fDXQiN7axI3WjzRgz8gNwDjlOusgRg3m0WdI5tqlzrmSJ/s400/Foto1079.jpg" /></a></div><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi5Uuh2yUSKRYZ0UyVbRrx4NMdUcrDf_vPkQDI3_muG6pksg_hWLR9Ol8g2tmgKhl6cXDPa9IZ2_mncFsCe5ZHuDGOfy2Rn5y9Pg1PdRbnqWjBG4dpBNsbE7qeOXbBWhg2OpRRJM0olfuVy/s1600/Foto1084.jpg" imageanchor="1" style="margin-left:1em; margin-right:1em"><img border="0" height="300" width="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi5Uuh2yUSKRYZ0UyVbRrx4NMdUcrDf_vPkQDI3_muG6pksg_hWLR9Ol8g2tmgKhl6cXDPa9IZ2_mncFsCe5ZHuDGOfy2Rn5y9Pg1PdRbnqWjBG4dpBNsbE7qeOXbBWhg2OpRRJM0olfuVy/s400/Foto1084.jpg" /></a></div>[Perindu Islam Kaffah]<br />
<br />
<br />
</div><br />
<br />
</span>REVOLTGENhttp://www.blogger.com/profile/06225850569387402284noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8751944017805831681.post-58830501771689178022012-10-28T08:54:00.001-07:002012-10-28T08:54:24.396-07:00Bukan Kurban Biasa<span class="fullpost"> <br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiTmrlXzxalAgLcAPs3dobezBKXxDZPUyOyTvjjrUhm8uCtUWwcbWN1qg4d1u0jXmm0VTGcajJxq0x4kLLWTLE_XInAJkynDQz-CXH1nY_ByFYqFU6oEe92mEzFjONspPFyUvYLUKdON48w/s1600/SpandukQurban.jpg" imageanchor="1" style="margin-left:1em; margin-right:1em"><img border="0" height="142" width="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiTmrlXzxalAgLcAPs3dobezBKXxDZPUyOyTvjjrUhm8uCtUWwcbWN1qg4d1u0jXmm0VTGcajJxq0x4kLLWTLE_XInAJkynDQz-CXH1nY_ByFYqFU6oEe92mEzFjONspPFyUvYLUKdON48w/s400/SpandukQurban.jpg" /></a></div><div align="justify">      Bukan sekedar Kurban Biasa. Ya itulah yang dilakukan Oleh UKM LDK LDM UMI bekerja sama dengan LAGZIS PEDULI. Ahad, 28 Oktober 2012 hari terakhir diterimanya amalan kurban bagi setiap muslim yang ingin berkurban, Bukan kurban biasa itu dilaksanakan. The first time. Dan insya Allah tahun-tahun berikutnya bisa terlaksana kembali.<br />
      Mungkin dilihat dari besarnya hewan qurban, tidaklah memenuhi untuk dikatakan besar. Namun, lagi-lagi Allah membalas suatu amalan bukan dari materil namun seberapa besar keikhlasan dari suatu amal. Hanya 2 ekor kambing diqurbankan dalam Qurban tahun ini. Prosesi pemotongan daging qurban terlaksana di halaman sekret UKM LDM LDM UMI sekitar pukul 9 pagi lewat. Sementara prosesi pembagian daging qurbannya dilaksanakan di lantai 1 pelataran Masjid Umar bin Khattab UMI pada pukul 5 sore lebih beberapa menit. Lantas apa yang menjadikan bedah dengan acara-acara qurban lainnya? Adalah sebuah Ceramah yang mendahuluinya. Tak sekedar ceramah biasa pula, namun penuh dengan pesan-pesan menggugah dan membongkar kedangkalan berpikir yang selama ini membelenggu pikiran-pikiran masyarakat pada umumnya. Membongkar esensi dari sebuah Perayaan Qurban,dari sejarah hingga impelementasi kekinian. Setelah ceramah selesai di bawahakn oleh Ust. Musta'din, maka para penerima kurban disuguhkan makanan sebelum daging qurban dibagikan pada mereka. Subhanaullah... <br />
