Laman

Minggu, 27 Februari 2011

Abu Bakar Ba’syir : Goris Mere Aktor Dibelakang Penangkapannya


Menjelang kedatangan Presiden Amerikak Serikat, Barack Obama ke Jakarta, Nopember 2010, sebelumnya di dahului dengan terjadi penangkapan Amir Jamaah Anshorrut Tauhid, Abu Bakar Ba’syir, di Ciamis, saat akan kembali ke Solo. Peristiwa penangkapan Abu Bakar Ba’asyir itu, menimbulkan kontroversi. Mengapa Abu Bakar Ba’syir di tangkap, dan kemudian dikaitkan dengan keterlibatannya dengan kasus di Aceh.

Kasus Abu Bakar Ba’asyir telah disidangkan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, dan memasuki tahap eksepsi. Ketika menyampaikan eksepsinya, Amir Jamaah Ansharrut Tauid, mengatakan, bahwa Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Gories Mere disebut Abu Bakar Ba’asyir sebagai aktor di belakang penangkapan dirinya. Ia bersama Densus 88 anti teror Polri berperan banyak hingga dirinya ditangkap.

Hal itu diucapkan oleh langsung Ba’asyir saat menyampaikan eksepsi sebagai terdakwa dalam kasus terorisme di PN Jaksel, Kamis (24/2/2011). “Densus 88 mempunyai pasukan khusus Satgas anti bom di bawah komando Gories Mere. Semua saksi-saksi sudah disiapkan dengan tekanan Densus 88. Dalam kasus Aceh ini orang-orang yang jadi saksi saya juga mengadapi siksaan,” kata Ba’asyir.

Sementara itu anak bungsu Abu Bakar Baasyir, Abdul Rohim Baasyir menyatakan bahwa Gories Mere campur tangan dalam penanganan kasus perampokan Bank CIMB Medan. “Saya kira permasalahan ini sudah terbukti ketika ia tertangkap basah di bandara Medan. Ketika itu ia (Goris Mere) bersama timnya sedikit bermasalah dengan aparat setempat. Itu membuktikan bahwa ia campur tangan dalam masalah ini,” katanya.

Rohim juga memperkuat dugaan keterlibatan Kepala BNN itu, berdasarkan pengakuan tersangka yang ditahan terkait perampokan itu. “Mereka mengaku kalau mereka disiksa oleh Goris Mere. Kalau tidak percaya silahkan tanya pada rekan-rekan yang sampai sekarang masih ditahan.”

Tetapi, sebaliknya pengacara Abu Bakar Baasyir, M. Assegaf tidak sependapat dengan Ba’asyir. Sebab, Gories Mere sudah tidak lagi menjabat sebagai Kepala Densus 88. “Itu ucapan Ba’asyir sendiri dan menunjukkan hal yang tidak masuk akal. Anda pernah tahu kan seorang Gories Mere pernah membawa Amrozi atau siapa itu Ali Imron ke Starbuck. Bahwa Gories Mere punya peranan kita tidak tahu.”

Sementara itu, Abu Bakar Ba’asyir mendapatkan ancaman hukuman mati atau seumur hidup atas tuduhan keterlibatannya dalam kasus latihan militer di Aceh. (eramuslim.com, 24/2/2011)

Readmore.....

Jumat, 25 Februari 2011

TUGAS MULIA SEORANG IBU


Saat ini lagi hangat-hangatnya mengalir berita yang cukup menggemparkan bumi zamrud khatulistiwa, yaitu tentang penemuan bakteri enterobacter sakazakii yang terdapat dalam susu formula. Jika kita menilik kembali sebenarnya perkara ini telah ada sejak tahun 2003 M lalu walaupun booming-nya setelah tahun 2006 M kemudian. Sebagaimana tradisi perkara-perkara silih berganti dan tumpang tindih di bumi pertiwi ini, perkara penelitian fenomenal ini juga sempat tenggelam oleh mencuatnya kasus bank Century dan Gayus ke permukaan. Akhir-akhir ini setelah kedua kasus tadi adem ayem, maka kasus susu formula ini meroket kembali. Menurut penelitinya sendiri yaitu Dr Sri Estuningsih, salah satu Dosen Institut Pertanian Bogor mengaku bahwa dia tidak mengira penelitiannya terkait bakteri E Sakazakii dalam susu formula ini ternyata menjadi polemik. Awalnya, penelitian ini juga bukan bertujuan untuk mencari bakteri E sakazakii yang berbahaya bagi manusia tapi untuk menilai kualitas mikrobiologi yang ada pada makanan sekaligus mengetahui seberapa bagus produk makanan yang ada di Indonesia.

Namun, seiring perkembangan penelitiannya ditemukan bahwa banyak terdapat bakteri E sakazakii, terlebih lagi bakteri ini banyak ditemukan terdapat dalam susu formula. Padahal di luar negeri termasuk AS sudah jauh hari sejak 1990-an ramai membicarakan dampak dari bakteri ini karena dapat menyebabkan radang otak dan usus. Dari penelitian itu juga ditemukan bahwa bakteri ini dapat menjangkiti bayi pada kondisi tertentu seperti yang usianya belum cukup satu bulan, lahir prematur, berat badan rendah di bawah 2,5 kg, bayi yang sistem pertahanan tubuhnya lemah, dan bayi yang ibunya mengidap HIV.

Seiring dengan terungkapnya fakta akan bakteri E sakazakii dalam susu formula, pro kontra pun bergulir di masyarakat. Banyak pihak yang meminta agar pihak IPB membeberkan produk-produk susu apa saja yang telah tercemari dengan bakteri ini.

Diantaranya adalah keputusan Mahkamah Agung (MA) yang memerintahkan IPB harus mengungkapkan merek-merek produk yang menjadi sampel penelitiannya tersebut. Hal senada juga dari Komisi IX DPR RI yang terus mendesak agar IPB membuka merek-merek susu yang pada 2003-2006 tercemar bakteri Sakazakii. Karena, masalah susu formula sudah semakin meresahkan masyarakat dimana terkait hal tersebut setidaknya ada 2 perkara yaitu tuntutan masyarakat untuk segera mengumumkan merek susu dan masalah putusan MA yang belum direalisasikan pihak tergugat yaitu Menkes, BPOM dan IPB. Berbeda halnya dengan Ketua Umum Perhimpunan Ahli Mikrobiologi Klinik Indonesia (PAMKI), Prof Dr dr Sam Soeharto Sp.MK meminta IPB tidak mengumumkan hasil penelitiannya tentang bakteri Enterobacter Sakazakii kepada masyarakat. Menurut Ketua Harian Senat Akademik Universitas (SAU) Unair Surabaya itu, hasil penelitian itu akan percuma dan bermasalah bila disampaikan kepada masyarakat umum yang tidak paham soal bakteri, sehingga pengumuman itu justru meresahkan masyarakat. Intinya adalah peneliti harus menjunjung tinggi etika penelitian. Selain itu, menurutnya bakteri ini tidak berbahaya karena dalam usus manusia pun sudah ada bakteri dan jika masyarakat ragu dengan susu formula maka cukup untuk mengaduknya dengan air bersuhu 700 C sehingga bakterinya akan mati.

Terlepas dari pro kontra di atas, kesimpulan yang dapat ditarik adalah bahwa bagaimanapun bakteri E sakazakii memiliki dampak negatif untuk manusia khususnya bayi. Sementara bakteri ini ada dalam susu formula dimana kebanyakan bayi di Indonesia pada awal umur sudah melakukan kontak dengannya. Walaupun bakteri ini dapat mati pada suhu 700 C tapi hal ini seharusnya tidak dijadikan alasan untuk tidak membeberkan perusahaan-perusahaan terkait yang terlibat menggunakan bakteri ini. Karena pada dasarnya, hak masyarakat untuk mengkomsumsi produk makanan yang sehat dan aman.

Walau bagaimanapun, sebenarnya ini hanyalah salah satu masalah kecil yang melanda masayarakat. Pertanyaannya adalah Apakah ada faktor kesengajaan penggunaan bakteri ini ke dalam produk makanan yang sering dikomsumsi oleh calon generasi penerus bangsa ini? Jika iya, apa tujuannya? Jika tidak, apa manfaatnya? Sejauh ini, jika kita adalah umat yang intelek dan melek akan perkembangan zaman maka akan kita temukan bahwa sangat banyak usaha dari musuh-musuh Islam yang berusaha menghancurkan umat Islam khususnya wanita dan anak-anak sebagai generasi penerus. Kita dapat menyaksikan bagaimana wanita-wanita muslim saat ini yang dengan bangga memamerkan auratnya, para ibu yang sibuk berkarir dan meninggalkan perannya sebagai ummu wa rabbatul bait. Akhirnya yang berimbas akan kelalaian mengurus generasi penerus mereka, bayi-bayi mereka hanya diberi susu formula yang instan, dan anak-anak mereka tidak lagi dididik dan dibimbing oleh ibunya yang sibuk terlena akan jeratan maut kaum gender feminis. Hal ini sangat didukung oleh demokrasi yang sejatinya produk kesayangan dari ideology kufur Kapitalisme yang sekuler, penghancur umat muslim walau perlahan tapi pasti.

Padahal, dalam Islam yang cahayanya menerangi semesta alam dan seisinya sudah terdapat aturan-aturan yang jika itu diberlakukan oleh penduduk bumi akan membuat mereka hidup sejahtera. Sebagaimana tuntuntan Islam akan peran atau tugas mulia seorang wanita, seorang ibu. Dalam surat cinta-Nya telah ditegaskan bahwa seharusnya bayi-bayi mereka disusui dengan ASI hingga 2 tahun, bukannya diberi susu formula oleh ibu-ibu sekarang. Bahkan dianjurkan untuk mencari ibu susu-an jika si ibu tidak dapat memproduksi ASI sendiri. Mengapa? Karena di dalam ASI itulah terkandung segala nutrisi yang dibutuhkan oleh seorang bayi, bahkan bukan hanya nutrisi tapi juga imun/kekebalan tubuh paling baik pun terkandung di dalam ASI sehingga bayi-bayi pun tak harus lagi diimunisasi dimana program ini sendiri pun adalah konspirasi kaum Barat. Begitupun tugas utama seorang ibu sebagai ibu rumah tangga yang perannya sangat besar dalam melahirkan dan mendidik generasi penerus Islam yang kuat dan shalih.