</div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjZczUFPZNIkNO2sDvDmgv3cna_0-91fszaKC0SXfCw0JckJQ_9ScYhd2mEAFOBhVGT0iGbkUYR7St23Jdf9HfF7wGp3VVNY7VlT-b7xii1CBDuTScoNyNLX1W9OPVhyphenhyphen1nIjnHxEkmnIFIJ/s1600/FILE0114.JPG" imageanchor="1" style="margin-left:1em; margin-right:1em"><img border="0" height="300" width="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjZczUFPZNIkNO2sDvDmgv3cna_0-91fszaKC0SXfCw0JckJQ_9ScYhd2mEAFOBhVGT0iGbkUYR7St23Jdf9HfF7wGp3VVNY7VlT-b7xii1CBDuTScoNyNLX1W9OPVhyphenhyphen1nIjnHxEkmnIFIJ/s400/FILE0114.JPG" /></a></div><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj_ARj2Amn_pkB-2SJY0OIxmE04bJrtN4l8FJpQSwyxwixU3CXz3dg7nsuSLcFbE421PuvtHtuwkQ1rDsA-QwZkYMf1XB9Hf2SI5URhjf9U42ElcEVUu8So3dqjWXgLDiL1H1-dtXf9KtJb/s1600/FILE0121.JPG" imageanchor="1" style="margin-left:1em; margin-right:1em"><img border="0" height="300" width="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj_ARj2Amn_pkB-2SJY0OIxmE04bJrtN4l8FJpQSwyxwixU3CXz3dg7nsuSLcFbE421PuvtHtuwkQ1rDsA-QwZkYMf1XB9Hf2SI5URhjf9U42ElcEVUu8So3dqjWXgLDiL1H1-dtXf9KtJb/s400/FILE0121.JPG" /></a></div><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjyExS4sYIjorSQu07u3Ra84T6-8gKykEsE-ymQZwQwXhtrW2FRqR9jm-e6NYqjrITRfsIBxaOSNaoknUoUpx6my9t1NIRu1nq4OrEHorNJVy2jBsQhekTEXtnth_-3dO89IsO21yIzHHoN/s1600/FILE0118.JPG" imageanchor="1" style="margin-left:1em; margin-right:1em"><img border="0" height="300" width="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjyExS4sYIjorSQu07u3Ra84T6-8gKykEsE-ymQZwQwXhtrW2FRqR9jm-e6NYqjrITRfsIBxaOSNaoknUoUpx6my9t1NIRu1nq4OrEHorNJVy2jBsQhekTEXtnth_-3dO89IsO21yIzHHoN/s400/FILE0118.JPG" /></a></div><br />
<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhKz3pVBtExmbWKGjpJd8UVsmLOJO_LY_mKFUoU3xgfeczx8ZyFAlGNGUyuIKlQ241XZPO6hF7bCVikn6fxS_R_6bVZT_OGd4yeg6ObNhLGGTYqqeHx_O3hhSLbZut4k7-cfjwy2DmY3F2F/s1600/FILE0140.JPG" imageanchor="1" style="margin-left:1em; margin-right:1em"><img border="0" height="300" width="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhKz3pVBtExmbWKGjpJd8UVsmLOJO_LY_mKFUoU3xgfeczx8ZyFAlGNGUyuIKlQ241XZPO6hF7bCVikn6fxS_R_6bVZT_OGd4yeg6ObNhLGGTYqqeHx_O3hhSLbZut4k7-cfjwy2DmY3F2F/s400/FILE0140.JPG" /></a></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjiommGrF-aznJ_CrU9S-m6oXShFhgKCzcD7KrlQDCJQbjK2kIfENazKVR6_ZkbxRwkhijl_bGK868LtTCCZv_wOSIpLWayHeZ2hRGSYXUTojjVI7rPZ3Wn2D7vqjapGLgfcxg7bVg-TNHu/s1600/FILE0205.JPG" imageanchor="1" style="margin-left:1em; margin-right:1em"><img