Adapun terkait dengan produk makanan yang berbahaya bagi umat, seperti susu formula maka dalam Islam di sinilah peran Negara Islam yaitu Khilafah, Negara yang melindungi umat bukan Negara yang hanya memikirkan bagaimana devisa negara terus bertambah tanpa melihat bagaimana dampaknya terhadap umat. Wallahu a’lam. (3SB)

Readmore.....

LIBERALISASI PEREMPUAN (Gerakan Penghancuran Perempuan)


Gagasan dan upaya pembebasan perempuan dari sejak pertama kemunculannya di barat hingga merayap ke penjuru negeri termasuk negri kaum muslimin sedikit banyak telah menyeret wanita keluar dari kodratnya sebagai ibu dan pengatur rumah tangga. Upaya liberalisasi perempuan yang diusung oleh kaum feminis ini berdalih untuk memajukan perempuan di segala bidang. Kata mereka, perempuan harus mampu mandiri; ia harus berdiri tegak di atas kakinya sendiri; ia harus bebas menentukan sikap dan hidupnya apapun resiko yang harus di hadapi. Namun padsa faktanya, hingga saat ini kemiskinan, kekerasan, keterkungkungan dan ketertindasan justru masih dialami oleh kaum perempuan. Dalam pandangan kaum yang menolak kata wanita ini,penyebab utama keterkungkungan perempuan adalah pemberlakuaan tatanan kehidupan patriarkis yang sebagian besarnya merugikan kaum perempuan dan menjadikan kaum perempuan ‘tidak berdaya’.

Inilah sebenarnya latar belakang kemunculan ide dan gerakan feminisme di Eropa dan Amerika. Meskipun kemudian lahir dalam ragam dan bentuk. Sesungguhnya inti dari gerakan feminisme adalah pemborantakan terhadap tatanan masyarakat yang ada yang mereka anggap patriarkis, termasuk terhadap ide-ide teologis (agama)Dan institusi social cultural yang sering dituduh sebagai pangkal dari ketidakadilan sistemik perempuan.

Kalangan feminis meyakini , bahwa liberalisasi/pembebasan perempuan merupakan pondasi untuk mencapai kemajuan. Sebagai penguat atas kebenaran konklusinya, mereka menjadikan ‘kemajuan’ perempuan Barat sebagai model. Dan kaum perempuan pun bebas mengekspresikan dirinya. Mereka dapat berbuat apapun tanpa yang mereka sukai, tanpa harus merasa takut dengan berbagai tabu (termasuk konsep kodrat) yang selama ini dianggap mengekang mereka. Di AS sebagai tempat kemunculannya. Persentase perempuan bekerja meningkat dari tahun ke tahun hingga lebih dari 75% pada tahun 2000. Di Indonesia, jumlah angka perempuan yang bekerja telah menjadi dua kali lipat sejak tahun 1950-an , yaitu dari sekitar 33% menjadi 60% pada tahun 1990. Pada tahun 2006 meningkat sampai 33.312.775 orang.

Lalu apakah ini sebuah ‘prsetasi’ atas perjuangan pembebasan perempuan? Apakah benar gerakan pembebasan/liberalisasi perempuan ini memajukan perempuan semakin terpuruk?

Kebobrokan Kapitalisme

Kapitalisme telah membuat kehidupan manusia sangat menderita. Ekonomi kapitalis telah melahirkan kemiskinan yang mengerikan. Karena kemiskinan, banyak wanita terpaksa bekerja dan meninggalkan peran utamanya sebagai ibu. Karena kemiskinan pula, banyak istri menjadi sasaran kekerasan para suami. Akibatnya, angka gugat cerai bertambah (63% dari 131.518 kasus perceraian di tahun 2009). Akibat kemiskinan pula timbul kasus gizi buruk, utamanya pada anak-anak; wanita menjadi tenaga kerja dan tidak sedikit dari mereka menjadi korban perdagangan wanita. Mereka dilacurkan karena keadaan. Jumlah PSK tahun 2008, yang dilansir website GP Anshor, adalah sebanyak 270.000 dengan pelanggannya berjumlah 10 juta orang.

Dengan menyaksikan kondisi perempuan saat ini secara jujur , tampak bahwa “kemajuan’ yang digembar-gemborkan Barat ini ternytata harus dibayar mahal oleh kaum perempuan sendiri maupun oleh pihak-pihak yang lain. Dengan atau tanpa sadar, liberalisasi perempuan telah menggiring para pengikut dan pengusungnya ke dalam jurang yang sangat dalam . Betapa tidak? Ide dan gerakan pembebasan perempuan yang lahir dari sistem kapitalis secular memandang segala sesuatu dari manfaat, selalu dianggap baik. Ditambah lagi, sistem ini menganut kebebasan berprilaku. Karena itu, wajar dalam pandangan mereka, saat kemolekan tubuh perempuan dianggap aset atau ‘mesin uang’ karena bernilai ekonomi atau ‘laku’ dijual, maka ia justru harus ditonjolkan bahkan dieksploitasi, tidak boleh ditutupi. Karenanya, tidak aneh jika kaum perempuan saat ini menjadi obyek pornografi-pornoaksi, memamerkan aurat dan kecantikannya demi mendapatkan rupiah, agar dianggap perempuan maju. Sebaliknya, seorang muslimah yang menutupi auratnya dengan memakai kerudung dan jilbab dinggap mundur. Kerudung dan jilbab pun di tuduh mengekang perempuan. Karena itu, tidak aneh

jika beberapa negeri-negeri kapitalis melarang penggunaan jilbab dan kerudung sebagaimana yang terjadi di Prancis dan jerman beberapa bulan yang lalu..

Inikah yang dinamakan kemajuan perempuan? Bukankah yang terjadi justru penghinaan terhadap perempuan yang dilakukan oleh perempuan itu sendiri atau dengan kata lain, perempuan menghinakan dirinya sendiri karena terpengaruh oleh ide feminisme yng merupakan buah dari sistem kapitalis sekuler?

Jika kita mencermati lebih dalam lagi, liberalisasi perempuan ini tidak saja memberikan dampak buruk bagi perempuan, bahkan telaj membawa dampak buruk bagi kaum perempuan dan masyarakat secara keseluruhan akibat rancunya relasi dan pembagian peran di antara laki-laki dan perempuan. Runtuhnya struktur keluarga, meningkatnya kasus penelantaran anak, fenomena un-wed dan no-mar, merebaknya free sex, meningkatnya kasus-kasus aborsi, dilemma wanita karir, sindrom Cinderella complex, exploitasi perempuan, pelecehan seksual, anak-anak bermasalah dan lain-lain ditenggarai kuat menujadi efek langsung dari isu ‘kebebasan perempuan’ ini.

Selain itu, harga yang harus dibayar mahal oleh pengikut feminis yaitu meningkatnya kasus perceraian akibat istri menggugat suami, yang terbesar di surabaya 80%, di susul Makassar 75%, semarang dan Medan 70%, kemudian bandung dan Jakarta 60% (Data Departemen Agama, 2009). Menurut sumber dari Departemen Agama, tingginya permintaan gugat cerai istri terhadap suami tersebut di duga karena kaum perempuan merasa mempunyai hak yang sama dengan lelaki, atau akibat globalisasi sekarang ini, atau kaum perempuan sudah kebablasan.

Feminislah yang harus bertanggung jawab atas guncangnya sturuktur keluarga. Ide ini telah meracuni para perempuan untuk melepaskan diri dari ikatan dan tanggung jawab keluarga yang pada akhirnya menghilangkan peran lembaga keluarga itu sendiri. Padahal kita tahu, bahwa lembaga keluarga adalah tonggak dan asas yang pokok bagi sebuah masyarakat.

Dengan mencermati fakta-fakta tersebut, jelas bahwa liberalisasi perempuan hanyalah jargon kosong yang tak layak diemban apalagi diperjuangkan. Sebab, ide ini berangkat dari landasan yang salah, yakni sekularisme, yang menafikkan peran Pencipta alam, Allah SWT, dalam pengaturan kehidupan. Liberalisasi perempuan pun berangkat dari asumsi-asumsi yang salah. Ide ini tidak sesuai dengan realita tatkala memandang apa yang seharusnya menjadi ukuran kemajuan/kebangkitan yang hakiki. Di dunia islam, ide-ide semacam ini bahkan telah mengarah pada deideologisasi Islam yang tidak hanya berbahaya dari sisi akidah, karena berarti kian mengukuhkan akidah sekulerisme yang kufur, ide-ide itu juga berbahaya karena menjauhkan umat dari kemuliaan hidup yang secara pasti hanya akan diperoleh manakala system Islam diterapkan dalam kehidupan secara purna dan utuh.

Oleh karena itu, saatnya umat mempertimbangkan kembali keberpihakan mereka terhadap gagasan batil ini. Saatnya umat islam membuang system kapitalis sekuler yang merusak ini. Kemudian umat ini harus segera menggantinya dengan sebuah system yang jelas-jelas sejak awal telah memuliakan dan mensejahterakan perempuan, dimanapun posisi mereka. Itulah system Islam.

Penutup

Islam adalah agama yang sempurna yang diviptakan oleh Zat yang Maha Pencipta dan Maha Pengatur, yaitu Allah SWT. Allah telah memberikan aturan-aturan-Nya yang disampaikan melalui Rasul-Nya (Syariah Islam) terkait dengan perempuan. Aturan tersebut tentu tidak akan pernah mengekang perempuan, bahkan menjadi solusi bagi seluruh persoalan manusia secara sempurna dan menyeluruh, termasuk permasalahan perempuan.

Islam pun memiliki cara yang khas untuk memajukan perempuan dan bahkan memajukan umat secara keseluruhan, yaitu dengan meningkatkan taraf berpikir mereka dengan ideology Islam. Dengan cara ini, mereka akan memiliki landasan pemikiran (qaidah fikriyah) yang menjadi tolok ukur bagi segala bnetuk pemikiran-pemikiran yang lain yang dapat memecahkan problem kehidupan., sekaligus m,erupakan tuntutnan berpikr (qiyadah fikriyah) yang menuntun manusia dalam menghadapi problema kehidupan tersebut setiap saat dengan pemecahan yang benar. Dengan begitu, umat akan mampu bangkit menjadi pionir peradaban sebagaimana yang telah terbukti pada masa lalu. Saat itu Islam dijadikan sebagai landasan kehidupan umat dan syariahnya diterapkan.
Wallahu a’lam bi ash-showab. (K3C)

Readmore.....

KEMANA ARAH LANGKAHMU WAHAI PEMUDA?


KEMANA ARAH LANGKAHMU WAHAI PEMUDA?
     Hari peringatan Sumpah Pemuda mungkin masih berbulan-bulan lagi tapi itu bukan alasan untuk tidak membahas sesuatu tentang pemuda, para kaum muda atau generasi muda. Banyak yang mengatakan masa muda adalah masa yang indah, masa yang datangnya hanya sekali dalam hidup. Masa muda adalah masa dimana hormon-hormon di dalam tubuh berada dalam proses produksi yang maksimal, fungsi organ-organ tubuh pun mencapai klimaks kesempurnaannya. Maka tak heranlah jika kita menyaksikan manusia yang bergelar sebagai “pemuda” adalah manusia yang lekat dengan sikap aktraktif, penuh semangat, dan sarat akan ide-ide brilian yang potensinya bisa dibawa ke arah positif maupun negatif. Tak dapat dipungkiri bahwa hampir setiap peristiwa besar atau momen-momen penting yang terjadi terdapat peran dari pemuda. Tepatnya, pemuda yang dimaksud disini adalah pemuda yang beriman dan bertaqwa kepada Allah swt. Seperti kisah shahabat Rasulullah:

 ALI BIN ABI THALIB, as sabiqunal awwalun pionir kaum muslimin di saat kritis baru berusia 10 tahun. Seorang yang menggantikan Rasulullah tidur di kasurnya pada saat kaum kafir menghadang dan siap membunuh Rasulullah tetapi yang mereka temukan ternyata Ali.

 ZAID BIN TSABIT, mendaftar jihad fii sabilillah sejak usia 13 tahun, pemuda jenius mahir baca-tulis (arab, ibrani, suryani, dll) yang Rasulullah bersabda (perintah): “Wahai Zaid, tulislah”. Mendapat tugas maha berat, menghimpun wahyu, di usia 21 tahun. Namanya-pun tercetak indah dalam Al Qur’an secara harfiah.

 AZ ZUBEIR BIN AWWAM, teman diskusi Rasulullah, anggota pasukan berkuda, tentara yang pemberani, juga pemimpin dakwah Islam di zamannya. Umurnya waktu itu adalah 15 tahun.

 THALHAH BIN UBAIDILLAH, pembesar utama barisan Islam di Mekkah, singa podium yang handal, tentara berkuda yang mahir, donator utama fii sabilillah, yang mendapat julukan dari Rasulullah: Thalhatul khoir (pohon kebaikan). Usianya waktu itu adalah 16 tahun.

 SA’AD BIN ABI WAQASH, sahabat utama yang pertama kali mengalirkan darahnya untuk Islam, pelindung Nabi ketika perang terutama saat perang Uhud yang mencekam. Umurnya baru menginjak 16 tahun.

 IMAM SYAFI’I, pada usia 7 tahun sudah menghafal Al Quran, dan pada usia 12 tahun sudah menghafal kitab Al Muwaththa’ karangan Imam Malik.

 MUHAMMAD AL FATIH, pada usia 21 tahun telah menguasai 6 bahasa. Dia adalah seorang sosok pemimpin terbaik yang telah berhasil menaklukan Konstatinopel, penaklukan yang telah ditunggu umat Islam selama 800 tahun sejak Rasul memberikan kabar gembira bahwa kota tersebut lebih dahulu ditaklukan daripada Kota Roma.

 THARIQ BIN ZIYAD, sang penakluk Spanyol (Andalusia), negeri di daratan Eropa yang pertama kali masuk dalam pelukan Islam pada zaman Pemerintahan Kekhalifahan Bani Umaiyah.

     Namun, sayangnya apabila kita melihat fakta kehidupan pemuda saat ini maka akan tergambar dengan jelas betapa jauhnya para pemuda Islam zaman ini dengan para pemuda Islam terdahulu. Yang terjadi saat ini para pemuda yang sejatinya merupakan ujung tombak revolusi justru berada di ujung tanduk. Pemuda yang mempunyai posisi sangat penting dalam proses regenerasi suatu bangsa dimana di tangan pemudalah masa depan suatu bangsa akan ditentukan tapi saat ini berada dalam masa koma bahkan kritis antara hidup dan mati. Mereka menjadi generasi yang tenggelam dalam kehidupan dunia, hedonis telah menjadi bagian vital dalam hidup mereka, perhatian mereka hanya terfokus pada dunia kecilnya sendiri tanpa pernah keluar dari tempurungnya untuk menyaksikan bagaimana dunia saat ini sedang membutuhkan bantuan mereka. Para pemuda itu lupa bahwa saudara-saudaranya sesama muslim yang ada di belahan dunia lain sudah lama memanggil-manggil dan menunggu pasukan pembebasan mereka.

     Lantas apa yang menyebabkan para pemuda seperti ini sekarang?! Jawabannya akan sangat kompleks karena masalah yang menimpa umat saat ini khususnya para pemuda memang sesuatu yang telah dipermak dan terstruktur sedemikian rupa. Mereka diserang dari berbagai arah oleh musuh-musuh mereka yang tak lain adalah kaum kafir Barat. Para pemuda dibombardir dengan ide-ide dan pemikiran busuk ideology kapitalis-sekuler Barat yang menghancurkan kecemerlangan ide-ide dan pemikiran ideology Islam. Belum lagi didukung dengan media-media yang pro Barat yang menayangkan tayangan, adegan, berita, iklan, hingga penyusupan nilai-nilai yang berorientasi dunia, materi, dan syahwat. Jika di zaman para shahabat dulu, umur belasan tahun mereka sudah ada yang menghafal Al-qur’an & hadist, bisa memimpin pasukan kaum muslim dalam medan peperangan, bahkan menjadi penakluk imperium besar pemerintahan thogut Konstantinopel yang menjadi bukti akan kebenaran janji Allah dan Rasul-Nya. Akan tetapi, pemuda sekarang dalam umur seperti itu ada yang sibuk bermain layangan atau kelereng, menghabiskan waktu di depan TV dan meniru aksi-aksi para robot agen kapitalis liberal yang sarat nafsu bejat, di sekolah atau di kampus mereka sibuk pacaran atau bergosip akan hal-hal yang tidak penting, dan belum lagi ketika ditanya tentang cita-cita maka dengan mulus keluarlah kata-kata yaitu menjadi orang yang berguna bagi negeri ini seperti yang selama ini dinasehatkan orangtua, guru, pejabat, politisi, ulama, dan selebriti kami di televisi. Beginilah realita pemuda sekarang. Begitupun halnya, jika dulu suasana malam menghadirkan kedamaian sejati merasuk kedalam relung-relung kalbu karena diisi dengan amalan-amalan taqarrub ilallah, begitu tenang dan begitulah yang dirasakan. Tetapi kini semuanya berubah. Saat ini malam-malam dipenuhi hingar-bingar pemuda pemudi yang mabuk bermaksiat. Akibatnya banyak kerusakan-kerusakan yang dilakukan pemuda-pemuda sekarang, mulai dari kasus pornografi, perzinaan, seks bebas, narkoba, tawuran, dll.

     Jika sudah seperti ini, layak rasanya untuk bertanya: “Kemana arah langkahmu wahai pemuda? Apakah kau akan mengikuti langkah musuh-musuhmu yang menjadikan thogut (setan) sebagai pemimpin mereka? Yang bahkan mereka masuk dalam lubang buaya, kamu tetap mengikutinya?” Padahal itu bukan jalan final (satu-satunya). Masih ada satu jalan yang telah terbukti akan keindahan dan kemuliaannya, shirotal mustaqim (jalan yang lurus). Karenanya, saatnya untuk membuang orientasi hidup yang berlandaskan materi, gelar, pangkat, dan jabatan yang semuanya akan sirna pada waktunya, waktu ketika napas tak lagi berhembus. Saatnya kembali kepada Islam dengan memahami hakikat hidup: darimana kita berasal, untuk apa kita hidup, dan akan kembali kemana kita nanti. Dengan itu, maka akan terbentuklah kembali generasi pemuda muslim yang hanya berorientasi hidup untuk meraih ridho Allah dengan tekad menegakkan hukum-Nya di muka bumi. Generasi yang akan menumbangkan imperium kapitalis dan menggantinya dengan imperium raksasa super power Khilafah Islamiyah edisi kedua sebagai bukti janji Allah dan Rasulullah saw. (3SB)

Readmore.....

Persatuan Pelajar Indonesia di Inggris Adakan Raker


London (ANTARA) - Sebanyak 19 cabang Persatuan Pelajar Indonesia di Inggris Raya mengadakan rapat kerja 19-20 Februari sekaligus memperkenalkan Atase Pendidikan KBRI London yang baru.

Pada kesempatan itu, Ahmad Fauzi Soelaiman diperkenalkan sebagai Atase Pendidikan dan Kebudayaan KBRI London yang baru, menggantikan Riza Shibudi.

Ahmad Fauzi Soelaiman mengatakan anggota Persatuan Pelajar Indonesia (PPI) di manapun berada adalah merupakan duta bangsa. Ia berharap para pelajar Indonesia di luar negeri dapat membantu menjalin kerja sama yang baik.

Kepada para pengurus Persatuan Pelajar Indonesia (PPI) United Kingdom di Inggris, Fauzi berharap dapat membuat program yang bermanfaat seperti membuat situs yang informatif dan mutakhir serta membuat basis data seluruh pelajar dan mahasiswa yang ada di luar negeri.

Ahmad Fauzi yang juga mantan Ketua Persatuan Mahasiswa Indonesia di AS (Permias) Cabang Minnesota mengharapkan PPP dapat membuat basis data yang menjadi pegangan bagi siswa/mahasiswa baru dan juga mereka yang selesai pendidikan dan hendak pulang ke Tanah Air. Ia juga menyarankan PPI untuk membuat buku tahunan sebagai pengikat antaranggota dan juga Ikatan Alumni UK. Fauzi juga memaparkan program kerjanya yakni meningkatkan kerja sama bidang pendidikan, kebudayaan, penelitian, ilmu pengetahuan dan teknologi antara dua negara.