border="0" height="300" width="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjiommGrF-aznJ_CrU9S-m6oXShFhgKCzcD7KrlQDCJQbjK2kIfENazKVR6_ZkbxRwkhijl_bGK868LtTCCZv_wOSIpLWayHeZ2hRGSYXUTojjVI7rPZ3Wn2D7vqjapGLgfcxg7bVg-TNHu/s400/FILE0205.JPG" /></a></div><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjoEsWXwEqccwYtgQ5R-wIq1ifqRVPvF4IJOcOc24bu_TcExmV1gyi7KxQ-a2zjKfcGitFrhRLyK_tI1emTPNStH-r4bK16WHS57aMsrUvrzCDAqIago1VSc1hg5i2TmxnST8278kVZl10r/s1600/FILE0204.JPG" imageanchor="1" style="margin-left:1em; margin-right:1em"><img border="0" height="300" width="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjoEsWXwEqccwYtgQ5R-wIq1ifqRVPvF4IJOcOc24bu_TcExmV1gyi7KxQ-a2zjKfcGitFrhRLyK_tI1emTPNStH-r4bK16WHS57aMsrUvrzCDAqIago1VSc1hg5i2TmxnST8278kVZl10r/s400/FILE0204.JPG" /></a></div><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiua__VgZhdJhvIlYDZDaiQjwsqZFdXcHbns1JRUk8YOIiCnXqf8WXhCfL1wywxQaKhUsQ9V9ELHvOqLwuko5M-f_m6c2PMNENQThhPTNd3X1iwYPo15Sl7TSnxRVhSssfpp7PN4n6rF6Jb/s1600/FILE0213.JPG" imageanchor="1" style="margin-left:1em; margin-right:1em"><img border="0" height="300" width="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiua__VgZhdJhvIlYDZDaiQjwsqZFdXcHbns1JRUk8YOIiCnXqf8WXhCfL1wywxQaKhUsQ9V9ELHvOqLwuko5M-f_m6c2PMNENQThhPTNd3X1iwYPo15Sl7TSnxRVhSssfpp7PN4n6rF6Jb/s400/FILE0213.JPG" /></a></div><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhralAOjFYqvl4maGfYNLksvsHslerpUp5qFPL7NX73XFf11yjLrQNCujPAjzfNWhSWkP-JByJEPpN_hLdn61QXv6ou21gidv2CljbiAMzeP5Frsr7XKzWjfUWtBfTQ9poUuxWR8aDZVSLs/s1600/FILE0219.JPG" imageanchor="1" style="margin-left:1em; margin-right:1em"><img border="0" height="300" width="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhralAOjFYqvl4maGfYNLksvsHslerpUp5qFPL7NX73XFf11yjLrQNCujPAjzfNWhSWkP-JByJEPpN_hLdn61QXv6ou21gidv2CljbiAMzeP5Frsr7XKzWjfUWtBfTQ9poUuxWR8aDZVSLs/s400/FILE0219.JPG" /></a></div><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi9vDxPXTfuYAQ_7gicoxbqPiYpg-a-9WPkZ0Gq6kLEiCBTfMJpgF5lffs2om8z9HA2JRGB4t8BVdPbDv3yxVGtesCEX-nDF4jAzzLeHFKxz2eHtd8cc7dVajAFRkD1FzEX6-OeQGcn7ho3/s1600/FILE0222.JPG" imageanchor="1" style="margin-left:1em; margin-right:1em"><img border="0" height="300" width="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi9vDxPXTfuYAQ_7gicoxbqPiYpg-a-9WPkZ0Gq6kLEiCBTfMJpgF5lffs2om8z9HA2JRGB4t8BVdPbDv3yxVGtesCEX-nDF4jAzzLeHFKxz2eHtd8cc7dVajAFRkD1FzEX6-OeQGcn7ho3/s400/FILE0222.JPG" /></a></div><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgP473bbpT8eVycTTOE6_CTmmPhrJAHWtWMzJ8Z85_G6uJRs6tt3j2hvG4LdY0I8bW0pLUnhS7uPogzTRbBfrGoyZLHvX3Qbh8WQA-iVAHq1Gxev8gJPGgbRXhVhiP2my4wqZKzWWt0tB5l/s1600/FILE0233.JPG" imageanchor="1" style="margin-left:1em; margin-right:1em"><img border="0" height="300" width="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgP473bbpT8eVycTTOE6_CTmmPhrJAHWtWMzJ8Z85_G6uJRs6tt3j2hvG4LdY0I8bW0pLUnhS7uPogzTRbBfrGoyZLHvX3Qbh8WQA-iVAHq1Gxev8gJPGgbRXhVhiP2my4wqZKzWWt0tB5l/s400/FILE0233.JPG" /></a></div><br />