Selain itu menyelenggarakan pendidikan bahasa dan kebudayaan Indonesia di Inggris dan menyampaikan saran dan rekomendasi kebijakan pendidikan nasional berdasarkan hasil pengamatan atas perkembangan bidang pendidikan, kebudayaan,ilmu pengetahuan dan teknologi di Inggris.

Ia juga bertugas melakukan pembinaan masyarakat Indonesia khususnya para pelajar, mahasiswa dan karya siswa di Inggris dalam rangka meningkatkan rasa kebangsaan dan memperkenalkan kebudayaan Indonesia kepada masyarakat Inggris.

Tubagus Ahmad Fauzi Soelaiman menghabiskan masa remajanya di Bethesda, Maryland, AS dan menempuh pendidikan di Western Junior High School, Bethesda, Maryland, AS serta Walt Whitman High School, Bethesda, Maryland, AS karena mengikuti sang ayah yang juga menjadi atase pendidikan di AS. Ayah dari satu putra dan dua putri itu kuliah di Jurusan Teknik Mesin Universitas Maryland, AS, hingga 70 kredit kemudian menyelesaikannya di Jurusan Teknik Mesin ITB. Fauzi meraih gelar master dan doktor dari Universitas Minnesota, AS. Ia juga sempat menjadi dosen Program Studi Teknik Mesin ITB dan stas peneliti di Laboratorium Termodinamika, Pusat Rekayasa Industri, ITB, sebelum menjadi Atase Pendidikan dan Kebudayaan di KBRI London.

Sumber : www.antaranews.com

Readmore.....

Senin, 21 Februari 2011

Kerumunan Massa Teriakkan "Laa Ilaaha illa Allah" Menentang Penguasa Diktator Suriah Bashar Al-Asad


Syabab.Com - Gelombang aksi anti rezim diktator di negeri-negeri Muslim di kawasan Arab dan Afrika terus mengalir setelah aksi massa di Tunisia dan Mesir yang berhasil menumbangkan penguasa diktator kedua negara tersebut. Kini giliran di Suriah, ribuan kaum Muslim melakukan aksi anti pemerintah, Kamis, 17/02/2011.

Kerumunan rakyat Suriah memprotes penguasa boneka dan diktator penguasa Suriah, Bashar Al-Asad. Mereka memprotes pengkhianatan dan penindasan penguasa setempat terhadap umat. Aksi anti pemerintah tersebut juga diteriakkan kalimah tauhid, laa ilaaha illa Allah, menunjukkan keinginan mereka kepada syariah.

Aksi massa serupa juga terjadi di Libya dan Bahrain. Masing-masing diantara mereka menuntut hengkangnya para penguasa korup dan diktator yang telah menzhalimi rakyatnya. Para penguasa diktator menghadapinya dengan tindak kekerasan, menyebabkan beberapa orang diantara mereka tewas.

Demikianlah, kini umat mulai menyadari untuk menumbangkan para penguasa yang telah menzhalimi mereka. Namun, pergantian rezim saja tanpa adanya pergantian sistem tidak akan membawa perubahan nyata. Umat kini membutuhkan pergantian sistem dari sistem sekuler menuju sistem Khilafah, satu-satunya institusi politik kaum Muslim yang akan menyatukan kaum Muslim di seluruh dunia. Insya Allah, semakin mendekat! [m/np/syabab.com]

Readmore.....

Selasa, 15 Februari 2011

Hati-hati...Minuman Berenergi Bahaya bagi Anak-anak dan Remaja


REPUBLIKA.CO.ID, CHICAGO - Minuman berenergi (energy drink) membahayakan anak-anak dan sebagian remaja jika dikonsumsi berlebihan. Demikian peringatan dari sebuah studi yang dilakukan oleh para dokter Amerika serikat. Mereka mengatakan, anak-anak tidak seharusnya mengonsumsi produk minuman yang populer itu.

Bahaya potensial, kata mereka, adalah akibat terlalu banyak kafein atau zat serupa itu. Akibat buruk yang ditimbulkan, mulai dari jantung berdebar-debar, kejang, stroke, bahkan hingga kematian mendadak. Hasil penelitian itu dituangkan di jurnal kedokteran Pediatrics.

Di AS, minuman berenergi mulai menelan korban. Dakota Sailor, 18 tahun , siswa sebuah sekolah di Carl Junction, mengalami kejang dan dirawat di rumah sakit. ia diketahui selama lima hari berturut-turut mengonsumsi minuman beregergi merek tertentu yang beredar luas di AS.

Laporan itu mengatakan beberapa merek memiliki empat sampai lima kali lebih banyak kafein daripada soda dalam satu kalengnya.

Penulis laporan meminta para dokter anak untuk secara rutin mengingatkan pasien dan orang tua mereka tentang penggunaan minuman energi dan untuk menyarankan untuk meminumnya.

Diperkenalkan lebih dari 20 tahun yang lalu, minuman energi mencatatkan pertumbuhan tercepat pasar minuman AS. Tahun 2011 penjualan diharapkan angka penjualannya di atas 9 miliar dolar AS, kata laporan itu. Ini mengutip penelitian menunjukkan bahwa sekitar sepertiga dari remaja dan dewasa muda secara teratur mengkonsumsi minuman energi. Namun, sangat sedikit penelitian tentang risiko dari penggunaan jangka panjang dan efeknya bagi anak-anak - terutama mereka dengan kondisi medis yang dapat meningkatkan bahaya, kata laporan itu.

Red: Siwi Tri Puji B
Sumber: AP


http://www.republika.co.id/berita/gaya-hidup/info-sehat/11/02/16/164226-hatihatiminuman-berenergi-bahaya-bagi-anakanak-dan-remaja

Readmore.....

Senin, 14 Februari 2011

Tragis, Jutaan Rakyat Miskin Mesir Tinggal di Kuburan


Jutaan rakyat Mesir yang hidup dalam kemiskinan adalah penghuni wilayah kumuh mengerikan yang tidak jauh dari Tahrir Square yang telah menjadi simbol revolusi rakyat Mesir.

Masyarakat miskin di daerah kumuh perkotaan ibukota Mesir hidup hampir mirip dengan cara yang sama seperti yang mereka lakukan di bawah Firaun, seorang koresponden Press TV melaporkan hari Minggu kemarin (13/2).

Ada lebih dari 50 kuburan di Kairo, baik kuburan Muslim maupun Kristen, dan semua kuburan itu dihuni oleh beberapa juta rakyat miskin yang merupakan strata orang miskin yang absolut dari struktur sosial Mesir, laporan tersebut menambahkan.

Lima kuburan utama di ibukota termasuk Pemakaman Utara, pemakaman Bab el Nasr , Pemakaman Selatan, Pemakaman Besar, dan pemakaman Bab el Wazir menjadi tempat tinggal warga miskin Mesir. Kelima pemakaman utama di ibukota tersebut dikenal sebagai "Kota Mati."

Menurut koresponden, warga miskin yang tinggal di kuburan sebagian besar hidup dari amal orang-orang yang mengunjungi kuburan keluarga mereka.

Mereka memberikan masyarakat miskin itu sedikit uang yang mereka telah sisihkan, dan juga memberi makanan seperti buah, beras dan tepung roti yang dikenal sebagai "kue belas kasihan."

Tingkat kemiskinan Mesir dilaporkan sekitar 30%, dengan 10% lainnya siap ditambahkan menjadi miskin juga, jika pemerintah mengakhiri program subsidi di bawah rezim sebelumnya, rezim Hosni Mubarak.

Perlu dicatat bahwa Mubarak dilaporkan telah menggunakan 18 hari aksi protes pro-demokrasi di Mesir untuk memindahkan aset keluarganya dari bank-bank Eropa ke negara-negara Teluk Persia.

Mubarak dituduh telah mengumpulkan sejumlah besar uang - antara 40 hingga 70 miliar dolar atau setara Rp 700 triliun - selama tiga dekade pemerintahannya.

Putranya Gamal Mubarak dan Alaa dikatakan merupakan para milyarder, dengan memiliki rumah mewah di London. Para ahli juga mengatakan istri Mubarak memiliki harta sebanyak lima milyar dolar. Memang Mubarak penguasa yang terkutuk. (fq/prtv)

http://www.eramuslim.com/berita/dunia/tragis-jutaan-rakyat-miskin-mesir-tinggal-di-kuburan.htm

Readmore.....

Perjuangan Soedirman Moentari, Mengajarkan Islam di Suriname


REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Kebanyakan orang Jawa Suriname tidak menguasai Bahasa Indonesia. Keturunan buruh Jawa yang diangkut Belanda ke Suriname sekitar 130 tahun lalu ini, terutama generasi tuanya, masih bisa berbahasa Jawa.

Perkenalkan: Soedirman Moentari merupakan pengecualian. Salah satu dari sedikit orang Jawa Suriname yang sangat pandai berbahasa Indonesia. Dan ia juga religius. Sebelum bertolak ke Belanda, generasi ketiga buruh kontrak Jawa ini sempat belajar Bahasa Indonesia di Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Paramaribo.

Ketika masih tinggal di Suriname, Soedirman yang sekarang bermukim di Belanda, aktif di sebuah yayasan Islam di negara Amerika Latin itu. Pada tahun 1999 ia ke Belanda untuk naik haji, karena unruk berangkat langsung dari Suriname ke Arab Saudi banyak kesulitan.

Pulang dari Mekkah, Soedirman tidak langsung ke Suriname dan malah menetap di negeri kincir angin ini. "Rencananya dua tahun, tapi sampai sekarang saya masih di sini, " katanya sambil ketawa.

Berkat doa, tambah Soedirman, ia akhirnya bisa bekerja sebagai dosen biologi di sebuah sekolah menengah Islam di Rotterdam. Sekolah ini bernama Islamitische Schoolgemeenschap Ibn Chaldoun.

Untuk bisa mengajar bilogi di sekolah itu, insinyur peternakan jebolan Universitas Wageningen ini, harus melanjutkan studinya. "Pada 2002 saya akhirnya meraih ijazah Master of Sciense biologi di Universitas Leiden, " kata Soedirman.

Sejak di Suriname Soedirman Moentari aktif menulis mata pelajaran agama Islam dalam bahasa Belanda. Bahan-bahannya banyak ia ambil dari Indonesia. "Karena anak-anak kami di Suriname dan di Nederland (Belanda, red) nggak bisa lagi bahasa Jawa, " katanya.

Menariknya Ustaz Soedirman ini memberi khotbah di masjid Suriname dalam dua bahasa yaitu Belanda dan Jawa. Bahasa Jawa untuk generasi tua dan bahasa Belanda untuk generasi muda. Tapi meski pintar berbahasa Indonesia, Soedirman belum sempat ke Indonesia.

Red: Stevy Maradona
Sumber: RNW

http://www.republika.co.id/berita/dunia-islam/islam-mancanegara/11/02/13/163978-perjuangan-soedirman-moentari-mengajarkan-islam-di-suriname

Readmore.....

Minggu, 13 Februari 2011

SBY Panik: Ahmadiyah Dibiarkan, Ormas Islam Akan Bubarkan



JAKARTA (voa-islam.com) – Umat Islam menolak wacana Presiden SBY untuk membubarkan ormas Islam yang dituduh anarkhis. Biang kerusuhan itu bukan ormas, tapi ketidaktegasan pemerintah terhadap keberadaan Ahmadiyah yang ajarannya menodai Islam.

Sejumlah ormas Islam dalam siaran persnya di kantor Hizbut Tahrir Indonesia, Jakarta, Jumat (11/2/2010) menyerukan kepada Jemaat Ahmadiyah untuk segera kembali kepada jalan yang benar dengan cara meninggalkan ajaran Ahmadiyah yang jelas-jelas sesat dan menyesatkan. Hanya dengan cara itu, kedamaian hidup dengan umat Islam bisa didapat.

Ormas Islam yang terdiri dari Hizbut Tahrir Indonesia (HTI), Al-Ittihadiyah, Daarut Tauhid, Jamaah Anshorut Tauhid (JAT), KAHMI, Hidayatullah, dan Al-Washliyah ini juga menolak pernyataan Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang berkeinginan untuk membubarkan ormas Islam yang dinilai anarkis.

“Apa yang disebutkan SBY tidak jelas, ormas mana yang dimaksud. Ada kepanikan dalam diri SBY untuk mengalihkan isu. Ia ingin menunjukkan dirinya sebagai sosok yang tegas, padahal justru sebaliknya, SBY tidak tegas untuk menyelesaikan persoalan Ahmadiyah,” kata Juru Bicara HTI Ismail Yusanto.

Dalam pernyataan sikapnya, ormas Islam itu juga menyesalkan terjadinya bentrok antar anggota Jemaah Ahmadiyah dan warga sekitar. Menurutnya, bentrokan ini sesungguhnya tidak perlu terjadi andai pemerintah bersikap tegas menyangkut keberadaan Jemaat Ahmadiyah.

….Bentrokan ini sesungguhnya tidak perlu terjadi andai pemerintah bersikap tegas menyangkut keberadaan Jemaat Ahmadiyah….

Pemerintah, dalam hal ini Presiden SBY mestinya segera mengeluarkan keputusan untuk membubarkan Jemaat Ahmadiyah atau menyatakannya sebagai kelompok non-muslim. Hanya dengan keputusan inilah persoalan Ahmadiyah dapat diselesaikan dengan tuntas dan menutup pintu terjadinya bentrokan.

Lambatnya presiden dalam mengambil keputusan dianggap turut membiarkan terjadinya konflik horizontal, karena warga akan mengambil jalan sendiri-sendiri dalam menyelesaikan persoalan Ahmadiyah.

Seperti diberitakan sebelumnya, pada hari Ahad pagi, 6 Februari 2011 lalu, terjadi bentrokan antar anggota Jemaat Ahmadiyah dan warga di kampung Pendeuy, Desa Umbulan, Kecamatan Cikeusik, Kabupaten Pandeglang, Provinisi Banten. Akibatnya, delapan orang menjadi korban, tiga diantaranya tewas.

Ini adalah bentrokan yang terjadi untuk kesekian kalinya. Sebelumnya, bentrokan serupa terjadi di Ciampea-Bogor, lalu di Desa manis Lor, Kuningan, dan yang terakhir pada 29 januari, terjadi di Makassar.

Bentrokan di Cikeusik dan di tempat lainnnya dipicu oleh fakta, bahwa Jemaat Ahmadiyah tidak mengindahkan larangan untuk beraktivitas sebagaimana disebutkan dalam SKB Tiga Menteri (Menteri Agama, jaksa Agung dan Menteri Dalam Negeri) Nomor 199 Tahun 2008. SKB itu mengatur atas larangan, peringatan dan perintah kepada penganut, anggota, dan anggota pengurus JAI sepanjang mengaku beragama Islam untuk menghentikan penyebaran penafsiran dan kegiatan yang menyimpang dari pokok-pokok ajatan Islam, yaitu penyebaran paham yang mengakui adanya nabi dengan segala ajarannya setelah Nabi Muhammad Saw.

Ismail Yusanto mengakui, di dalam setiap bentrokan tersebut, ada juga dorongan emosi atau amarah warga sekitar. Tapi emosi atau amarah warga itu bisa dimengerti, mengingat Jemaat Ahmadiyah adalah kelompok yang sangat menghina Nabi Muhammad SAW dan juga kesucian Al Qur’an yang diacak-acak di dalam kitab mereka, Tadzkirah.

….Emosi warga itu bisa dimengerti, mengingat Jemaat Ahmadiyah adalah kelompok yang sangat menghina Nabi Muhammad SAW dan juga kesucian Al Qur’an….

Yang paling utama, bentrok itu dipicu oleh ketidaktegasan pemerintah, dalam hal ini Presiden SBY yang hingga kini tidak juga kunjung mengeluarkan larangan atau pembubaran terhadap Jemaat Ahmadiyah. Padahal dasar hukum yang diperlukan untuk itu sudah lebih dari cukup, baik berupa fatwa MUI, hasil kajian Bakorpakem, SKB Tiga Menteri maupun tuntutan ormas-ormas Islam. Ketidaktegasan itulah yang membuat Jemaat Ahmadiyah merasa mendapat angin, lalu memunculkan gesekan dengan umat Islam di berbagai tempat. [Desastian]

Readmore.....

Sabtu, 12 Februari 2011

Revolusi Yaman: Sekitar Sejuta Rakyat Berkumpul Menutut Perubahan Rezim, Menolak Kediktatoran!


Syabab.Com - Gejolak revolusi di negeri-negeri Arab terus menggema mulai dari Tunisia hingga Yaman. Kini rakyat semakin menyadari atas tindakan zhalim serta kediktatoran para penguasa negeri mereka yang kebanyakan didukung oleh Amerika dan Barat. Sekitar satu juta pengunjuk rasa diperkirakan berkumpul di ibukota Sana'a, Yaman, untuk menghadiri "hari kemarahan" terhadap Presiden berkuasa Ali Abdullah Saleh, Kamis, 03/01/2011.

Press TV melaporkan demonstrasi anti pemerintah pecah di Yaman setelah Presiden mengusulkan amandemen konstitusi pada bulan Januari yang bisa membuat Preiden Saleh tetap berkuasa.

Setelah berhari-hari terjadi gejolak demonstrasi di seluruh negeri Yaman, Saleh akhirnya berkata pada Rabu untuk tidak berusaha memperpanjang masa kepresidenannya ketika berakhir pada tahun 2013. Dia juga berjanji tidak akan mewariskan kekuasaannya kepada anaknya.

Para pengunjuk rasa menuntut pergantian pemerintah dan menolak tawaran Presiden Saleh mundur pada tahun 2013 setelah lebih dari 30 tahun berkuasa. Sementara itu, ribuan pendukung presiden melakukan aksi serupa di satu lapangan terbesar kota ini. Dua kegiatan ini merupakan aksi terbesar dalam aksi protes selama dua minggu terakhir yang diinspirasi oleh kebangkitan rakyat di Tunusia dan Mesir.

Dalam sidang darurat parlemen hari Rabu (02/02), Presiden Saleh yang berusia 64 tahun, membeberkan rencana untuk mundur dengan mengatakan tidak akan memperpanjang masa jabatan sebagai presiden dan menegaskan tidak akan memberikan jabatan itu kepada puteranya.

Presiden juga meminta para pengunjuk rasa untuk membatalkan aksi mereka, namun kedua kubu tetap berkumpul di tempat yang berbeda di Sana'a.

Namun, rupanya rakyat tetap menginginkan perubahan. Mereka meneriakkan pergantian rezim dan menolak kediktatoran.

"Rakyat menginginkan pergantian rezim," teriak para pengunjuk rasa anti pemerintah yang berkumpul di depan Universitas Sana'a. "Tolak korupsi, tolak kediktatoran."

Kegiatan yang disebut "hari amarah" ini diselenggarakan oleh kelompok-kelompok masyarakat madani dan para pemimpin opsosi yang mengeluhkan soal peningkatan kemiskinan di kalangan rakyat berusia produktif yang terus bertambah, dan rasa frustasi dengan kurangnya kebebasan berpolitik.

Angka pengangguran di Yaman mencapak 40%, sementara harga pangan terus meningkat dan tingkat kurang gizi mencapai titik parah.

Negara ini juga dibebani dengan berbagai masalah keamanan seperti gerakan separatis di selatan dan perlawanan para pemberontak Shia Houthi di wilayah utara.

Demikianlah, di berbagai negeri, kini rakyat menyadari setelah sekian lama dicengkram kediktator yang hampir semuanya didukung oleh Amerika Serikat dan Barat. Kini, umat menginginkan pergantian sistem dan rezim.

Sekedar pergantian penguasa tanpa pergantian sistem, tidak memberikan perubahan nyata. Revolusi nyata itu terjadi ketika pergantian sistem dari sistem jahiliyah buatan manusia menuju sistem paripurna yang berasal dari Pencipta Alam Semesta. Insya Allah, Khilafah Islamiyyah akan menjadi buah nyata revolusi sejati tersebut. [m/bbc/syabab.com]

Readmore.....

Jumat, 11 Februari 2011

Analis: Mundurnya Mubarak akan Pengaruhi Peta Politik Timur Tengah


REPUBLIKA.CO.ID, DUBAI - Kurang dari sebulan setelah dunia menyaksikan Tunisia merayakan runtuhnya kediktatoran di negaranya, sejarah mencatat, Presiden Hosni Mubarak pun ikut terdepak akibat tuntutan tak terbendung rakyatnya.

Kejatuhan Mubarak - salah satu andalan politik Timur Tengah dan kebijakan Barat di kawasan selama hampir tiga dekade - dipandang banyak kalangan akan mengubah peta politik Timur Tengah.