<div align="justify">      Setelah proses pembagian daging qurban selesai, serta seluruh rangkaian acaranya, langsung ditutup dengan ukhwa dalam kebersamaan pembagian tugas dalam penyelesaian akhir agenda Dakwah Qurban...Inilah indahnya dakwah di atas Aqidah Islam Lagi Ideologis... Insya Allah See You to next year...<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg5CFOrtpilz8WXrhQFc0u_CF8hcUgjY47gIO4_nLT_P1N3o5D0hW3xUijAiXk1q1mFK9757iBEId7_so0_A7u4Ep8ixj_xv5tPQoeV3UH26uQy6ElqdKs_K5TB7FQDcsKNbJ2o6v-2jnVB/s1600/FILE0239.JPG" imageanchor="1" style="margin-left:1em; margin-right:1em"><img border="0" height="300" width="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg5CFOrtpilz8WXrhQFc0u_CF8hcUgjY47gIO4_nLT_P1N3o5D0hW3xUijAiXk1q1mFK9757iBEId7_so0_A7u4Ep8ixj_xv5tPQoeV3UH26uQy6ElqdKs_K5TB7FQDcsKNbJ2o6v-2jnVB/s400/FILE0239.JPG" /></a></div><br />
<br />
</div><br />
</span>REVOLTGENhttp://www.blogger.com/profile/06225850569387402284noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8751944017805831681.post-16817222478646885642012-10-27T06:36:00.001-07:002012-10-27T06:36:26.576-07:00Pembantaian Muslim Rohingya di Burma:122 Tewas Dalam Seminggu<span class="fullpost"> <br />
<div align="justify">     Mediaumat.com- Sedikitnya telah menewaskan 122 orang dalam bentrokan yang terjadi pekan ini antara kaum Budha dan Muslim Rohingya di wilayah barat Burma.<br />
<br />
     Juru bicara pemerintah negara bagian Rakhine, Wen Mayang mengtakan—seperti dikutip kantor berita AFP—bahwa “Hingga pagi ini telah menewaskan 51 pria dan 61 wanita.” Ia menambahkan bahwa “Lebih dari 70 orang juga terluka, dan membakar sekitar 2.000 rumah.”<br />
<br />
     Negara bagian Rakhine, yang berada di wilayah barat Burma menjadi saksi atas berbagai aksi kekerasan dengan sasaran minoritas Muslim. Dan sejauh ini, ratusan nyawa melayang. Bahkan beberapa organisasi internasional telah mengakui terjadinya aksi kekerasan itu, namun pemerintah Burma mengabaikannya.<br />
<br />
     Dalam sepekan ini, bentrokan pecah di beberapa wilayah negara bagian Rakhine, termasuk di desa-desa yang sulit dijangkaunya.<br />
<br />
     Akibat aksi kekerasan ini, lebih dari 75 ribu orang mengungsi dari Rohingya. Sehingga ada pergerakan ribuan pengungsi menuju kamp-kamp pengungsi di sekitar kota Sittwe, ibukota negara bagian Rakhine yang sebelumnya sudah penuh sesak, dan di mana pengungsi kekurangan makanan dan perawatan kesehatan.<br />
<br />
     PBB mengatakan bahwa minoritas Muslim Rohingya adalah minoritas yang paling rentan terhadap penganiayaan di dunia []i<br />
</div><br />
<br />
</span>REVOLTGENhttp://www.blogger.com/profile/06225850569387402284noreply@blogger.com0