"Mesir akan memiliki dampak, besar besar di negara-negara di sekitarnya," kata Salman Sheik, direktur The Brookings Doha Center di Qatar. "Hal ini bisa terjadi di mana saja. Akibat nyatanya adalah reformasi pasti akan datang di negara dimana rakyatnya merasa tertekan."

Namun, katanya, tak ada jaminan bahwa gelombang reformasi akan di negara lain segera. Sebuah usaha untuk membangkitkan protes serupa Mesir di Suriah awal bulan ini padam oleh pasukan keamanan.

Beberapa negara Timur Tengah belajar banyak dari kasus mesir. Perdana menteri baru Yordania, Marouf Bakhit, misalnya, berjanji untuk melanjutkan reformasi politik yang dituntut oleh pengunjuk rasa yang memaksa Raja Abdullah II untuk me-reshuffle kabinet. Pekan lalu, Presiden Yaman Ali Abdullah Saleh - sekutu utama AS lainnya di Timur Tengah selama lebih dari tiga dekade - tunduk pada tekanan dari pemrotes dan mengumumkan ia tidak akan mencalonkan diri kembali pemilu tahun 2013 dan tidak akan mewariskan kekuasaan kepada anaknya.
Red: Siwi Tri Puji B
Sumber: Reuters
http://www.republika.co.id/berita/breaking-news/internasional/11/02/12/163851-analis-mundurnya-mubarak-akan-pengaruhi-peta-politik-timur-tengah

Readmore.....

Rabu, 09 Februari 2011

VALENTINE’ S DAY : PENGHANCURAN GENERASI UMAT MUSLIM


Tinggal menghitung hari yakni sekitar 4 hari ke depan, sebuah hajatan besar-besaran akan dilakukan serempak penduduk bumi. Mulai dari ABG (Anak Baru Gede’), remaja, sampai orang tua pun kadang tak ingin ketinggalan ambil bagian dalam perayaan spesial ini. Tepatnya setiap tahunnya, jatuh pada tanggal 14 Februari. Sering dikatakan sebagai Hari Kasih Sayang atau bahasa gaulnya “Valentine’s Day”. Ada apa dengan hari ini? Mari kita simak fakta-fakta berikut.


Di kota-kota besar di Indonesia, para remaja putra dan putri, cewek-cowok, walaupun masih SMP sudah akrab dengan budaya ini, mereka biasanya melaksanakan perayaan ini dengan mengadakan lomba saling merayu antara lawan jenis, saling memberikan bunga, permen kepada pacarnya, mengadakan pesta musik tidak peduli terjadi percampuran pria dan wanita non-mahram, disertai dengan minuman keras, sampe ajang buka-bukaan baju, membuang-buang uang ortu seenak perutnya, bahkan acara ini dijadikan justifikasi para cowok dan cewek untuk mengekspresikan hawa nafsunya kepada lawan jenis, misalnya mencium pipi, memegang tangan, sampai melakukan adegan haram yang belum sepantasnya untuk mereka nikmati.

Di Kota Makassar pada tahun tahun 2006 yang lalu, salah satu media cetak di Makassar (Tribun Timur, 15/02/06) memuat berita headline, “Malam Valentine, Stock Kondom Dikota Makassar Habis !”. Media cetak lain, -Berita Kota UP memuat berita “Dari kelas Melati sampai Hotel Bintang Lima di kota Makassar sudah dibocking untuk malam valentine” (BK-UP, 13/02/06). Sementara itu, hasil investigasi yang dilakukan oleh BABUJU, salah satu Komunitas di Bima tahun 2009 lalu, permintaan alat kontrasepsi (Kondom) di sejumlah apotik kota Bima, naik sekitar 20 – 40 persen pada malam. Sedangkan hunian penginapan di kota Bima menyatakan yang chek in pada hari sabtu maupun malam minggu menunjukan angka kenaikan mencapai 10 persen dari hari biasa. Kemudian di Manado, 14 Februari 2010 lalu, sebanyak 1.827 pasangan tidak sah di sana dinikahkan massal oleh Pemerintah kota setempat.

Belum lagi dengan angka seks bebas yang semakin meroket tajam. Berdasarkan data penelitian terakhir pada 2005-2006, di kota-kota besar mulai dari Medan, Jakarta, Bandung, Surabaya, Makassar, rata-rata 40-50 % remaja mengaku melakukan hubungan seks sebelum nikah. Dari berbagai pertanyaan penelitian yang diajukan kepada remaja, antara lain di mana mereka melakukan seks bebas ini, 85 % mengatakan melakukannya di rumah. Menurut data Badan dan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) pada 2010, tercatat lebih dari setengah remaja telah melakukan hubungan layaknya suami istri. "Pada saat ini para remaja dihadapkan pada masalah besar yang berkaitan dengan penularan HIV dan AIDS, karena tiga permasalahan. Salah satunya yaitu meningkatnya seks pranikah 51 persen untuk kawasan Jabodetabek," Kata Kasubid Kesehatan Seksual BKKBN Wahyuni saat berbincang dengan okezone di kantornya, Senin (29/11/2010). Tahun 2011 sekarang? Tentunya lebih parah lagi.

Menilik budaya Valentine sendiri, dari sejarah kelahirannya sudah terlihat bahwa itu bukan berasal dari Islam. Apalagi perayaannya juga sangat sarat dengan pelanggaran hukum syara’. Bagaimana sejarah tradisi yang telah diwariskan turun-temurun ini?
Ada beberapa versi yang menjelaskan asal muasal perayaan Valentine’s. Namun intinya, perayaan Hari Kasih Sayang ini memiliki perpaduan sebuah tradisi yang bernuansa Kristiani dan Roma kuno. Menurut pandangan tradisi Roma Kuno, pertengahan bulan Februari dikenal sebagai periode cinta dan kesuburan. Perayaan ini mulai tanggal 13 – 14 yang dipersembahkan untuk Dewi Cinta (Queen of Feverish Love): Juno Februata. Pada hari itu, para pemuda berkumpul dan mengundi nama-nama gadis secara acak di dalam sebuah kotak. Gadis yang namanya ke luar harus menjadi kekasihnya selama setahun penuh untuk bersenang-senang dan menjadi obyek hiburan sang pemuda yang memilihnya. Selanjutnya, 15 Februari, mereka ke kuil untuk meminta perlindungan Dewa Lupercalia. Selama upacara ini, para lelaki muda melecut gadis-gadis dengan kulit binatang. Para perempuan itu berebutan untuk bisa mendapat lecutan karena anggapan jika mendapat lecutan maka mereka akan bertambah cantik dan subur. Lupercalia ini dianggap sebagai dewa kesuburan, yang berkaki kambing dan berkepala kambing yang dianggap sebagai lambang kesuburan (reproduksi) atau lambang seks (lupercalia sangat mirip dengan lambang setan dalam yahudi yaitu manusia berkepala kambing). Nama lain Lupercalia adalah Dewa Pan (Namrudz) yang menikahi Dewi Aphrodite dan lahirlah anak rupawan yang dinamakan Eros (Cupid) dan dianggap sebagai dewa cinta yang selalu membawa panah cinta. Sementara itu, cupid diceritakan menggauli ibunya sendiri karena ibunya tertarik ketampanannya. Dari sinilah cikal bakal lahirnya perilaku iblis, incest (menggauli orang tua atau saudara kandung sendiri).

Ketika agama Kristen Katolik masuk Roma, mereka mengadopsi upacara paganisme (berhala) ini dan mewarnainya dengan nuansa Kristiani, antara lain mengganti nama-nama gadis dengan nama-nama Paus atau Pastor. Di antara pendukungnya adalah Kaisar Konstantine dan Paus Gregory I. Agar lebih dekat lagi pada ajaran Kristen, pada 496 M Paus Gelasius I menjadikan upacara Romawi Kuno ini menjadi Hari Perayaan Gereja dengan nama Saint Valentine’s Day untuk menghormati Santo Valentine yang kebetulan meninggal pada tanggal 14 Februari.

Dari latar belakang sejarah yang telah disebutkan di atas maka tampak dengan jelaslah bagaimana fakta tentang “Valentine’s Day”. Budaya ini bukan saja berasal dari kaum kuffar, namun sarat dengan ritual-ritual para penyembah pagan. Yang paling menonjol dalam perayaannya adalah pelampiasan hasrat seksual yang membabi buta bahkan lebih hina dari binatang sekalipun. Dan ironisnya, karena budaya ini sekarang dijiplak oleh generasi pembebek umat muslim saat ini. Ditambah dengan bercokolnya ideology Kapitalisme-sekuler di negeri-negeri muslim di dunia, semakin memperburuk kondisi kaum muslim, khususnya para remaja yang notabene sebagai generasi penerus perjuangan agama ini. Sistem kapitalis yang segalanya berlandaskan modal (uang) sehingga terciptalah generasi yang hedonis, suka hura-hura. Dilengkapi dengan aqidah sekuler yang memisahkan agama dari kehidupan maka semakin jauhlah umat dari Islam karena berbagai lini kehidupan pun diatur dengan aturan buatan manusia seperti Demokrasi; sementara hukum Allah, Syariat Islam dicampakkan. Belum lagi, disuntikkannya virus-virus Liberal yang serba permisif tanpa batasan halal-haram ke tubuh umat. Mulai dari pergaulan bebas, gaya hidup permisif (serba boleh), penyaluran ghorizah nau (naluri melestarikan jenis/ketertarikan pada lawan jenis) yang kebablasan, hingga rusaknya garis keturunan oleh perilaku bejat LGBT (Lesbian, Gay/ Homoseks, Biseks, Transgender). Maka jangan heran jika kemudian peyakit-penyakit menjijikkan pun bermunculan yang penyebarannya menjamur dimana-mana. Hal ini tidak lepas dari agenda kaum kafir Barat yang memang misi utamanya seperti yang pernah dikemukakan Samuel Zweimer dalam konferensi gereja di Quds, Palestina (1935) yang mengatakan : “Misi utama kita bukan menghancurkan kaum Muslim. Sebagai seorang kristen tujuan kalian adalah mempersiapkan generasi baru yang jauh dari Islam, generasi yang sesuai dengan kehendak kaum penjajah, generasi malas yang hanya mengejar kepuasan hawa nafsu”. Naudzubillahi min dzaalik.

Dengan pemaparan di atas maka jelaslah sebenarnya seperti apa wajah “Valentine’s Day”. Ternyata, ia merupakan salah satu sarana kafir untuk menghancurkan Islam, khususnya generasinya. Menanggapi hal tersebut, kita sebagai generasi muslim yang intelek tak sepantasnya hanya bersikap apatis (acuh) atau malah turut melanggenggkan penjajahan budaya dan pemikiran tersebut. Saatnya membebaskan mindset berpikir kita dari racun virus-virus Barat tersebut dan menggantinya dengan qaidah fikriyah(landasan berpikir) dan qiyadah fikriyah (kepemimpinan berpikir) Islam. Dimana dalam Islam terdapat aturan-aturan yang sempurna dalam seluruh bidang kehidupan yang terbalut dalam Syariah Islam. Termasuk bidang Pergaulan pria wanita yang memiliki batas-batas tertentu dan penyaluran naluri menyukai lawan jenis sesuai pada tempatnya. Namun, semuanya itu tidak akan dapat diterapkan tanpa adanya institusi Negara yang menaunginya yaitu Daulah Khilafah islamiyah. Oleh karenanya, saatnya merapatkan barisan untuk mengembalikan kemuliaan hidup dalam Islam sehingga rahmat kasih sayang Islam pun dapat merata bagi seluruh alam.

Allah telah berfirman yang artinya: “Orang-orang Yahudi dan Nasrani tidak akan senang kepada kamu hingga kamu mengikuti agama mereka. Katakanlah: “Sesungguhnya petunjuk Allah itulah petunjuk (yang benar)”. Dan sesungguhnya jika kamu mengikuti kemauan mereka setelah pengetahuan datang kepadamu, maka Allah tidak lagi menjadi pelindung dan penolong bagimu.” (TQS Al-Baqaroh: 120). Wallahu a’lam. (3SB)

Readmore.....

DO’A RABIAH AL-ADAWIYAH


Tuhanku
Jika ibadahku
Semata dambakan surga yang Kau janjikan
Jauhkanlah surga itu dariku
Jangan biarkan kuhirup semerbak wangi bunga Firdaus
Jangan biarkan kucium harum kesturi angin surgawi
Jauhkan dan jauhkan surga itu dariku

Tuhanku
Jika sembah sujudku
Karena takut semata
Bara dan nyala api neraka
Biarkan bara api-Mu melalp jasadku
Membakar hangus seluruh tubuhku
Biarkan tulang-belulang menjadi arang
Biarkan daging garing berkeping-keping
Biarkan neraka itu menghancurkan seluruh tubuhku


Akan tetapi, ya Rabb
Jika ibadah dan sembah sujudku hanya karena-Mu
Hanya mendamba ridha-Mu
Satu-satunya yang aku tunggu dari-Mu, ya Rabbi
Singkapkan tabir yang menghalangi antara aku dan Kau
Sebab tiada bahagia melebihi perjumpaan dengan-Mu
Dalam dekapan ridha selalu kurindu
Sepanjang hayat yang Kau anugerahkan.

Readmore.....

MASA DEPAN UMAT


Jika saja Rasulullah saw. dan Khulafaur Rasyidin hari ini hadir dan menyaksikan kondisi umat di berbagai negeri Islam yang membentang dari Maroko sampai Merauke, tentu mereka yang mulia itu akan mengucurkan air mata. Hal ini karena kondisi umat masih terbelenggu dalam 'penjara raksasa' yang bernama negara-negara yang menerapkan sistem sekular, melalaikan syariat Allah, jauh dari sunnah Rasul-Nya, dan tidak memperjuangkan kemuliaan agama-Nya; walaupun anehnya, dalam pernyataan para pemimpin dan doa para ulamanya, mereka mengharapkan keridhaan Allah Swt.

Ketika para pemimpin dilantik, mereka disumpah dengan al-Quran. Namun, dalam mengemban tugas kenegaraan, mereka justru mencampakkan al-Quran. Sebagian mereka malah bekerjasama dengan pemimpin negara adidaya kafir dalam mengatur negara dengan design pikiran orang-orang kafir, demi memuaskan mereka; juga demi mendapatkan kesenangan yang secuil, yakni dukungan opini internasional dan investasi yang akan memperkuat kursi kekuasaan. Padahal, semua itu dilarang al-Quran dan tidak sepadan dengan model kepribadian Rasulullah dan para khalifah yang lurus dalam pemerintahan mereka.

Parahnya lagi melihat kelakuan sejumlah oknum ulama yang jauh dari sifat-sifat waratsah al-anbiyâ'. Para ulama, yang seharusnya mewarisi sekaligus melanjutkan perjuangan Rasulullah saw. dan Khulafaur Rasyidin al-Mahdiyyîn, kini tidak sedikit yang menapaki jalan lain. Rujukan mereka bukan lagi Tafsir Jalâlayn ataupun tafsir-tafsir mu‘tabar lainnya, tetapi 'tafsir' karya para pemikir kontemporer semacam Jhon Locke, Montesque, dan Voltaire; atau Marx, Weber, Dante, Lenin, dan Stalin; ataupun para pemikir kontemporer lainnya, dari Barat maupun Timur.

Lantas bagaimana dengan masa depan umat? Kita yakin, Allah pasti akan menurunkan para mujaddid yang akan senantiasa memperbarui pemikiran dan pemahaman umat, memperbarui ruh jihad umat, serta menghidupkan kembali sunnah Baginda Rasulullah saw. untuk mengikis dan menghapus berbagai kerusakan yang menimpa umat ini. Dengan gerakan para pejuang tersebut, akan ada energi baru yang akan mampu membangkitkan umat ini sehingga bangun dari tidurnya nyenyaknya, sembuh dan kelumpuhannya, serta siuman dari kondisi pingsannya yang berkepanjangan. Dengan itu, umat akan bangkit kembali mengibarkan bendara tauhid, Lâ ilâha illâ Allâh Muhammad Rasûlullâh, menjadikan kalimat Allah itu saja yang tinggi sehingga kalimat kufur pun jatuh tersungkur.

Oleh karenanya, kepada umat Islam, marilah kita sambut seruan para pejuang yang ikhlas, yang hanya berjuang demi tegaknya agama Allah dan kemuliaan umat, serta demi kembalinya umat ini pada posisinya sebagai khayru ummah.
Marilah kita sambut mereka yang berjuang bukan karena membela yang bayar, atau mengharapkan upah dan pujian manusia, tetapi yang berjuang hanya untuk menggapai ampunan, surga, dan ridha Allah Swt. Bersama mereka, umat akan mampu menggapai kejayaannya yang gemilang kembali. Allahu Akbar!!!

Readmore.....

TOLOK UKUR KEBENARAN ISLAM SEBAGAI PEMBENDUNG IDE-IDE BARAT


Al-Quran al-Karim adalah firman Allah SWT yang diturunkan kepada Rasulullah, Muhammad saw. Melalui wahyu yang dibawa oleh Jibril, baik isi maupun redaksional bahasanya (lafazh[an] wa ma’na [n]) yang sampai kepada kita secara mutawatir, membacanya merupakan ibadah, sekaligus menjadi mukjizat bagi kenabian Rasulullah saw. Allah Swt berfirman, yang artimya :

“Tidak datang kepadanya kebathilan dari sebelum dan sesudahnya, diturunkan dari Dzat yang Maha Bijak dan Terpuji.” (QS. Fushshilat : 42).

Fungsi utama Al-Quran merupakan hudâ[n] li al-nâs, petunjuk bagi seluruh manusia dan al-furqân, pembeda antara yang haq dan batil (lihat QS.al-Baqarah : 185). Perkara yang dijelaskan juga meliputi seluruh aspek kehidupan (lihat QS.an-Nahl : 89).

Selain menjadi petunjuk, Al-Quran juga menjadi syifâ’m (obat penawar) dan rahmah bagi kaum muslim (lihat QS.al-Isra’ : 82). Allah Swt berfirman, yang artinya :
“Sesungguhnya Al-Quran ini member petunjuk kepada (jalan) yang lebih lurus dan memberi kabar gembira kepada orang-orang Mukmin yang mengerjakan amal shaleh bahwa bagi mereka ada pahala yang besar.” (QS.al-Isra’ : 9).

Oleh karena berfungsi sebagai petunjuk, maka manusia yang mengimani dan mengikuti Al-Quran, hidupnya akan lurus dan berada dalam ridha-Nya. Sebaliknya, siapapun yang megingkari, menolak, dan meninggalkannya akan tersesat dan sengsara. Untuk bisa mengikuti Al-Quran, maka memahami maksud dan kandungan isinya mutlak diperlukan. Adalah mustahil bagi seseorang bisa mengikuti dan mengamalkan Al-Quran, tanpa mengetahui dan memahami kandungan isinya. Dalam Al-Quran sendiri selain diperintahkan untuk melakukan tadabbur terhadap kandungan isinya.

Allah Swt berfirman yang artinya :
“Maka apakah mereka tidak memperhatikan Al-Quran? Kalau kiranya Al-Quran itu bukan dari sisi Allah , tentulah mereka mendapat pertentangan yang banyak didalamnya” (QS.An-Nisaa’ : 82).

Pemahaman terhadap Al-Quran itu harus benar. Jika pemahamannya salah, keyakinan dan amal yang dilahirkan pun juga pasti salah. Dititik inilah penjelasan dan penafsiran mengenai maksud dan kandungan Al-Quran yang disampaikan oleh mufassirin menemukan urgensitasnya. Dengan kemampuan dan poenguasaa ilmu yang dimiliki, mereka berhasil mengungkap amat banyak makna dan kandungan Al-Quran secara tepat.

Kita patut bersyukur kepada Allah Swt karena telah banyak kitab tafsir bermutu tinggi yang dihasilkan oleh para ulama. Dan dengan kenajuan teknologi, berbagai kitab tafsir fan kitab-kitab tsaqafah islam lainnya dapat diakses dengan mudah oleh siapa pun. Keadaan itu seharusnya meningkatkan taraf pemahaman umat terhadap Al-Quran. Namun demikian, kemajuan teknologi itu belum banyak mengubah keadaan umat. Berbagai khazanah islam itu termanfaatkan dengan baik pemahaman terhadap Al-Quran tetap mini. Tentu saja, itu akan berimplikasi pada lemahnya keyakinan terhadap aqidah dan keterikatan dengan hukum syariah.

Pemahaman yang minim juga menyebabkan lemahnya daya tahan umuat dalam menghadapi gempuran ide yang digelontarkan oleh barat sacara masif. Akibatnya beberapa ide batil, menyimpang dan bertentangan dengan islam berhasil lolos ke dalam benak dan pemikiran umat. Ironisnya tidak sedikit ide-ide batil itu dipasarkan –melalui agen dan kaki tangannya- dengan mengutip sejumlah ayat atau hadits untuk menjustifikasinya.

Contoh paling jelas adalah ide pluralisme agama. Inti dari ide ini adalah menyejajarkan kedudukan semua agama. Bahkan semua agama dianggap benar dan pemeluknya memiliki hak yang sama untuk masuk surga. Semua agama dianggap jalan yang sah, meskipun berbeda-beda menuju Tuhan yang sama. Islam -agama yang diturunkan Allah Swt- yang haq disetarakan dengan agama buatan manusia yang kufur. Ide itu jelas batil dan bertentangan dengan islam. Akan tetapi, kaum liberal dengan lancing mencomot QS.al-Baqarah : 62 dan al-Maidah : 48 dan 69 untuk melegitimasi ide pluralisme yang batil itu. Ayat ini sering diklaim telah memberikan harapan kepada semua pemeluk agama untuk masuk surga.

Demikian juga dengan ide kebebasan beragama (huriiyah al-‘aqidah) menurut ide ini setiap manusia bebas memilih agama apa saja yang disukai. Termasuk jika tidak memilih agama apa pun. Masuk atau keluar dari suatu agama juga dianggap sebagai pilihan yang harus dihormati. Tidak boleh diberi sanksi. Lagi-lagi, ayat al-Quran dijadikan sebagai dalih pembenarnya, seperti QS.al-Baqarah : 256 dan Ali Imran : 86-90.

Ide lainnya adalah moderatisme. Sebuah paham yang selalu mencari jalan tengah (al-hall al-wasth) dalam menyelesaikan semua persengketaan. Menurut paham ini semua pihak yang bersengketa, baik disebabkan perbedaan kepentingan, pemikiran, atau ideology harus berkompromi dengan mencari jalan tengah diantara keduanya. Keinginan untuk saling menang diganti dengan konsep take and give. Sikap yang sama juga digunakan dalam menghadapi keinginan yang bertentangan dengan syariah, memuntut dan menolak peranan syariah. Paham ini juga jelas batil, namun oleh kaum liberal, paham tersebut disamakan dengan posisi umat islam sebagai ummat[an] wasatha[n] dalam QS.al-Baqarah : 143.

Disamping itu masih banyak ide-ide lain yang bertentangan dengan islam, seperti sekularisme, demokrasi, HAM, inklusivisme, dll, yang dipasarkan dengan mencomot ayat dan hadits untuk melegitimasinya.

Realitas memprihatinkan ini mengharuskan kita untuk menjelaskan kepada umat tentang kebatilan dan kesesatan ide-ide barat itu. Juga, harus diungkap keculasan mereka dalam menyelewengkan ayat-ayat Quran agar sejalan dengan ide-ide sesat itu. Mereka tridak hanya mengabaikan kaidah-kaidah yang benar dalam menafsirkan al-Quran, namun motifasi yang melatari mereka juga sudah keliru. Berusaha menyejajarkan islam dengan ide-ide barat. Dan tentu saja umat harus ditunjukkan makan dan penafsiran yang benar mengenai ayat-ayat tersebut.

Sesungguhnya, munculnya ide-ide bathil seperti sekularisme, demokrasi, HAM, inklusivisme, dll, di dunia islam merupakan bagian dari serangan pemikiran barat (ghazw al-fikr) yang ditunjukkan untuk mengahncurkan sendi-sendi dasar islam. Al-Quran telah menyatakan dengan sangat jelas permusuhan orang-orang Yahudi dan Nashrani terhadap islam dan kaum muslim. Allah Swt berfitman, yang artinya :
“Orang-orang Yahudi dan Nasrani tidak akan senang kepada kamu hingga kamu mengikuti agama mereka. Katakanlah : sesungguhnya jika kamu mengikuti kemauan mereka setelah pengetahuan dating kepadamu, maka Allah tidak lagi menjadi pelindung dan penolong bagimu.” (al-Baqarah : 120)

Prinsip dasar yang mesti dipegang oleh setiap kaum muslim ketika berinteraksi dengan ide-ide asing yang lahir dari paham diluar islam adalah tidak menerimanya secara mentah-mentah, akan tetapi selalu diiringi dengan kewaspadaan dan ketidakpercayaan. Sebab, mereka, pada dasarnya adalah musuh islam dan musuh kaum muslim. Selain itu, islam adalah agama yang sempurna yang tidak membutuhkan paham-paham selain islam. Kesempurnaan dan kemenyeluruhan islam mengharuskan kaum muslim untuk hanya menjadikan islam sebagai satu-satunya tolok ukur dan jalan hidupnya (way of life).

Allah Swt berfirman, yang artinya :
“Barang siapa mencari agama selain agama islam, maka sekali-kali tidak akan diterima (agama itu) dari padanya, dan dia di akhirat termasuk orang-orang yang rugi.” (Ali-Imbran : 85).
“Pada hari ini telah Kusempurnakan untuk kamu agamamu, dan telah Ku-cukupkan kepadamu ni’matKu, dan telah Ku-ridhai islam itu jadi agama bagimu.” (QS.Al-Maidah : 3).

Di tempat yang lain, Allah Swt juga mengingatkan agar kaum muslim tetap di dalam islam dan tidak terpengaruh oleh agama dan gagasan selain islam. Bahkan, kaum muslim terus diminta untuk mengajak orang kafir agar masuk kedalam islam. Sebab, islam adalah agama yang paling benar. Al-Quran telah menyatakan hal ini dengan sangat jelas :

“Tiap umat mempunyai cara peribadatan sendiri, janganlah kiranya mereka membantahmu dalam hal ini. Ajaklah mereka ke jalan Rabbmu. Engkau berada di atas jalan yang benar. Kalau mereka membantahmu juga, katakanlah, Allah tahu apa uyang kalian kerjakan. Rabb akan memutuskan apa yang kami perselisihkan di hari akhir. Apa mereka tidak tahu bahwa Allah mengetahuoi apa yang ada di langit dan bumi. Semua itu ada di dalam pengetahuanNya. Semua itu mudah bagi Allah. Mereka menyembah selain Allah tanpa keterangan yang diturunkan Allah, tanpa dasar ilmu. Mereka adalah orang-orang dzalim yang tidak mempunyai pembela.” (QS.al-Hajj : 67-71).

Ayat ini menyatakan dengan sangat gamblang , bahwa adanya keragaman (pluralitas) agama, pemikiran dan keyakinan tidak boleh memalingkan kaum muslim dari islam. Bahkan mereka diperintahkan untuk tetap menyampaikan islam kepada penganut agama lain, dan berkeyakinan bahwa islam adalah agama yang paling unggul dan benar diatas agama-agama yang lain.
Sumber :

Al-Nawiy Ramadlan dan Fathy Syamsuddin., Islam Menjawab. Budira Press. Jakarta : 2010.
Labib, Rokhmat S., Tafsir al-waie. Wadi Press. Jakarta : 2010.

Readmore.....

BELAJAR DARI SEMUT


Salah satu perjalanan yang bisa disaksikan dengan jelas dalam dunia kesuksesan ialah semut. Dengan tubuh mungilnya, ia mampu membela diri ketika ada yang menyerang atau mengganggunya yakni dengan menggigitnya yang bahkan meninggalkan bentol merah pada bekas gigitannya. Semut juga adalah makhluk Allah yang memiliki kerja sama tim yang kompak. Bisa kita lihat ketika makhluk-makhluk mungil ini berjalan beriringan sambil bergotong royong dalam memindahkan bahan makanan yang mereka. Akhirnya, beban yang berat pun dapat dipindahkan, beban yang bahkan jauh lebih besar dari ukuran tubuh semut-semut itu. Mereka pun punya ukhuwah yang tinggi. Hal ini dapat kita lihat ketika semut-semut itu berjumpa di tengah jalan maka mereka akan saling berdekatan ibaratnya saling berjabat tangan. Hal yang bahkan jarang kita temui pada makhluk yang bernama manusia.

Selain hal di atas, ada satu lagi keistimewaan makhluk mungil tapi pedas ini. Hal yang bisa dipelajari dari semut, dimana ia berjalan merangkak setapak demi setapak tanpa kenal lelah dan bosan sebelum sampai pada tempat yang dituju. Ketika berusaha merambat naik kepohon lalu jatuh, ia akan tetap berusaha naik ke pohon. Dan ketika jatuh lagi, dia akan tetap berusaha. Begitu seterusnya. Sampai akhirnya ia berhasil. Ketika melewati jalan yang buntu ia berusaha mencari jalan yang lain .Terkadang ia tidak mau menggunakan cara pertama yang membuatnya gagal. Namun, ia tetap semangat untuk mengulangi lagi dan mengulangi lagi sampai berhasil.

Semut adalah binatang kecil yang memiliki kekuatan luar biasa. Ia sangat gigih dan tidak mengenal rasa putus asa sehingga ia dijadikan sebagai contoh perumpamaan. Dikisahkan, pada suatu hari seorang dusun berpergian karena ada urusan yang sangat penting. Ketika merasa letih ia berhenti. Sambil duduk ia memikirkan dan merenungkan tentang perjalanan pulangnya nanti yang cukup meletihkan. Tiba – tiba ia melihat seekor semut di depannya yang sedang merambat menaiki seonggok batu besar. Begitu jatuh, si semut berusaha merambat naik lagi. Hal itu terjadi berulang kali, sehingga ia berhasil naik.

Menyaksikan hal itu ia berkata dalam hati “Sebagai manusia harusnya aku lebih bersabar dan lebih gigih ketimbang semut ini “. Ia kemudian bertekad melanjutkan perjalannya hingga berhasil mendapatkan apa yang dituju.

“Carilah dan jangan pernah bosan mencari
karena ujian orang yang mencari adalah rasa bosan
Kamu lihat gunung yang tinggi menjulang
Di atas tumpukan batu-batu meski demikian ia bisa didaki”

Readmore.....